Apakah Tumbuh-Kembang Anak Saya Sesuai Anak Seusianya?

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Bandoro
Apakah Tumbuh-Kembang Anak Saya Sesuai Anak Seusianya?
Apakah Tumbuh-Kembang Anak Saya Sesuai Anak Seusianya?

“Dok, mengapa anak saya belum bisa bicara?” “Dok, kenapa anak saya lebih suka menyendiri ketimbang bermain dengan temannya?” Pertanyaan-pertanyaan ini sering kali muncul saat orang tua merasa khawatir mengetahui anaknya terlihat berbeda dari anak seusianya. Haruskah mereka sekhawatir itu? Yuk, baca lebih lanjut.

Memahami perubahan pertumbuhan dan perkembangan anak adalah bagian penting dalam mengasuh anak. Anak-anak akan tumbuh dengan sehat apabila kebutuhan sosial, emosional, dan pendidikan mereka terpenuhi. Termasuk bila anak memiliki kebutuhan khusus.


Pertumbuhan dan perkembangan tidak hanya mencakup perubahan fisik yang terjadi sejak bayi hingga remaja, tetapi juga beberapa perubahan emosi, kepribadian, perilaku, pemikiran dan ucapan yang dikembangkan anak ketika mereka mulai memahami dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya. Keterampilan, seperti berjalan atau tersenyum untuk pertama kalinya disebut tonggak perkembangan.



Tonggak perkembangan


Tonggak perkembangan adalah perilaku yang menandai tahapan pertumbuhan yang khas. Anak-anak mencapai tonggak perkembangan dalam cara mereka bermain, berbicara, bertindak, atau bergerak.


Semua anak berkembang dengan kecepatannya masing-masing, tetapi perkembangan tersebut memberikan gambaran tentang perubahan yang diharapkan seiring pertumbuhan mereka.


Tonggak perkembangan anak dapat dikategorikan:

  1. Perkembangan fisik: mengacu pada kekuatan dan keterampilan fisik.
  2. Perkembangan kognitif (kemampuan berpikir): cara berpikir dan memecahkan masalah.
  3. Perkembangan bahasa: mengacu pada komunikasi dan kemampuan memahami.
  4. Perkembangan sosial dan emosional: memengaruhi cara anak berinteraksi dan memproses perasaannya.


1. 0-8 bulan




Sejak lahir hingga umur 8 bulan, bayi bertumbuh dan berubah dengan cepat. Pada usia ini, dokter menyarankan agar orang tua atau pengasuh mengajak bayi bercakap-cakap. Aktivitas ini bermanfaat untuk melatih pendengaran bayi dan mengembangkan keterampilannya berkomunikasi.


Tips

  • Aktivitas tengkurap dapat memperkuat otot leher dan punggung bayi. Dampingilah bayi saat ia berada dalam posisi ini.
  • Segera berikan respons saat bayi menangis. Menggendong dan menghibur bayi yang menangis akan memperkuat ikatan antara bayi dan orang tua.


2. 18 bulan-2 tahun




Selama masa batita, anak-anak membutuhkan lebih banyak waktu untuk tidur, mendapatkan nutrisi yang baik, dan memiliki hubungan dekat dan penuh kasih sayang dengan orang tua dan pengasuh. Hal ini bermanfaat untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.


Pada usia ini, batita sudah dapat berdiri tanpa bantuan orang lain, berjalan, berlari hingga menaiki tangga. Mereka juga mulai mengucapkan beberapa kata hingga beberapa kalimat sederhana, dan memahami perintah sederhana.


Tips

  • Ciptakan tempat bermain yang aman.
  • Terapkan disiplin untuk membimbing dan mengajar mereka.
  • Ajaklah mereka bernyanyi atau berbicara, atau bacakan cerita. Kegiatan ini dapat menambah kosa kata mereka.


3. 3-5 tahun




Selama memasuki usia prasekolah, anak-anak tumbuh lebih mandiri dan cakap. Keingintahuan memicu mereka untuk mengeksplorasi dunia: teman dan pengalaman baru, serta lingkungan baru, seperti tempat penitipan anak atau sekolah.


