Benarkah Cokelat Hitam Mampu Menurunkan Kadar Gula Darah?
Flavanol dalam cokelat hitam membantu menurunkan kadar gula dalam darah dan mengurangi risiko penyakit jantung – terutama pada penderita diabetes tipe 2.
Salah satu mitos yang paling banyak dipercaya tentang hidup dengan diabetes tipe 2 adalah larangan mengonsumsi makanan manis. Hmmm … siap menghilangkan makanan dan minuman manis dari menu harian Anda?
Faktanya, ada beberapa makanan manis yang aman untuk penderita diabetes. Ya, cokelat hitam. Mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah tertentu bermanfaat bagi kesehatan. Karena persentase padatan kakao yang lebih tinggi, cokelat hitam mengandung lebih banyak flavanol, polifenol, dan teobromine.
Flavanol adalah jenis flavonoid yang ditemukan pada tanaman seperti pohon kakao. Pohon ini menghasilkan biji kakao yang digunakan untuk membuat cokelat. Cokelat hitam mengandung dua hingga tiga kali lebih banyak flavanol dibandingkan dengan cokelat susu. Inilah yang memberi manfaat kesehatan bagi kesehatan jantung.
Flavanol terkait dengan produksi oksida nitrat, yang berfungsi merelaksasi pembuluh darah dan melancarkan aliran darah, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Aliran darah ini yang lancar juga bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, beberapa bukti menunjukkan bahwa cokelat kaya flavanol dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Sensivitas insulin yang lebih tinggi berkaitan dengan risiko diabetes yang lebih rendah. Selain itu, menurut American Diabetes Association, cokelat hitam kaya akan mineral, seperti zat besi, magnesium, seng, dan tembaga, serta serat.
Berapa banyak cokelat hitam yang boleh dikonsumsi penderita diabetes? Cokelat hitam harus dikonsumsi secukupnya, yaitu sekitar 20-30 gram.
Mengonsumsinya terlalu banyak dapat berdampak negatif karena kebanyakan cokelat mengandung lemak, gula, dan kalori lebih tinggi dibandingkan permen.
Namun, jangan terburu-buru membeli cokelat dulu, ya. Agar dapat menikmati cokelat hitam tanpa membuat gula darah melonjak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah kiat-kiat untuk mendapatkan manfaat nutrisi yang maksimal.
1. Perhatikan persentase kandungan kokoa
Hanya karena sebatang cokelat berlabel “dark” (hitam) tidak berarti itu sehat. Bahkan beberapa cokelat hitam bisa hanya mengandung 30% kakao. Nutrisinya menjadi setara dengan cokelat susu biasa. Untuk mendapatkan manfaat cokelat hitam, pilihlah sebatang cokelat yang mengandung minimum 70% kakao.
2. Perhatikan asupan karbohidrat untuk mengendalikan gula darah
Semua cokelat mengandung karbohidrat. Usahakan untuk memperhatikan asupan karbohidrat. Perlu diketahui bahwa satu camilan cokelat mengandung 15—30 gram karbohidrat.
Bahkan Centers of Control Disease and Prevention menganjurkan kita menghitung karbohidrat setiap kali makan untuk mempermudah mengontrol gula darah.
3. Waspadai bahan tambahan yang mengandung gula
Batasi cokelat hitam yang mengandung karamel, toffee, atau tambahan gula lainnya. Batas atasnya adalah 8 gram gula per 1 ons (oz), atau 28 gram cokelat.
Di sisi lain, memilih cokelat batangan dengan kacang-kacangan, seperti almond, adalah pilihan yang aman, karena efeknya yang mengenyangkan dan kemampuannya memperlambat kenaikan kadar gula darah.
Para peneliti menyimpulkan bahwa memasukkan almond, cokelat, dan kakao ke dalam pola makan biasa tanpa melebihi kebutuhan kalori harian dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Namun, saran ini masih memerlukan lebih banyak penelitian.
4. Padukan dengan makanan sehat
Padukan cokelat hitam dengan makanan bergizi lainnya, seperti kacang-kacangan, buah-buahan, atau yogurt. Berbagai makanan tersebut tidak hanya meningkatkan rasa, tetapi juga meningkatkan profil nutrisi camilan.
5. Gunakan dalam resep
Gabungkan cokelat hitam ke dalam resep sehat, seperti smoothie, oatmeal, atau energy bar. Ini memungkinkan Anda menikmati manfaatnya dalam berbagai bentuk yang lezat.
6. Nikmatilah
Nikmati setiap gigitan dan hargai rasanya yang kaya dan kompleks. Menikmati cokelat hitam dapat meningkatkan membantu menghindari makan berlebihan.
Bagaimana jika mengonsumsinya terlalu banyak?
Meskipun memiliki banyak manfaat, mengonsumsi cokelat hitam berisiko bagi penderita diabetes.
Karena sebagian besar cokelat batangan hitam mengandung campuran padatan kakao dan mentega kakao, pahami nilai gizinya. Baca labelnya dengan saksama untuk memastikan bahwa Anda memperoleh manfaat maksimal tanpa mengonsumsi lebih banyak gula atau lemak.
Mengonsumsi cokelat hitam terlalu banyak dapat menambah berat badan dan menaikkan kadar gula darah.
Selain itu, semakin gelap cokelatnya, semakin banyak kafein yang dikandungnya. Dua ons cokelat hitam 70% dapat mengandung 50 hingga 60 miligram kafein.
Hampir setengah dari jumlah yang ditemukan dalam secangkir kopi. Kafein dalam kakao dapat menyebabkan peningkatan buang air kecil, sulit tidur, detak jantung lebih cepat, dan kecemasan.
**
Anda tidak harus berhenti mengonsumsi cokelat jika Anda menderita diabetes. Nikmatilah secukupnya. Ada berbagai jenis cokelat, dan cokelat hitam memiliki manfaat kesehatan yang tidak dimiliki jenis cokelat lainnya. Jadi, bolehkah penderita diabetes mengonsumsi cokelat hitam? Ya, boleh.
Pastikan Anda menjalani gaya hidup sehat yang mencakup nutrisi dan olahraga. Jika Anda ingin mendapatkan saran diet untuk penderita diabetes atau memiliki gejala diabetes, kunjungi Klinik GWS Medika, klinik kesehatan di Jakarta.