Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi
Kuku mudah patah. Rambut rontok. Mengenali berbagai tanda Anda kekurangan vitamin dan mineral membantu Anda menyesuaikan asupan.
Tubuh membutuhkan vitamin dan mineral agar tetap sehat. Sayangnya, asupan vitamin dan mineral yang masuk ke dalam tubuh sering kali dapat tidak tercerna dengan baik. Akibatnya, tubuh kekurangan vitamin dan mineral.
Tubuh akan menunjukkan gejala-gejala yang jelas bila kekurangan satu atau lebih vitamin atau mineral penting.
Berikut enam tanda bahaya yang merupakan sinyal kekurangan vitamin dan mineral.
1. Kerontokan rambut parah dan kuku rapuh
Umumnya, setiap orang kehilangan sekitar 100 helai rambut per hari. Namun, jika menemukan segumpal rambut di bantal atau saluran pembuangan kamar mandi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Bisa jadi, ini merupakan pertanda adanya masalah.
Kerontokan rambut parah menunjukkan rendahnya kadar zat besi dalam tubuh. Tanda-tanda lain tubuh kekurangan zat besi, seperti lemas dan mudah lelah, sesak napas, jantung berdebar, kulit pucat, sakit kepala, tangan dan kaki dingin, lidah sakit atau bengkak, dan kuku rapuh.
Tips
Untuk meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, Anda sebaiknya memperhatikan isi piring.
Tambahkan makanan kaya zat besi, misal daging merah, sayuran berdaun hijau, seperti bayam, sawi hijau, dan brokoli, juga kacang-kacangan. Anda juga dapat mengonsumsi suplemen tambahan bila dirasa perlu.
Angka kecukupan harian zat besi pada wanita dewasa di atas 18 tahun adalah 18 mg, sedangkan laki-laki 9 mg. Sementara, remaja di atas 12 tahun, rata-rata memerlukan 11—15 mg.
2. Lidah bengkak dan mati rasa
Gejala kekurangan vitamin B12 yang parah meliputi rasa cepat lelah, mual, muntah, kulit tampak pucat, rasa kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki, kesulitan dalam berpikir dan mengingat suatu hal hingga adanya gangguan penglihatan.
Vitamin B12 berperan penting dalam membantu tubuh menjaga sel saraf dan sel darah agar tetap sehat. Vitamin ini juga membantu tubuh membuat DNA, materi genetik di semua sel.
Tubuh kita tidak memproduksi vitamin B12 sendiri. Karena itu, Anda harus mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin B12 untuk mendapatkannya.
Tips
Vitamin B12 hanya terdapat pada makanan hewani, seperti daging, hati, ikan, telur, dan susu. Kebutuhan asupan vitamin B12 berbeda pada tiap orang. Dewasa: 2.000 mcg per hari, sedangkan anak-anak sebanyak 1.000 mcg per hari atau dua minggu sekali.
3. Luka sulit sembuh
Jika gusi Anda merah, bengkak, dan berdarah, Anda mungkin perlu meningkatkan asupan vitamin C. Tanda lainnya adalah Anda mudah memar.
Vitamin C bermanfaat menyatukan sel-sel dan menyembuhkan luka, termasuk sebagai antiradang dan antioksidan untuk membatasi kerusakan sel.
Perbaikan dan regenerasi jaringan dalam tubuh dipengaruhi oleh vitamin C. Vitamin C menghasilkan kolagen yang memfasilitasi penyembuhan luka. Vitamin C mengurangi reaksi peradangan pada penyakit gusi dan struktur sekitar gigi.
Tips
Pertama dan terpenting: Jika Anda merokok, berhentilah. Merokok membatasi kemampuan tubuh menyerap vitamin C.
Selain itu, makan lebih banyak buah dan sayuran yang kaya vitamin C, termasuk kiwi, tomat, paprika merah, brokoli, stroberi, dan tentu saja, jeruk. Orang dewasa membutuhkan 75–90 mg vitamin C setiap hari.
4. Nyeri sendi
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti nyeri tulang dan gigi rapuh, gangguan kekebalan tubuh hingga depresi.
Vitamin D berfungsi untuk membentuk tulang dengan membantu tubuh menyerap dan menggunakan kalsium, magnesium, dan fosfat dari makanan yang Anda makan. Vitamin D juga menyeimbangkan kadar kalsium dalam tulang dan darah Anda.
Bila Anda tidak mengonsumsi cukup vitamin D, kadar kalsium Anda akan menurun. Tubuh Anda harus mengambil kalsium dari tulang ke dalam darah untuk meningkatkan kadar vitamin D.
Gejala kekurangan vitamin D adalah kelemahan dan nyeri otot, nyeri pada tulang dan sendi, kram pada otot hingga kerusakan tulang atau yang dikenal sebagai osteoporosis.
