Vitamin yang Percepat Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka bukan hanya tentang perawatan dari luar. Apa yang kita konsumsi sehari-hari juga berperan besar. Salah satu faktor yang sering membuat luka sulit sembuh adalah kurangnya asupan nutrisi, terutama pada orang-orang dengan kondisi tertentu.
Pada lansia, yang memang lebih rentan mengalami luka kronis, malnutrisi sering kali terjadi. Bisa berupa kekurangan energi dan protein, bisa juga karena defisiensi vitamin dan mineral tertentu.
Baca juga: Vitamin yang Bantu Luka Cepat Sembuh.
Sementara pada pasien diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu penyerapan nutrisi. Selanjutnya, hal ini dapat menyebabkan penurunan beberapa zat penting, seperti magnesium, seng, vitamin B12, B6, dan asam folat.
Luka, apalagi yang kronis, meningkatkan kebutuhan metabolik tubuh. Luka mengeluarkan eksudat yang mengandung protein.
Kehilangan protein ini bisa mengganggu kerja sistem imun. Padahal, sel-sel yang terlibat dalam penyembuhan sangat bergantung pada protein agar bisa bekerja optimal.
Nutrisi yang bantu luka cepat pulih

Agar luka bisa sembuh lebih cepat, tubuh perlu dukungan dari dalam berupa kalori, protein, vitamin, mineral, dan asam amino tertentu.
Kalori dibutuhkan untuk memberi energi agar tubuh tetap bisa menjalankan fungsinya, termasuk penyembuhan.
Protein sangat penting untuk membangun, memelihara, dan memperbaiki jaringan tubuh. Kehilangan protein karena luka bisa bikin sistem imun jadi lemah dan penyembuhan terhambat.
Asam amino
Dua asam amino yang paling banyak dibahas dalam konteks penyembuhan luka adalah arginin dan glutamin.
Arginin berperan dalam proses inflamasi dan sintesis kolagen. Ia juga merangsang produksi hormon pertumbuhan dan aktivasi sel T.
Glutamin bekerja lewat fungsi metabolik, enzimatik, antioksidan, dan imun. Glutamin melindungi tubuh dari risiko infeksi dan inflamasi, sekaligus menjadi prekursor glutation, antioksidan kuat yang membantu menjaga stabilitas membran sel.
Vitamin dalam penyembuhan luka

Vitamin dan mineral adalah “alat bantu” penting dalam regenerasi jaringan.
Beberapa di antaranya punya peran khusus dalam proses ini:
1. Vitamin A
Membantu mengendalikan peradangan, membentuk jaringan epitel dan tulang, serta mendukung sistem imun.
Sumber alami: labu, telur, kangkung, wortel, ubi jalar.
2. Vitamin B kompleks
Terutama B6, B12, dan asam folat. Mereka membantu metabolisme protein dan karbohidrat, serta mendukung pertumbuhan dan pergerakan sel.
Sumber alami: telur, susu, dan ikan.
3. Vitamin C
Penting untuk sintesis kolagen baru dan bertindak sebagai antioksidan kuat. Terutama berguna untuk penyembuhan luka bakar.
Sumber alami: jeruk, kiwi, paprika, pepaya, sayuran hijau gelap.
4. Vitamin E
Dikenal sebagai antioksidan lipofilik utama yang melindungi sel dari kerusakan dan bantu mencegah terbentuknya bekas luka.
Sumber alami: almon, kacang tanah, hazelnut, minyak nabati.
Vitamin dan mineral lainnya

Penyembuhan luka bukan kerja satu-dua vitamin saja. Nutrisi bekerja secara sinergis.
Berikut beberapa tambahan nutrisi yang tak kalah penting:
1. Vitamin D
Bantu mengontrol peradangan dan dukung pembentukan jaringan baru.
Sumber alami: ikan berlemak, kuning telur, produk susu fortifikasi, jamur yang terpapar sinar UV.
2. Vitamin K
Berperan dalam pembekuan darah dan kerja sama dengan vitamin D untuk pengaturan kalsium dalam perbaikan jaringan.
Sumber alami: sayuran hijau seperti bayam, kangkung, sawi; makanan fermentasi, seperti natto dan sauerkraut.
3. Mineral penting lainnya
- Zat besi, terdapat pada daging merah dan lentil.
- Seng dan tembaga, terdapat pada kacang-kacangan dan biji-bijian.
- Magnesium, terdapat pada biji labu dan almon.
- Selenium, terdapat pada kacang Brazil dan ikan laut.
Menariknya, vitamin D butuh magnesium agar bisa diaktifkan. Sementara, vitamin K membantu vitamin D mengatur kalsium yang diperlukan dalam proses regenerasi jaringan.
Itulah kenapa, pola makan seimbang jauh lebih efektif untuk penyembuhan dibanding hanya mengonsumsi suplemen tunggal.
**
Mau luka cepat sembuh? Jangan cuma fokus di luar. Rawat juga dari dalam dengan asupan nutrisi yang tepat. Penuhi kebutuhan protein, vitamin, dan mineral harian kamu lewat makanan bergizi seimbang.
Kalau perlu, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter, terutama jika kamu sedang dalam masa pemulihan luka kronis atau punya kondisi medis, seperti diabetes.