Menghindari Mual Saat Berolahraga

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Sarah Josephine
Olahraga bermanfaat menjaga kebugaran tubuh. Namun, jika tidak dilakukan dengan tepat, olahraga dapat menimbulkan efek samping, seperti mual dan pusing.
Olahraga bermanfaat menjaga kebugaran tubuh. Namun, jika tidak dilakukan dengan tepat, olahraga dapat menimbulkan efek samping, seperti mual dan pusing.

Berolahraga adalah cara terbaik untuk menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Aktivitas ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki metabolisme, dan mengurangi risiko berbagai penyakit. Namun, jika tidak dilakukan dengan persiapan yang tepat, olahraga justru bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti mual.

Mual saat atau setelah berolahraga adalah masalah yang cukup umum. Beberapa orang mengalaminya di tengah olahraga, sedangkan yang lain merasakannya setelah selesai. Selain rasa mual, kondisi ini terkadang disertai dengan pusing atau ketidaknyamanan lainnya.


Baca juga: Ingin Tubuh Fit dan Bugar? Coba 5 Cara Mudah Ini!


Ada berbagai alasan mengapa mual bisa terjadi selama atau setelah berolahraga, dari pola makan yang kurang tepat hingga intensitas latihan yang berlebihan.


Namun, dengan memahami penyebabnya, Anda bisa mengambil langkah-langkah pencegahan agar tidak merasa mual selama berolahraga.


Berikut ini enam penyebab utama mual akibat olahraga dan cara menghindarinya.



1. Berolahraga tepat setelah makan



Makan tepat sebelum berolahraga membuat perut terasa tidak nyaman.
Makan tepat sebelum berolahraga membuat perut terasa tidak nyaman.


Saat berolahraga, tubuh mengalihkan aliran darah dari sistem pencernaan ke otot yang bekerja. Hal ini dapat memperlambat proses pencernaan dan memicu masalah gastrointestinal, seperti mual, muntah, atau bahkan diare.


Makan tepat sebelum berolahraga membuat tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan sepenuhnya. Hal ini menyebabkan perut terasa tidak nyaman.


Jika ingin makan sebelum olahraga, pilihlah camilan ringan dan beri jeda sekitar 30–60 menit sebelum berolahraga. Untuk makanan berat, tunggulah minimal 2–3 jam sebelum berolahraga.



2. Mengonsumsi makanan yang sulit dicerna sebelum berolahraga


Nutrisi sebelum latihan sangat penting untuk mendukung performa dan pemulihan tubuh. Namun, tidak semua makanan cocok dikonsumsi sebelum berolahraga.


Makanan tinggi protein, lemak, atau serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut saat berolahraga.


Karena itu, pilihlah makanan yang lebih mudah dicerna, seperti karbohidrat sederhana dengan sedikit protein, untuk memberi energi tanpa membebani sistem pencernaan. Pisang adalah salah satu buah yang mudah dikonsumsi sebelum berolahraga.



3. Kurang atau terlalu banyak minum


Hidrasi yang cukup sangat penting saat berolahraga. Air membantu mengatur suhu tubuh, mendukung fungsi otot, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Namun, baik kekurangan maupun kelebihan cairan bisa menyebabkan masalah, termasuk mual.


Terlalu sedikit minum bisa menyebabkan dehidrasi, yang dapat memicu pusing dan mual. Sebaliknya, minum terlalu banyak air sebelum atau selama berolahraga membuat perut terasa penuh dan tidak nyaman.


Minumlah air dalam jumlah cukup secara bertahap sebelum, selama, dan setelah olahraga. Hindari minum terlalu banyak air sekaligus.



4. Tidak melakukan pemanasan atau pendinginan


Memulai atau menghentikan olahraga secara tiba-tiba dapat membuat tubuh kaget, baik dari segi peredaran darah maupun sistem pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan perasaan mual atau bahkan pusing.


Untuk menghindarinya, lakukan pemanasan selama 5–10 menit sebelum berolahraga untuk mempersiapkan tubuh.


Setelah selesai berolahraga, lakukan pendinginan agar tubuh kembali ke kondisi normal secara bertahap.



5. Berolahraga berlebihan



Olahraga berlebihan dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, serta memicu rasa mual.
Olahraga berlebihan dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, serta memicu rasa mual.


Mendorong diri sendiri untuk mencapai target kebugaran memang baik. Namun, berolahraga berlebihan tanpa menyesuaikan dengan kemampuan tubuh dapat berakibat buruk.


Intensitas yang terlalu tinggi dapat mengganggu keseimbangan sistem tubuh, menyebabkan kelelahan ekstrem, serta memicu rasa mual.


Penting untuk mendengarkan tubuh dan meningkatkan intensitas olahraga secara bertahap. Jika merasa pusing atau mual, kurangi intensitas dan beristirahatlah sejenak.



6. Berolahraga di cuaca panas



Berolahraga dalam cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan tekanan darah yang dapat menyebabkan rasa mual.
Berolahraga dalam cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan tekanan darah yang dapat menyebabkan rasa mual.


Olahraga dalam cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan tekanan darah rendah, yang berkontribusi pada rasa mual. Panas yang berlebihan juga dapat menyebabkan overheating, yang memengaruhi keseimbangan tubuh.


Jika berolahraga di luar ruangan saat cuaca panas, pastikan Anda tetap terhidrasi dan memilih waktu latihan yang lebih sejuk, seperti pagi atau sore hari. Jika memungkinkan, berolahraga di tempat yang teduh atau dalam ruangan ber-AC.


**


Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi mual saat berolahraga, Anda bisa berlatih dengan lebih nyaman dan mendapatkan manfaat maksimal dari setiap sesi latihan.


Pastikan untuk selalu mempersiapkan diri dengan baik sebelum berolahraga, mendengarkan tubuh Anda, dan menerapkan kebiasaan yang sehat agar aktivitas fisik tetap menyenangkan dan bermanfaat.

ReferensiGoodRX. Diakses pada 2025. 8 Reasons You Might Feel Nauseous After a Workout — and How to Avoid It Healthline. Diakses pada 2025. Nausea After Exercise: How to Avoid It. Medical News Today. Diakses pada 2025. Nausea After a Workout: Causes, Remedies, and Prevention.