Keterampilan mereka pun berkembang pesat. Mereka mulai bisa bermain tangkap-lempar bola, melompat, serta mengenakan baju tanpa bantuan.


Tips

  • Bacakan cerita setiap hari.
  • Tunjukkan cara melakukan tugas sederhana di rumah.
  • Secara konsisten, beri tahu sikap yang Anda inginkan untuk dilakukan anak.
  • Bicaralah dengan kata-kata yang mudah dipahami anak seusianya.
  • Bantulah anak mengendalikan emosinya.


4. 5-12 tahun




Memasuki usia sekolah, anak akan bertambah mandiri dan kompetitif. Teman menjadi lebih penting dan berpengaruh. Kepercayaan dirinya dipengaruhi oleh tantangan akademis dan sosial di lingkungan sekolah.


Ketika anak-anak beranjak dewasa, tantangannya adalah menemukan keseimbangan antara menjaga keselamatan anak, menegakkan aturan, menjaga hubungan keluarga, membiarkan anak mengambil keputusan, dan mendorong anak menerima tanggung jawab yang semakin besar.


Tips:

  • Pastikan mereka cukup tidur.
  • Ajak berolahraga.
  • Sediakan ruang yang tenang agar anak dapat belajar di rumah dengan nyaman.
  • Batasi waktu pemakaian ponsel dan pantau aktivitas anak saat berselancar di dunia maya.
  • Ciptakan atau pertahankan tradisi keluarga yang positif.
  • Bicaralah dengan anak tentang hal-hal yang patut dijaga dari tubuh mereka.


5. 12-18 tahun




Pada masa remaja, tingkat kemandirian anak bertambah. Mereka umumnya bisa menyampaikan pendapat, mengalami masa pubertas, dan tertarik pada pacaran dan seksualitas.



Bagaimana dengan perkembangan yang terlambat?


Perkembangan yang terlambat mengacu pada area saat anak tidak dapat mengembangkan keterampilan sesuai tahap perkembangan anak seusianya.


Tanda-tanda keterlambatan perkembangan dapat bervariasi. Terkadang, orang tua mendapatinya saat anak masih bayi. Namun, tidak menutup kemungkinan, gejala keterlambatan baru terlihat pada usia sekolah.


Beberapa tanda keterlambatan perkembangan, antara lain:

  • Berguling, merangkak, atau berjalan lebih lambat dari anak seusianya.
  • Kesulitan berkomunikasi, berbicara, atau menyesuaikan diri dalam pergaulan.
  • Kesulitan mengaitkan tindakan dengan konsekuensi.
  • Ketidakmampuan melakukan tugas sehari-hari tanpa bantuan, seperti berpakaian atau menggunakan toilet.
  • Kesulitan mengingat perintah.
  • Tantangan pembelajaran di sekolah.

Beberapa keterlambatan perkembangan tidak diketahui penyebabnya. Namun, faktor genetik, seperti down syndrome, sindrom Fragile X, atau sindrom Angelman sejak awal diketahui dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan anak.


Faktor lingkungan juga meningkatkan risiko terjadinya keterlambatan dalam tumbuh kembang. Misalnya, terpapar racun saat masih dalam kandungan, berat badan lahir rendah, lahir prematur, dan trauma berat, seperti pelecehan.


Agar putra-putri Anda tumbuh optimal, berikan mereka vaksinasi sesuai umur mereka. Vaksinasi mampu melindungi mereka dari berbagai penyakit yang dapat mengancam jiwa. GWS Medika, klinik terdepan di Jakarta, siap melayani kebutuhan vaksinasi Anda.


Jika Anda melihat keterlambatan perkembangan anak, segera konsultasikan dokter atau kunjungi salah satu klinik kami di Jakarta agar mendapatkan evaluasi.


ReferensiChoc.org. Diakses pada 2024. Child Development: Milestones, Ages, and Stages. Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Child Development: Developmental Milestones, Stages, and Delays. Healthline. Diakses pada 2024. Understanding The Stage of Child Development. NCBI. Diakses pada 2024. Human Growth and Development. Psychology Today. Diakses pada 2024. Child Development.