Mengapa Anda Perlu Vaksin Sebelum Menikah

oleh Agnes Krisantibullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Bandoro
Mengapa Anda Perlu Vaksin Sebelum Menikah
Mengapa Anda Perlu Vaksin Sebelum Menikah

Selain kesiapan mental dan finansial, kesehatan jasmani juga menjadi hal penting bagi pasangan calon pengantin. Lagi-lagi, pernikahan bukan hanya pesta semalam melainkan kehidupan baru yang perlu dipersiapkan. Mencegah kehadiran penyakit dalam kehidupan pernikahan dengan vaksinasi pranikah merupakan langkah cerdas.

Langkah pertama mempersiapkan kesehatan jasmani sebelum menikah adalah skrining. Tujuannya adalah mengetahui kondisi kesehatan masing-masing calon pengantin.





Apakah ada risiko penyakit tertentu yang bisa ditularkan ke pasangan? Apakah ada penyakit bawaan? Apakah berpotensi menularkan penyakit kepada calon buah hati? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terjawab melalui skrining.


Tentu kita mengharapkan hasil skrining yang “bersih”—kedua calon pengantin sehat walafiat. Namun, “bersih” saja belum menjamin kesehatan jangka panjang.


Sebab setelah menikah, pasangan akan berhubungan intim secara rutin. Maka, vaksinasi tetap perlu dilakukan. Tak hanya menjaga kesehatan pasangan, vaksin juga akan melindungi calon buah hati.


Vaksin merupakan cara paling efektif melindungi diri dari berbagai penyakit. Cara kerjanya adalah merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit yang menyerang.


Selain itu, vaksin juga mampu menghambat perkembangan penyakit dalam tubuh dan mengurangi keparahan gejala yang muncul.


Vaksinasi pranikah sebaiknya mulai diberikan minimum 7 bulan sebelum hari H. Vaksinasi juga perlu dilakukan oleh kedua calon pengantin. Bukan salah satunya saja. Lalu, apa saja jenis vaksin pranikah itu?



Jenis vaksin pranikah





1. HPV-4 atau HPV-9

Human Papillomavirus (HPV) menyebabkan infeksi serius pada organ reproduksi, baik pria maupun wanita. Virus ini menular melalui hubungan seksual (penetrasi, dsb.) dan nonseksual (oral, melalui sex toys, dsb.). HPV memiliki banyak tipe yang mengakibatkan penyakit berbeda.


Pada wanita, HPV tipe 16 dan 18 dapat menyebabkan kanker serviks. Penyebab kematian tertinggi kedua pada kelompok wanita usia produktif. Vaksin HPV diberikan sebanyak 3 kali dalam rentang waktu 6 bulan. Dosis kedua diberikan 1-2 bulan setelah dosis pertama, dan dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis pertama.


Pada pria, infeksi HPV dapat menyebabkan kanker penis. Tanda-tandanya, terjadi perubahan warna, penebalan kulit, atau penumpukan jaringan pada penis. Selain itu, infeksi juga dapat menyebabkan luka terbuka dan terbentuknya benjolan (kutil kelamin).


2. Hepatitis B

Hepatitis B adalah pembengkakan organ hati yang bisa menyebabkan sirosis hingga kanker hati. Penyebabnya adalah infeksi virus Hepatitis B yang menular melalui cairan tubuh, hubungan seksual, dan transplasenta (dari ibu ke janin). Bahayanya, hepatitis B tidak menunjukkan gejala pada awal fase.


Hepatitis B dapat dicegah dengan vaksin sejak dini. Orang dewasa yang akan menikah dan memiliki faktor risiko, seperti sedang menjalani pengobatan penyakit menular seksual, memiliki pasangan yang terinfeksi Hepatitis B, tenaga kesehatan yang kerap kontak langsung dengan cairan tubuh pasien, dan kerap bepergian ke daerah atau negara berstatus endemik hepatitis, perlu menerima vaksinasi Hepatitis B jika mereka belum menerima seri vaksinasi lengkap atau jika status antibodi mereka tidak diketahui.


3. MMR

Campak (measles), gondongan (mumps), dan rubela adalah penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin MMR. Campak saat kehamilan meningkatkan risiko gangguan perkembangan janin, lahir prematur, hingga keguguran.


Rubela saat kehamilan menyebabkan CRS (Congenital Rubella Syndrome) yang meningkatkan risiko bayi terlahir cacat. Misalnya, menderita katarak atau tuli kongenital.


Vaksin MMR adalah vaksin hidup sehingga tidak boleh diberikan saat hamil. Vaksin MMR diberikan 2 kali dengan jarak minimum 28 hari (4 minggu) antara dosis pertama dan kedua.


Sah-sah saja jika Anda baru menerima vaksin MMR setelah menikah. Namun, sebaiknya tunda rencana hamil hingga vaksinasi selesai.


4. TT dan DPT

Vaksin tetanus dan toksoid (TT) utamanya perlu diterima calon pengantin wanita—seperti yang diwajibkan pemerintah Indonesia. Sebab, infeksi tetanus mungkin saja terjadi saat persalinan, tepatnya saat pemotongan tali pusat.


Infeksi difteri dan pertusis juga menjadi penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian bayi usia kurang dari 2 bulan.


Jika Anda pernah mendapat vaksin DPT (difteri, tetanus, pertusis), Anda tidak perlu menerima vaksin TT. Karena DPT telah mencakup vaksin TT. Pengulangan atau booster tiap 10 tahun sekali bisa dilakukan. Vaksin ini juga aman untuk wanita yang akan atau sedang hamil.


5. Vaksin varicella zoster

Varicella zoster adalah virus penyebab herpes atau cacar air. Jika menderita penyakit ini selama kehamilan, risiko janin mengalami cacat akan meningkat. Karena merupakan vaksin hidup, vaksin ini tidak bisa diberikan saat hamil. Paling aman adalah sebelum menikah atau merencanakan kehamilan.


Vaksin ini dianjurkan bagi pasangan yang belum pernah menderita cacar air atau belum menerima vaksin varicella sebelumnya.


Jika Anda ragu apakah sudah pernah atau belum pernah menerima vaksin cacar ini, tenang saja. Vaksin boleh Anda terima kembali sesuai rekomendasi dokter.


Selain kelima vaksin di atas, penting juga untuk mengulang vaksinasi influenza. Vaksin ini sejatinya memang perlu diulang tiap tahun. Sebelum menempuh hidup baru dan merencanakan kehamilan, pastikan memperkuat kembali sistem kekebalan tubuh Anda.


Dapatkan paket vaksinasi pranikah di klinik kami.


Vaksin adalah salah satu langkah pencegahan paling efektif. Jangan sepelekan! Buat hidup baru Anda bersama sang calon mempelai tercinta lebih sehat dan bahagia.


Jika Anda memiliki pertanyaan terkait vaksinasi pranikah, klik WhatsApp.


ReferensiAlodokter. Diakses pada 2023. Calon Pengantin, Ketahui 5 Jenis Vaksin Sebelum Menikah. CDC. Diakses pada 2023. Vaccines Before Pregnancy. Imuni. Diakses pada 2023. Lengkapi Vaksinasi Premarital Sebelum Menikah. Klinik Vaksinasi. Diakses pada 2023. Vaksin Prewedding (Premarital).