Ketahui Manfaat Suntik Vitamin C

Pentingnya vitamin C

Suntik vitamin banyak ragamnya. Ada yang dalam satu suntikan terdiri dari banyak nutrisi. Ada pula yang hanya fokus pada satu jenis nutrisi. Misalnya, vitamin C.

Vitamin C sangat berperan bagi sistem imun tubuh, termasuk dalam penyembuhan luka, pencegahan kerusakan sel-sel, dan pembentukan kolagen serta neurotransmitter.

Secara alami, vitamin C bisa diperoleh dari berbagai sumber makanan, khususnya buah dan jus sitrus (jeruk, lemon, dsb.), paprika merah dan hijau, brokoli, stroberi, serta kubis brussel.

Vitamin C juga dapat berbentuk suplemen makanan. Misalnya, tablet oral dan tablet kunyah. Atau, injeksi yang diberikan melalui pembuluh (intravena), otot (intramuscular), dan di bawah kulit (subkutan).

Menjadi salah satu yang terpenting, kebutuhan harian vitamin C sangat dianjurkan untuk dipenuhi. Kekurangan vitamin C kronis dapat menyebabkan skorbut atau scurvy.

Penyakit langka yang ditandai dengan munculnya memar, nyeri sendi, gusi bengkak dan berdarah, gigi lepas, luka yang lama sembuhnya, kelelahan, dan ruam atau bintik-bintik berwarna pada kulit.

Tanda-tanda tersebut dapat muncul jika tubuh mengalami kekurangan vitamin C selama 4 - 12 minggu. Dosis harian vitamin C yang direkomendasikan untuk laki-laki dewasa adalah 90 mg, sedangkan untuk perempuan 75 mg.

Meski jarang ditemukan di negara maju, negara berkembang dan miskin perlu waspada dan mulai meningkatkan kesadaran tentang pentingnya vitamin C bagi tubuh.

Skorbut lebih riskan dialami orang yang merokok, mengonsumsi makanan yang kurang bervariasi, dan memiliki masalah penyerapan nutrisi.

Mengapa suntik vitamin?

Vitamin yang diterima melalui injeksi atau suntik jauh lebih mudah diserap tubuh daripada melalui oral. Suplemen vitamin yang dikonsumsi secara oral melewati lebih banyak tahap. Masuk melalui mulut, lalu ke sistem pencernaan, dan baru mencapai aliran darah.

Dalam perjalanan ini, nutrisi yang mestinya secara utuh diserap tubuh hilang sebagian.

Sementara, melalui suntikan, vitamin dapat secara utuh atau 100% diserap. Plusnya lagi, suntik vitamin dapat langsung terlihat efeknya. Tak seperti saat Anda mengonsumsi suplemen tiap hari.

Lembaga kesehatan FDA menyatakan suntik vitamin C efektif bagi orang-orang yang kekurangan vitamin C terutama jika asupan vitamin C lewat makanan kurang. Sebab, prosedur ini dapat memenuhi asupan vitamin C tubuh dalam waktu singkat.

FDA juga menyatakan suntik vitamin C mampu secara efektif merawat luka serius akibat trauma atau terbakar.

Masih ragu? Kami rangkumkan berbagai manfaat suntik vitamin C.

• Memulihkan defisiensi vitamin C.
• Merawat dan mencerahkan kulit.
• Merangsang pembentukan kolagen.
• Menghambat tumbuhnya sel kanker.
• Meningkatkan kesehatan umum dan meredakan gejala flu. 
• Menciptakan sistem imun yang kuat.
• Membantu meredakan keletihan dan kelelahan.
• Memperkuat daya ingat dengan meningkatkan level neurotransmitter di otak.
• Menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme.
• Membantu melawan depresi dan suasana hati yang buruk.

Suntik vitamin C kadang digunakan secara off-label. Atau, tujuan lain yang belum disetujui. Meski begitu, dokter tetap dapat memberikan obat tersebut untuk tujuan yang benar.

Mengonsumsi suplemen vitamin lain, seperti biotin, vitamin B kompleks termasuk vitamin B12, dan vitamin D bebarengan dengan prosedur injeksi ini tidak akan menimbulkan komplikasi. Kombinasi injeksi vitamin C dengan perawatan wajah dan tubuh lainnya juga dinilai aman.

Apa saja bahaya dan efek sampingnya?

Kecuali jika Anda alergi dengan vitamin C atau fobia jarum suntik, injeksi vitamin C tidak akan terlalu menyulitkan. Namun, jika Anda ragu, berkonsultasilah dulu dengan dokter. Ceritakan kondisi medis Anda, lalu pastikan apakah Anda bisa menerima prosedur ini.

Meski berkelimpahan manfaat, suntik vitamin C tetap memiliki bahaya bagi kesehatan. Pertimbangkan kembali terkait hal-hal berikut:

• Diabetes. Vitamin C yang akan disuntikkan dapat menaikkan gula darah. Ini dapat memicu atau memperparah diabetes. Berkonsultasilah dengan dokter tentang keamanan prosedur, terutama jika Anda berisiko atau mengidap diabetes.
  
  
• Menopause dini. Biasanya menopause dialami wanita ketika memasuki usia 50 tahun. Bahan yang akan disuntikkan pada prosedur injeksi vitamin C dapat mempercepat menopause. Kemungkinan, menopause dimulai pada usia 40 tahun.
  
  
• Menurunkan fungsi ginjal. Setiap cairan yang memasuki tubuh akan disaring ginjal. Vitamin C yang disuntikkan ke tubuh, jika terlalu banyak jumlahnya, dapat menurunkan fungsi ginjal bahkan memicu terjadinya penyakit ginjal.
  
  
• Memicu interaksi obat. Vitamin C dapat mengubah cara tubuh meregulasi obat tertentu. Efek ini berpotensi menurunkan efektivitas obat-obatan tersebut dalam penyembuhan.

Flufenazin, magnesium salisilat, mexiletine, dan salsalate adalah obat-obatan yang diperkirakan dapat berinteraksi dengan vitamin C.

Vitamin C juga dapat menurunkan efektivitas terapi radiasi dan obat-obatan kemoterapi. Karena itu, berhati-hatilah setelah melakukan prosedur injeksi ini. 

Selayaknya suatu perawatan, suntik vitamin C aman jika diberikan secara tepat. Misalnya, tidak melebihi dosis 2.000 mg dalam sekali pemberian. Dan selayaknya perawatan, beberapa efek samping berikut mungkin muncul.

• Nyeri, kemerahan atau gatal di tempat suntikan
• Diare ringan
• Mual dan pusing
• Sensasi bengkak di tubuh

Suntik vitamin C aman jika diberikan dengan tepat. Tetap perhatikan bahaya dan pertimbangkan efek samping yang mungkin muncul. Dan tetaplah berpegang pada dosis yang direkomendasikan ahli kesehatan atau produsen injeksi vitamin C. Jangan lupa untuk mengonsumsi cairan yang cukup setelah melakukan suntik vitamin C, ya!

Jika Anda ingin meningkatkan energi, mencerahkan kulit atau meningkatkan imunitas tubuh, silakan kunjungi Klinik GWS Medika, klinik kesehatan di Jakarta. Klinik GWS Medika menyediakan layanan suntik berbagai vitamin. 

Konsultasikan dengan dokter di klinik kesehatan GWS Medika untuk mendapatkan suntikan vitamin yang sesuai dengan kebutuhan Anda.