Mengapa Anak Butuh Dukungan Orang Tua?

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Muthia Trisa Nindita
Mengapa Anak Butuh Dukungan Orang Tua?
Mengapa Anak Butuh Dukungan Orang Tua?

Sebagai orang tua, kita ingin melihat anak-anak tumbuh menjadi individu yang ceria dan sukses. Tapi, tahukah Anda bahwa dukungan orang tua memainkan peran penting dalam mencapai hal ini?

Kebanyakan orang tua memberikan hal terbaik bagi kesehatan fisik buah hati. Memastikan mereka menerima asupan makan yang baik. Mendapat imunisasi lengkap. Tetap aktif secara fisik.


Namun, dukungan fisik saja tidak cukup. Orang tua juga perlu mendukung kesehatan mental mereka. Mental yang sehat mendukung anak menjadi tangguh sehingga berani menghadapi berbagai rintangan dalam hidupnya kini dan kelak.



Dukungan kesehatan mental




Anak yang memiliki dukungan mental yang baik dari orang tua lebih mudah mengembangkan hubungan sosial. Mereka gampang berpikir jernih, berteman, dan belajar hal-hal baru. Anak-anak juga lebih percaya diri, berani menetapkan tujuan, memiliki keterampilan, berani mengambil keputusan, dan mengelola emosi.


Anak bermental sehat memiliki kualitas hidup yang baik. Ia juga dapat berperan dengan baik di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat.

Namun, memiliki mental sehat tidak terjadi begitu saja. Di sinilah orang tua atau pengasuh memiliki peran besar dalam membimbing anak-anak menjalani hidup.


Berikut beberapa cara mendukung kesehatan mental anak:


1. Tunjukkan cinta tanpa syarat


Beri tahu anak secara teratur bahwa apa pun yang sedang mereka hadapi, Anda mencintai mereka tanpa syarat. Anda ada untuk mereka.

Anak-anak juga perlu memahami bahwa mereka tak lepas dari berbuat kesalahan. Itu wajar. Tekankan bahwa tak ada manusia yang sempurna.


Setiap orang pasti pernah melakukan atau mengambil keputusan salah.

Yang terpenting adalah ajaklah anak belajar dari kesalahan agar tidak terjadi kesalahan berulang. Sekalipun kecewa, pastikan anak tahu bahwa kekecewaan Anda tak ada hubungannya dengan cinta Anda kepadanya.


2. Berikan pujian


Dorongan, pujian, dan afirmasi adalah cara-cara orang tua untuk mengembangkan kepercayaan diri dan harga diri anak. Namun, yang terpenting adalah mendukung kesehatan mental mereka.


Bangunlah rasa percaya diri anak melalui pujian yang tepat dan berikan tanggung jawab yang sesuai.


"Puji anak-anak untuk ciri-ciri karakter lebih sering daripada ciri fisik atau hal-hal yang berorientasi pada pencapaian," kata Kerry Heath, konselor profesional Choose Therapy.


3. Habiskan waktu bersama


Menghabiskan waktu bersama sebagai keluarga tidak hanya memperkuat ikatan keluarga, tetapi juga memberikan waktu kepada orang tua dan anak-anak untuk mengetahui apa yang mereka perjuangkan dan impikan.


Kebersamaan ini penting untuk menunjukkan kepada anak bahwa mereka penting bagi Anda dan Anda peduli dengan apa yang terjadi dalam hidup mereka. Sering menghabiskan waktu bersama juga membuat orang tua tahu masalah anak-anak mereka.


Gunakan kesempatan ini untuk memberi dukungan bagi anak dalam mengatasi ketakutan, kecemasan, dan tantangan emosional lainnya. Ajarkan juga anak tentang empati dan cara mengelola emosi mereka sendiri.


4. Bangun komunikasi terbuka


Berbicara secara teratur berarti membantu anak mengatasi masalah dalam situasi sulit. Bicarakan emosi yang mereka hadapi. Dengarkan dengan perhatian penuh saat mereka berbicara.


Anda dapat meluangkan waktu, misal saat menjemputnya pulang dari sekolah, waktu makan siang, atau saat makan malam.


