Masih ingat lagu ini? “Nenek moyangku seorang pelaut, gemar mengarung luas samudra ….” Lagu ini tercipta bukan tanpa alasan. Yup, lebih dari separuh atau sekitar 70% wilayah Indonesia adalah lautan. Luas daratannya hanya 30%.
Cilok, cilor, penthol, sosis, tempura, donat, pisang aroma, es cincau … Ini adalah sedikit dari jajanan yang sering dikonsumsi anak-anak di sekolah. Mungkin salah satunya menjadi favorit buah hati Anda! Ketahuilah, sederet jajanan itu tinggi kandungan garam, gula, dan lemak.
Melindungi kesehatan tulang lebih mudah dari yang Anda pikirkan. Memahami pola makan, melakukan aktivitas fisik, dan mengubah gaya hidup dengan lebih sehat dapat memengaruhi massa tulang di kemudian hari.
Cokelat memiliki reputasi buruk karena kandungan lemak dan gulanya tinggi. Namun, tak perlu merasa bersalah saat menggigit sepotong cokelat.
Di balik reputasinya yang buruk, seperti menyebabkan jerawat, kegemukan, tekanan darah, diabetes, atau sakit gigi, camilan lezat ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Indonesia menjadi negara pengonsumsi mi instan terbesar kedua di dunia, yaitu 13,27 miliar porsi per tahun. Posisi ini tepat di bawah Cina. Sebuah fakta mencengangkan tentang konsumsi mi instan yang disampaikan World Instant Noodles Association (WINA) pada 2022.
Garis dua merah. Anda dinyatakan positif hamil. Bahagia tak terkira. Kini saatnya mempersiapkan diri menjalani masa kehamilan. Salah satunya menyiapkan asupan nutrisi bergizi agar kelak buah hati lahir sehat.
“Kenapa sih harus makan sayur?” Inilah hal yang umum ditanyakan para anti-sayur, dengan atau tanpa pengetahuan akan segudang manfaatnya.
Tahukah Anda manfaat tersebut? Lalu, sayur hijau apa saja yang paling baik dikonsumsi?