Tips
Kebutuhan harian vitamin D bagi orang dewasa adalah 600 IU (800 IU untuk orang dewasa berusia 70 tahun ke atas).
Salah satu cara mengatasi kekurangan vitamin D adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi vitamin D, seperti berbagai jenis ikan berminyak: ikan salmon, haring, sarden; susu sapi, susu kedelai, jus jeruk, oatmeal, dan sereal yang diperkaya dengan vitamin D.
Berjemur di bawah sinar matahari selama 10—30 menit setiap hari juga dapat meningkatkan kadar vitamin D.
Jangan lupa gunakan tabir surya. Perlu diketahui, 80% vitamin D bisa didapatkan dari sinar matahari.
5. Kram otot dan kesemutan bibir
Kalsium penting untuk menjaga tulang agar tetap kuat dan mengendalikan fungsi otot dan saraf.
Tanda-tanda kekurangan kalsium derajat ringan hingga sedang meliputi kram otot, kesemutan pada bibir, kulit kering, kuku rusak, dan kejadian hipokalsemia dikaitkan dengan kekurangan vitamin D.
Tips
Penuhi kebutuhan kalsium harian:
- Anak-anak usia 9—18 tahun membutuhkan 1.300 mg untuk mendukung pertumbuhan tulang yang optimal.
- Dewasa (19—50 tahun) dan laki-laki (51—70 tahun) memiliki kebutuhan kalsium harian sebanyak 1.000 mg.
- Perempuan berusia di atas 51 tahun atau telah memasuki masa menopause, membutuhkan lebih banyak kalsium, yaitu 1.200 mg. Hal ini karena terjadinya penurunan kadar hormon estrogen yang dapat menyebabkan kerapuhan tulang jika tidak diimbangi asupan kalsium yang cukup.
- Laki-laki maupun perempuan berusia di atas 70 tahun memerlukan 1.200 mg untuk menjaga kesehatan tulang mereka.
Susu dan produk olahan susu, seperti keju, yogurt merupakan sumber kalsium yang baik.
Jika Anda tidak terlalu suka susu, atau mengikuti pola makan vegetarian, Anda dapat menemukan kalsium dalam sayuran berdaun hijau tua, seperti kangkung dan brokoli, kacang almon, biji-bijian serta susu nabati.
6. Rabun senja
Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan gangguan pada penglihatan. Salah satunya adalah rabun senja, yaitu berkurangnya kemampuan untuk melihat dalam cahaya redup atau gelap.
Vitamin A memiliki dua peran penting dalam mata manusia. Vitamin A diperlukan untuk fungsi normal sistem penglihatan dan untuk menjaga integritas sel epitel. Di retina, vitamin A merupakan prekursor fotopigmen di retina, yang memiliki peran penting dalam sistem penglihatan.
Vitamin A diperlukan untuk menghasilkan rodopsin, yaitu protein dalam retina yang berperan dalam adaptasi mata terhadap cahaya, terutama dari tempat terang ke gelap. Vitamin A juga penting dalam menjaga struktur epitel konjungtiva dan kornea.
Gangguan pada mata yang dapat ditemukan akibat kekurangan vitamin A adalah xerophthalmia, suatu kondisi yang dapat merusak kornea dan akhirnya menyebabkan kebutaan.
Gejala awal xerophthalmia adalah adanya kekeringan pada konjungtiva, kemudian adanya bintik Bitot, yaitu endapan keputihan yang muncul di konjungtiva mata (lapisan bening di bagian luar mata).
Tips
Tubuh kita tidak dapat membentuk vitamin A sendiri sehingga salah satu cara meningkatkan kadar vitamin A adalah melalui konsumsi makan yang kaya vitamin A.
Pola makan kaya vitamin A termasuk susu, telur, ikan, jeroan, sayuran berdaun hijau. Asupan vitamin harian untuk laki-laki dewasa sebesar 700 mcg dan dan 600 mcg untuk perempuan dewasa.
**
Bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat secara umum, cara terbaik untuk menghindari atau mengatasi kekurangan nutrisi adalah memastikan mengonsumsi makanan yang seimbang dan kaya nutrisi.
Tes darah sederhana dapat menunjukkan kadar vitamin dan mineral dalam tubuh Anda. Namun, pemeriksaan darah rutin pada pemeriksaan fisik tahunan biasanya tidak mencakup sebagian besar tes ini.
Oleh karena itu, melakukan Medical Check Up (MCU) menjadi langkah penting untuk mengetahui kondisi tubuh Anda, termasuk apakah tubuh Anda kekurangan nutrisi atau tidak.
Jika Anda ingin mengonsultasikan kesehatan atau melakukan Medical Check Up untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini, kunjungi Klinik GWS Medika, klinik kesehatan di Jakarta. Tim dokter kami siap membantu Anda melakukan tes yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda. Jangan tunda lagi, jaga kesehatan Anda mulai sekarang!