Bangunlah komunikasi yang jujur dan terbuka sehingga anak merasa nyaman membicarakan perasaan dan pikiran mereka. Hindari menghakimi dan hargai setiap hal yang mereka sampaikan.


5. Bangun kepercayaan


Salah satu kebutuhan dasar anak adalah rasa aman. Anak yang merasa aman akan berkembang dengan tepat dan belajar dengan cepat.


Menciptakan lingkungan rumah yang aman, mendiskusikan perasaan dan perjuangan mereka, dan merupakan beberapa cara untuk membangun kepercayaan.


6. Ajarkan anak mengelola stres


Penting untuk melindungi anak dari bahaya seperti perundungan dan pelecehan serta trauma yang diakibatkan. Orang tua tak dapat mencegah anak untuk tidak stres saat menghadapi berbagai masalah tersebut.


Beri tahukan kepada anak bahwa stres adalah bagian dari kehidupan dan ajarkan mereka bagaimana cara menghadapinya dengan cara yang sehat. Selalu dampingi anak saat mereka menghadapi stres tersebut.


7. Ajarkan anak mengelola waktu


“Ayo cepat!” “Jam berapa ini?” Teriakan yang tak asing di telinga anak-anak. Kabar baiknya, orang tua sebenarnya bisa mengajarkan kepada anak bagaimana mengelola waktu.


Membantu anak-anak Anda memprioritaskan hari mereka adalah sesuatu yang dapat mereka gunakan sepanjang hidup dan akan membantu mereka menyelesaikan tugas-tugas terpenting setiap hari dan setiap minggu. 


Mulailah dari yang kecil dengan prioritas harian sebelum beralih ke prioritas mingguan dan bulanan.



Dukungan kesehatan fisik




Aktivitas fisik membuat tubuh anak kuat dan sehat. Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi anak saat di sekolah. Bahkan anak yang sering beraktivitas fisik memiliki tidur yang lebih berkualitas. Penting bagi orang tua untuk mengarahkan anak melakukan aktivitas fisik.


Anak-anak yang rutin melakukan aktivitas fisik akan menikmati hubungan yang lebih baik dan tubuh yang lebih positif. Aktivitas fisik secara teratur membantu anak berkembang dalam berbagai cara.


Tidak hanya membantu kesehatan fisik mereka, tetapi juga meningkatkan fungsi otak dan kesejahteraan emosional.


1. Meningkatkan kesehatan


Beraktivitas fisik membantu anak mengembangkan keterampilan gerakan dasar anak. Juga membantu berat badan anak sehat, aktivitas fisik membantu membangun kesehatan tulang, otot, jantung, dan paru-paru.


Olahraga ringan membantu tubuh memproduksi hormon endorfin. Hormon tersebut berfungsi sebagai pereda sakit alami karena kram dan sakit punggung, serta meningkatkan mood.


2. Meningkatkan fungsi otak


Aktivitas fisik berperan penting dalam mengembangkan otak dan mendukung fungsi mental yang penting.


Olahraga mengarah pada peningkatan keterampilan motorik (seperti koordinasi tangan-mata), pemikiran dan pemecahan masalah yang lebih baik, memberikan perhatian yang lebih kuat, dan meningkatkan kemampuan belajar. 


3. Membantu menjaga kesehatan emosional dan mental


Jika anak mengalami gejala depresi atau kecemasan, aktivitas fisik mungkin dapat membantu.


Hal ini karena aktivitas fisik dapat mengeluarkan endorfin yang membantu meningkatkan suasana hati, tingkat energi, dan bahkan tidur. Hormon ini juga membantu meningkatkan kepercayaan diri. Anak-anak yang aktif setiap hari juga mempunyai tidur yang lebih baik.


^^

Anda adalah orang yang paling tahu anak Anda. Jika mereka bertindak dengan cara yang aneh atau mengkhawatirkan, klik WhatsApp atau kunjungi Klinik GWS Medika, klinik kesehatan di Jakarta, terdekat.


ReferensiAbout Kids Health. Diakses pada 2023. Physical activity: Benefits of exercise for health and wellbeing. Verywell Family. Diakses pada 2023. How to Support Your Child's Mental Health.