Bagaimana Lemon Meningkatkan Kesehatan Anda
Di tengah siang terik, minum segelas es lemon segera menenangkan dan menyegarkan. Tak hanya itu, buah berwarna kuning cerah ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Lemon memiliki rasa asam yang khas karena kaya asam sitrat. Jika dimakan begitu saja, pasti kening langsung mengerut. Hmmm … membayangkannya saja membuat air liur keluar.
Buah ini termasuk tanaman kelompok jeruk-jerukan. Memiliki nama ilmiah Citrus limon. Pohon lemon tumbuh di daerah subtropis dan tropis. Tingginya 3—9 meter.
Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), jeruk merupakan tanaman paling populer. Bahkan pohon ini ditemukan di seluruh dunia. Sebagian besar ditanam di Cina, India, Meksiko, Argentina, Brazil, dan California.
Lemon kaya manfaat. Kita bisa menambahkannya ke dalam minuman, makanan penutup, atau makanan utama. Terkadang juga menjadikannya hiasan pada hidangan daging dan ikan.
Selain itu, lemon juga bermanfaat sebagai pembersih alami dan penghilang noda. Bahkan minyak lemon menjadi bahan pembuat parfum, sabun, dan krim kulit.
Serat dan jus lemon bisa dimakan. Kulitnya juga sering dimanfaatkan sebagai bumbu atau pengawet.
Lemon kaya vitamin C
Satu buah lemon atau sekitar 58 gram mengandung lebih dari 30 miligram vitamin C. Lebih dari setengah jumlah vitamin C yang dibutuhkan dalam diet harian.
Lemon juga kaya flavonoid yang bermanfaat sebagai antioksidan, membantu melindungi sel dari kerusakan. Vitamin C juga membantu tubuh membuat kolagen, menyerap zat besi, dan mendukung sistem kekebalan.
Vitamin C sangat penting bagi kesehatan. Kekurangan vitamin C menyebabkan masalah kesehatan.
Fakta menarik tentang lemon ditemukan oleh James Lind pada 1700-an. Lemon ditemukan efektif melawan penyakit kudis yang menyerang awak kapal. Penyakit yang biasanya disebabkan rendahnya kadar vitamin C dalam tubuh.
Lemon juga mengandung serat makanan tingkat tinggi.
Manfaat lemon
Buah lemon bertanggung jawab atas kesehatan tubuh. Lemon mengendalikan dan mencegah berbagai penyakit.
1. Menyehatkan jantung
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi buah dan sayuran tinggi vitamin C bermanfaat bagi kesehatan jantung dan mencegah stroke. Mengonsumsi 24 gram ekstrak serat jeruk setiap hari selama sebulan mengurangi kadar kolesterol darah.
Serat dan senyawa tumbuhan dalam lemon juga signifikan menurunkan beberapa faktor risiko penyakit jantung.
Senyawa tumbuhan dalam lemon, yaitu hesperidin dan diosmin, mampu menurunkan kolesterol. Karena itu, mengonsumsi jus lemon dapat menurunkan hipertensi.
2. Mengontrol berat badan
Lemon mengandung serat pektin yang akan mengembang di perut. Serat ini membuat perut kenyang lebih lama.
Namun, ada yang berpendapat minum air lemon menurunkan berat badan. Teori ini tak sepenuhnya benar. Begini penjelasannya. Air lemon terbuat dari campuran air putih dan lemon. Air putih inilah yang membuat efek kenyang, menghidrasi, dan meningkatkan metabolisme.
Nah, ketika air putih dicampur lemon, minuman ini, tentu, memberikan efek kenyang sehingga keinginan ngemil berkurang. Tidak atau mengurangi ngemil, dalam jangka panjang, akan mengendalikan kenaikan berat badan.
Jadi, mengonsumsi lemon saja tak serta merta menurunkan berat badan. Berikut cara lemon memberikan beberapa manfaat dalam perjalanan menurunkan berat badan.
a. Diuretik
Mengonsumsi air lemon meningkatkan pengeluaran urin. Kandungan flavonoidnya juga membantu membersihkan dan mendetoksifikasi usus. Agar dapat menurunkan berat badan, perlu diimbangi dengan diet dan olahraga.
b. Vitamin C
Vitamin C membantu membakar lemak. Bahkan hingga 30% bila diimbangi olahraga intensitas tinggi.
c. Pektin
Pektin adalah jenis serat dalam lemon. Serat ini dapat menghindarkan dari lonjakan gula darah. Serat dalam makanan membuat efek kenyang lebih lama sehingga mengurangi aktivitas ngemil.
3. Mencegah batu ginjal
Kandungan asam sitrat pada lemon membantu mencegah terbentuknya batu ginjal. Meminum setengah cangkir atau 125 mililiter air lemon per hari meningkatkan volume urin dan pH urin.
Air lemon bersifat antibakteri dan antijamur. Efektif menghambat pertumbuhan infeksi salmonella, staphylococcus, dan candida. Juga efektif melawan bakteri yang kebal dengan antibiotik tertentu penyebab pneumonia dan infeksi darah.
4. Mencegah anemia
Usus sangat mudah menyerap zat besi dari daging, ayam, dan ikan, sedangkan zat besi dari sumber nabati tidak semudah itu. Namun, penyerapan ini bisa ditingkatkan dengan mengonsumsi vitamin C dan asam sitrat.
Lemon mengandung asam sitrat dan vitamin C. Karena itu, lemon membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi dari makanan nabati. Mempertahankan kadar zat besi yang tepat dapat mencegah anemia.
5. Mengurangi risiko kanker
Mengonsumsi buah dan sayuran mencegah beberapa jenis kanker. Flavonoid dalam lemon merupakan antioksidan yang melindungi kerusakan sel yang dapat menyebabkan kanker.
6. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Lemon mengandung 10% karbohidrat dan gula sederhana. Serat tersebut terdapat pada daging buah dan berfungsi meningkatkan kesehatan usus, serta memperlambat pencernaan gula dan pati. Efek ini menurunkan kadar gula darah.
Risiko mengonsumsi lemon
Lemon, sekali lagi, sangat asam. Penderita gastroesophageal reflux (GERD) sebaiknya menghindari buah ini. Makanan asam dapat mengendurkan kerongkongan bagian bawah. Hal ini menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan sehingga memperburuk gejala GERD.
Keasaman lemon juga merusak enamel gigi. Berpotensi meningkatkan risiko kerusakan gigi. Karena itu, sebaiknya mengonsumsinya dalam jumlah terbatas.
Buah ini juga mengandung tyramine, senyawa alami yang menyebabkan sakit kepala pada orang yang rentan terhadap migrain.