Minum Air Harus 8 Gelas Sehari?

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Bandoro
Minum Air Harus 8 Gelas Sehari?
Minum Air Harus 8 Gelas Sehari?

Minum air setidaknya delapan gelas tiap hari. Mitos atau fakta? Yuk, kita cari tahu kebenarannya.

Air adalah komponen kimia utama tubuh. Setiap sel, jaringan, dan organ dalam tubuh memerlukan air agar bekerja dengan baik. Bahkan 50%—70% berat badan kita dipengaruhi air.


Namun, tubuh juga membuang air setiap hari melalui urine, keringat, napas, dan buang air besar. Agar tubuh berfungsi dengan baik, kita harus mengisi kembali persediaan air dengan mengonsumsi minuman dan makanan yang mengandung air.


Berapa banyak tubuh membutuhkan air?


Anjuran minum air delapan gelas sehari kedengarannya masuk akal dan mudah diingat. Sebagian orang mungkin memerlukan cairan kurang dari delapan gelas sehari. Sebagian yang lain, mungkin membutuhkan lebih banyak cairan.


Faktanya, kebutuhan air tiap orang memang berbeda. The U.S. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine merekomendasikan, laki-laki dewasa disarankan minum 3,7 liter cairan setiap hari, sedangkan perempuan dewasa 2,7 liter.


Jika berada di luar ruangan pada hari yang panas, atau melakukan sesuatu yang membuat berkeringat, kita perlu minum lebih banyak cairan agar tetap terhidrasi. Hal yang sama berlaku jika memiliki penyakit yang menyebabkan muntah, diare, atau demam.


Banyak faktor yang memengaruhi berapa banyak air yang kita butuhkan agar tetap sehat dan terhidrasi, seperti usia, kesehatan, aktivitas, dan lingkungan.


Namun, jika ingin memastikan kecukupan asupan air, kita dapat mengamati warna urine. Urine berwarna kuning pucat, kemungkinan kita cukup terhidrasi. Bila urine berwarna gelap, bisa jadi kita memerlukan banyak air.



Apa yang dihitung sebagai “air”?





Apakah air satu-satunya pilihan agar terhidrasi? Tidak! Bukan hanya air yang membuat kita terhidrasi. Semua minuman berkontribusi terhadap kebutuhan cairan harian. Asupan air yang direkomendasikan meliputi semua sumber–air putih, berbagai jenis minuman, dan makanan.


Tapi, hati-hati. Jenis minuman tertentu memiliki kekurangan. Misalnya, minuman manis, soda, dan smoothie. Minuman ini bisa menghidrasi, tetapi tinggi gula dan kalori. Demikian juga teh dan kopi. Kedua minuman ini mengandung air, tetapi kandungan kafeinnya memiliki efek diuretik ringan. Kurangi minuman ini jika Anda merasa cemas atau gelisah. 


Jangan lupa, makanan juga memberikan porsi yang signifikan terhadap kebutuhan air. Rata-rata kita mendapatkan 20% cairan dari makanan. Misalnya, buah dan sayuran, seperti semangka dan bayam, hampir 100% kandungannya adalah air. Kelompok makanan ini juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh.


Untuk mencegah dehidrasi dan memastikan tubuh cukup cairan, sebaiknya minum segelas air:



Manfaat tubuh terhidrasi





1. Meningkatkan fungsi otak dan merasa lebih energik


Banyak orang mengklaim kekurangan air sepanjang hari membuat tingkat energi dan fungsi otak menurun. Sebuah studi menyatakan, perempuan yang mengalami dehidrasi ringan (kehilangan 1,36% berat badan melalui cairan) mengalami kerusakan suasana hati dan meningkatkan frekuensi sakit kepala.


National Headache Foundation (NHF) menyatakan bahwa sakit kepala merupakan tanda seseorang mengalami dehidrasi ringan hingga sedang termasuk migrain! NHF menyarankan hanya minum air saat mengalami sakit kepala. Hindari minuman isotonik karena memperburuk dehidrasi.


2. Mengurangi rasa lapar dan menurunkan berat badan


Ada banyak orang yang mengklaim bahwa minum banyak air akan meningkatkan metabolisme tubuh dan menahan nafsu makan.


Minum air putih setengah jam sebelum makan dapat mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi. Ini dapat terjadi karena perut yang terasa lebih penuh dapat mengurangi rasa lapar. Secara umum, minum sebelum makan membantu menjaga berat badan. Apalagi diikuti pola makan sehat.


3. Mengurangi sembelit, infeksi saluran kemih, dan menghidrasi kulit


Minum lebih banyak air dan tetap terhidrasi membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan, seperti sembelit, infeksi saluran kemih dan kandung kemih, batu ginjal, dan dehidrasi kulit.


Sembelit sering terjadi akibat tidak minum cukup cairan dan makan makanan berserat tinggi. Biasakan minum banyak air sepanjang hari. 


Infeksi saluran kemih atau ISK sering muncul karena adanya bakteri yang masuk. Air minum membantu mengeluarkan bakteri dari kandung kemih kita sehingga mencegah infeksi. Tubuh akan memberi peringatan bila asupan air terlalu rendah, seperti urin berwarna gelap atau keinginan buang air kecil berkurang.


Kulit kering yang tidak kunjung membaik meski sudah menggunakan losion menjadi pertanda dehidrasi. Untuk memulihkan kilau kulit, mulailah minum lebih banyak air setiap hari.


Menjaga keseimbangan air sangat penting untuk kelangsungan hidup. Tubuh memiliki sistem canggih yang dapat mengontrol kapan dan seberapa banyak air yang kita butuhkan. Saat kandungan air dalam tubuh turun, tubuh akan memberikan rasa haus.


Mekanisme ini mirip bernapas. Kita tidak perlu memikirkannya. Tubuh tahu bagaimana menyeimbangkan kadar air dan kapan memberi sinyal untuk minum lebih banyak. Kita hanya perlu lebih mendengarkan sinyal tersebut. 


Jika memiliki kondisi, seperti gagal jantung atau penyakit ginjal tertentu, Anda mungkin perlu membatasi asupan cairan, berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi cairan yang tepat.


ReferensiCDC. Diakses pada 2023. Water and Healthier Drinks. Health Harvard. Diakses pada 2023. How Much Water Should I Drink a Day. Healthline. Diakses pada 2023. How Much Water Should You Drink Per Day? Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Water: How much should you drink every day?