Vaksin untuk Lansia

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Muthia Trisa Nindita
Vaksin untuk Lansia
Vaksin untuk Lansia

Seiring bertambahnya usia, menjaga kesehatan menjadi semakin penting — termasuk melalui vaksinasi. Lansia memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai penyakit menular, dan vaksin dapat memberikan perlindungan yang sangat dibutuhkan di usia ini.

Sistem kekebalan tubuh secara alami melemah seiring waktu, sehingga respons tubuh terhadap infeksi tidak sekuat saat masih muda. Inilah sebabnya vaksinasi, termasuk dosis penguat (booster) sangat dianjurkan untuk mendukung sistem imun yang mulai menurun.


Beberapa penyakit yang sering menyerang lansia dan dapat dicegah dengan vaksin meliputi:


  • Influenza (flu): dapat menyebabkan komplikasi serius pada lansia.
  • Herpes zoster (cacar ular): lebih sering terjadi pada usia lanjut dan bisa sangat menyakitkan.
  • Pneumonia: terutama yang disebabkan oleh bakteri Pneumokokus.
  • RSV: virus pernapasan yang bisa berakibat fatal pada kelompok usia lanjut.


Apa saja vaksin untuk lansia?


Vaksin Flu

Flu — singkatan dari influenza — adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan dan bisa menyebabkan gejala seperti demam, menggigil, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, nyeri otot, dan sakit kepala.


Meskipun sering dianggap ringan, flu bisa sangat serius jika menyebar ke paru-paru, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.


Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh melemah, sehingga lansia lebih rentan terhadap komplikasi serius akibat flu, seperti pneumonia. Bahkan dalam kasus parah, flu pada lansia dapat menyebabkan kematian.


Virus Flu mudah menular dan terus bermutasi. Artinya, seseorang bisa terkena flu lebih dari sekali. Karena itulah, vaksin Flu diperbarui setiap tahun agar sesuai dengan jenis virus Flu yang beredar.


Orang berusia 65 tahun ke atas dan memiliki penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, atau gangguan paru disarankan untuk mendapatkan vaksin Flu tahunan.


Vaksin RSV

Respiratory Syncytial Virus (RSV) adalah virus umum yang biasanya hanya menyebabkan gejala ringan, seperti pilek.


Baca juga: Waspadai RSV.


Namun, pada lansia, infeksi RSV bisa menjadi jauh lebih serius dan bahkan berpotensi mengancam jiwa. RSV dapat menimbulkan komplikasi, seperti pneumonia dan gagal napas.


Meskipun banyak orang pulih dari RSV hanya dengan istirahat, orang dewasa berusia 60 tahun ke atas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gejala berat — terutama jika mereka memiliki:


  • penyakit kronis (seperti jantung atau paru-paru);
  • sistem kekebalan tubuh yang lemah;
  • riwayat rawat inap karena infeksi saluran napas.

Center of Diseases and Prevention (CDC) bahkan menyarankan agar setiap orang berusia 75 tahun mendapatkan vaksinasi RSV.


Vaksin Pneumonia

Pneumonia dan penyakit pneumokokus invasif (IPD) adalah ancaman serius bagi kesehatan orang dewasa yang lebih tua.


Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pneumokokus, yang mudah menyebar melalui udara saat seseorang batuk, bersin, atau bernapas.


Bakteri Pneumokokus bisa menyebabkan berbagai penyakit, di antaranya:


  • pneumonia (radang paru-paru);
  • otitis media (infeksi telinga tengah);
  • sinusitis;
  • pneumonitis (peradangan paru);
  • sepsis dan meningitis (tergolong penyakit pneumokokus invasif/IPD).

Infeksi berat seperti sepsis dan meningitis dapat mengancam jiwa, terutama pada lansia dan penderita penyakit kronis.


Orang dewasa yang lebih tua — terutama yang berusia 50 tahun ke atas — memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah dan lebih rentan terhadap komplikasi serius akibat infeksi pneumokokus. Karena itu, vaksinasi sangat dianjurkan untuk kelompok ini.


CDC merekomendasikan vaksinasi Pneumokokus direkomendasikan sebagai berikut:


Pilihan 1: kombinasi dua vaksin

  1. Vaksin Konjugat Pneumokokus (PCV13 atau PCV15) – satu dosis.
  2. Diikuti oleh vaksin Polisakarida Pneumokokus (PPSV23) – satu tahun kemudian atau delapan minggu pada orang dengan sistem kekebalan yang lebih lemah.

Pilihan 2: vaksin tunggal

Vaksin Konjugat 20-valen (PCV20) – satu dosis saja, jika tersedia.


Semua pilihan di atas efektif dalam melindungi dari berbagai jenis bakteri Pneumokokus. Diskusikan dengan dokter Anda untuk menentukan vaksin terbaik sesuai kondisi kesehatan Anda.



Vaksin Shingles

Herpes zoster atau yang lebih dikenal dengan shingles adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang sama dengan cacar air.


Bila Anda pernah terkena cacar air, virus ini tidak sepenuhnya hilang dari tubuh. Ia tetap “tidur” di dalam saraf dan bisa aktif kembali saat sistem imun melemah, terutama seiring bertambahnya usia.


Herpes zoster menyerang saraf dan dapat menyebabkan:


  • Rasa terbakar, nyeri menusuk, kesemutan, atau gatal.
  • Munculnya ruam dengan lepuh berisi cairan pada satu sisi tubuh.
  • Nyeri yang menetap bahkan setelah ruam sembuh – disebut neuralgia pascaherpes (PHN).

PHN bisa sangat mengganggu, berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, dan lebih umum serta lebih parah pada orang lanjut usia.


Shingrix adalah vaksin yang direkomendasikan untuk orang dewasa sehat usia 50 tahun ke atas, bahkan jika Anda:


  • pernah terkena cacar air;
  • tidak yakin pernah kena cacar air;
  • sudah pernah terkena herpes zoster;
  • sudah menerima vaksin herpes zoster lama (Zostavax).

Vaksin diberikan dalam dua dosis, dengan jeda 2–6 bulan atau bila Anda memiliki kekebalan tubuh yang lebih lemah, dosis kedua dapat diberikan dengan jarak 1-2 bulan setelah dosis pertama. 


Catatan penting: Anda tidak dianjurkan menerima vaksin ini jika sedang sakit, mengalami demam, sedang terkena herpes zoster, memiliki sistem imun yang sangat lemah, atau memiliki alergi terhadap komponen vaksin. Konsultasikan dulu dengan penyedia layanan kesehatan Anda.


**


Jangan tunda vaksinasi – lindungi diri dan orang tercinta!

Penuaan adalah bagian alami dari hidup. Namun, risiko penyakit serius tidak harus ikut meningkat.


Dengan vaksinasi yang tepat, Anda bisa menjaga kesehatan, menghindari komplikasi berbahaya, dan tetap aktif menjalani hari.


GWS Medika siap membantu mendapatkan perlindungan terbaik dari flu, RSV, pneumonia, dan herpes zoster. Hubungi kami, konsultasikan kebutuhan Anda, dan dapatkan vaksinasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.


GWS Medika – bersama jaga kesehatan Anda, sepanjang usia.

ReferensiCDC. Diakses pada 2025. Recommended Vaccination for Adults. Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Vaccines for Adults: Which do I Need? National Institute on Aging. Diakses pada 2025. Vaccines and Adults.