Pembalut Bisa Picu Kanker Serviks?

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Muthia Trisa Nindita
Pembalut Bisa Picu Kanker Serviks?
Pembalut Bisa Picu Kanker Serviks?

Angka kejadian kanker serviks terus meningkat. Meski penyebab terbesarnya adalah hubungan seksual, apakah tidak menjaga kebersihan bisa dikaitkan dengan kanker serviks?

Menstruasi adalah proses alami tubuh perempuan yang menandakan adanya perubahan fisiologis yang terjadi secara periodik. Saat menstruasi, darah keluar dari vagina karena sel telur tidak dibuahi.


Darah ini berasal dari peluruhan dinding rahim (endometrium) yang mengandung banyak pembuluh darah.


Menjaga kebersihan selama menstruasi penting untuk mencegah infeksi dan penyakit pada organ reproduksi. Salah satu caranya adalah menggunakan pembalut yang aman dan higienis.


Pembalut yang penuh darah menstruasi dan tidak segera diganti akan membuat vagina lembap. Vagina yang lembap memudahkan virus HPV berkembang biak pada tubuh wanita yang baru terpapar virus tersebut.


Meskipun pembalut tidak secara langsung menyebabkan kanker serviks, menjaga kebersihan saat menstruasi tetaplah penting.



Tips jaga kebersihan selama menstruasi





1. Kenakan pakaian dalam yang nyaman dan berbahan katun

Bahan katun mudah mudah menyerap keringat. Pakaian dalam yang ketat akan membuat area kewanitaan lembap dan panas sehingga memungkinkan kuman berkembang biak.


2. Ganti pembalut secara teratur setiap 3—4 jam sekali

Tujuannya adalah agar area vagina tetap kering dan bebas kuman. Area lembap dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. Mengenakan pembalut terlalu lama dapat menyebabkan ruam atau infeksi.


Darah menstruasi terkontaminasi organisme dari tubuh dan dapat menyebabkan iritasi, bau tak sedap, ruam, atau infeksi saluran kemih jika tidak melakukan penggantian pembalut secara teratur. 


3. Pilih pembalut yang aman dan nyaman

Pilih pembalut tanpa klorin dan bahan kimia berbahaya, serta memiliki daya serap tinggi.


4. Gunakan tisu toilet, tampon, atau pembalut tanpa pewangi

Produk kebersihan beraroma dapat mengiritasi kulit dan memengaruhi keseimbangan pH alami.


5. Jaga kesehatan pH vagina sehat

Vagina yang sehat memiliki pH 3,8 - 4,5 atau lebih rendah. Keseimbangan mikroba sehat pada vagina membantu menjaganya tetap asam untuk mencegah infeksi.


Beberapa mikroba sehat ini, bakteri yang disebut Lactobacilli, menjaga vagina tetap asam dengan memproduksi asam laktat dan hidrogen peroksida. 


6. Jaga kebersihan area genital

Cuci bagian luar vagina (vulva) dan pantat setiap hari. Saat ke kamar mandi, usaplah dari bagian depan tubuh ke arah belakang, bukan sebaliknya.


Gunakan hanya air untuk membilas vulva. Vagina adalah organ yang membersihkan diri. Mengubah keseimbangan pH alami vagina dengan mencuci atau menggunakan bahan kimia untuk membersihkan vagina dapat berbahaya dan dapat menyebabkan infeksi vagina, seperti infeksi jamur atau bakterial vaginosis.


7. Waspadai ruam pembalut

Ruam pembalut dapat terjadi saat aliran darah deras, tetapi Anda tidak segera mengganti pembalut. Pembalut yang sudah lama basah dapat membuat paha lecet karena gesekan.


Untuk menghindari ruam, gantilah pembalut secara teratur agar area tersebut tetap kering. Jika timbul ruam, oleskan salep antiseptik setelah mandi dan sebelum tidur.


8. Tetaplah terhidrasi

Minum cukup air dapat membantu membersihkan saluran kemih dan mencegah infeksi, seperti infeksi bakteri dan jamur.


9. Lacak dan tandai siklus menstruasi

Siklus menstruasi merupakan penanda berharga bagi kesehatan secara keseluruhan. Menstruasi yang tidak teratur bisa menjadi tanda berbagai kondisi, seperti gangguan hormon, diabetes, masalah tiroid, dan penyakit celiac. Anda dapat menandai siklus menstruasi menggunakan kalender atau aplikasi di ponsel.


10. Kunjungi penyedia layanan kesehatan untuk pemeriksaan tahunan

Pemeriksaan kesehatan tahunan adalah pemeriksaan lengkap yang mencakup pap smear, serta pemeriksaan panggul dan payudara.


Pemeriksaan ini penting untuk kesehatan reproduksi yang baik karena dapat mengetahui tanda-tanda awal kanker atau masalah kesehatan lainnya.


11. Bicaralah dengan dokter jika Anda mengalami perubahan

Segera periksakan diri jika mengalami perubahan bau vagina, merasakan nyeri ekstrem atau tidak biasa, atau mengalami gejala menstruasi yang lebih parah dari biasanya, seperti aliran darah yang lebih deras atau lebih lama.


12. Lakukan vaksinasi HPV 4 atau HPV 9, serta skrining HPV secara berkala

Cara ini dilakukan untuk menjaga kesehatan organ reproduksi terutama untuk mencegah kanker serviks.



Kebersihan dan risiko kanker serviks




Apakah menjaga kurang memperhatikan kebersihan area kewanitaan berdampak pada kanker serviks? Pastinya ya. Perilaku ini berdampak pada risiko kanker serviks.


Infeksi virus HPV, yang dapat menyebabkan kanker serviks, sering kali ditularkan melalui hubungan seksual. Jika Anda berhubungan seks tanpa kondom atau dengan banyak pasangan, risiko Anda akan meningkat.


Dengan menjaga kebersihan saat menstruasi dan mengambil langkah-langkah pencegahan, kita bisa meminimalkan risiko infeksi dan menjaga kesehatan organ reproduksi. Ingatlah, kebersihan adalah langkah awal sederhana, tetapi sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit.


Jika Anda memiliki masalah dengan kesehatan reproduksi, kunjungi Klinik GWS Medika, klinik kesehatan di Jakarta. Dokter kami akan membantu memberikan konsultasi dan perawatan lebih lanjut. Klinik GWS Medika juga melayani vaksinasi HPV 4 dan HPV 9 untuk melindungi Anda dari kanker serviks.

ReferensiFirst Curehealth. Diakses pada 2024. Menstrual Hygiene During Menstrual Cycle. Journal of Community Health and Preventive Medicine Vol. 1, No. 2, 2021. Diakses pada 2024. Analysis of The Use of Menstrual Pad, Tampons, and Menstrual Cup During Menarche. Verywell Health. Diakses pada 2024. How to Keep Yourself Clean During Your Period.