Beberapa bulan terakhir, Nirina menggunakan pil sebagai alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan. Sejak saat itu, ia sering mengalami sakit kepala, jerawat yang parah, serta rambutnya mulai rontok. Bahkan, terkadang ia mengalami spotting (pendarahan ringan di luar jadwal menstruasi). Apa yang sebenarnya dialami Nirina? Yuk, baca lebih lanjut.
Angka kejadian kanker serviks terus meningkat. Meski penyebab terbesarnya adalah hubungan seksual, apakah tidak menjaga kebersihan bisa dikaitkan dengan kanker serviks?
Dalam hal penggunaan alat kontrasepsi, wanita menanggung banyak risiko, seperti gangguan keseimbangan hormon, risiko haid tidak teratur, perubahan fisik secara drastis, hingga pendarahan. Sementara, pria, minim risiko bahkan hampir tidak ada. Namun, mengapa hanya sedikit pria bersedia menggunakan alat kontrasepsi?
Menstruasi terjadi saat kehamilan tidak terjadi. Normalnya, sebulan sekali. Setiap perempuan setidaknya mengalami ketidakteraturan menstruasi di satu titik hidupnya. Ketahui apakah ketidakteraturan itu masih termasuk “normal” atau “abnormal”.
Anak merupakan anugerah terindah dari Tuhan bagi keluarga. Namun, jika belum siap memilikinya, lebih baik menundanya. Gunakan alat kontrasepsi untuk mencegahnya.
Kanker serviks menempati peringkat kedua sebagai “pembunuh” perempuan setelah kanker payudara. Mendeteksi kanker sejak dini dapat meningkatkan peluang untuk sembuh.