Kesehatan Global

Kesehatan Global

Bagaimana Mikroplastik Ancam Hidup Kita
Penelitian yang dipublikasikan Environmental Science and Technology pada 2019 menyebutkan bahwa setiap liter air kemasan mengandung 100 mikropartikel. Jumlah mikroplastik tertinggi yang dikonsumsi manusia.
Masih Perlukah Minum Susu?
Hari Susu Sedunia tahun ini berfokus menunjukkan bagaimana sektor susu mampu mengurangi jejak lingkungannya selagi terus menyediakan nutrisi dan mata pencaharian bagi banyak orang. Ya. Produksi susu memang terkenal tidak ramah lingkungan. Di balik banyak manfaatnya, ada kecemasan akan dampak lingkungan pada masa depan. Lalu, masih perlukah kita mengonsumsi susu?
Hepatitis B dan C: Manakah Lebih Berbahaya?
Peradangan hati akibat infeksi virus atau agen non penginfeksi, alias hepatitis, menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Meski semua menyerang hati, kelima jenis hepatitis (A—E) memiliki mode penularan, keparahan penyakit, penyebaran geografis, dan metode pencegahan yang berbeda. Masihkah hepatitis B dan C merupakan jenis yang paling berbahaya?
Tetap Aman Hadapi Cuaca Panas di Indonesia
Indonesia, dan sebagian besar Asia Tenggara, sedang mengalami kenaikan suhu dalam beberapa minggu terakhir. Cuaca panas memang sudah biasa. Namun, kali ini, di beberapa daerah, kenaikan suhu melebihi ambang batas normal sehingga menimbulkan risiko kesehatan bagi semua orang.
Menangkal Stigma Pada Pengidap Tuberkulosis
“TBC adalah masalah besar. Namun, stigma (terhadap penyakit ini) masih sulit dihilangkan,” ujar Najwa Shihab. TBC bisa menimpa siapa saja. Bahkan mereka yang sudah cukup teredukasi. Selama penyembuhan, pasien TBC sangat memerlukan dukungan, bukan penghindaran.
Cara Cegah Demam Berdarah
Indonesia menempati urutan keempat jumlah kasus demam berdarah tertinggi di dunia pada 2022. Setiap tahun, kasus demam berdarah dengue ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa wilayah di Indonesia.
Stunting: Ancaman Besar Bagi Masa Depan
“Stunting bukan hanya masalah tinggi badan. Yang paling membahayakan adalah rendahnya kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan munculnya penyakit-penyakit kronis,” ucap Presiden Joko Widodo. Beliau mengajak seluruh masyarakat bergerak bersama menurunkan angka stunting di Indonesia.