Mengapa Cek Kesehatan Pranikah Penting

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Muthia Trisa Nindita
Mengapa Cek Kesehatan Pranikah Penting
Mengapa Cek Kesehatan Pranikah Penting

Arif didiagnosis menderita talasemia mayor sejak lahir, sebuah kondisi genetik yang diwarisinya dari kedua orangtuanya. Sepanjang hidupnya, Arif akan mengalami anemia kronis dan bergantung pada transfusi darah untuk memenuhi kebutuhan hemoglobinnya.

Arif bukan satu-satunya anak yang menderita talasemia karena faktor genetik ini. Sebenarnya, kondisi ini bisa dicegah jika kedua orangtuanya melakukan skrining sebelum menikah. Jika mereka membawa gen talasemia, kemungkinan besar anak mereka akan menderita penyakit ini.


Sayangnya, banyak pasangan baru mengetahui kondisi kesehatan mereka setelah menikah. Hal ini seringkali mengejutkan dan bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga.


Inilah mengapa pemeriksaan kesehatan pranikah sangat penting. Mengetahui status kesehatan masing-masing memungkinkan pasangan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur tentang harapan, kekhawatiran, serta rencana masa depan.


Dengan informasi yang lengkap, pasangan dapat bersama-sama membuat keputusan bijaksana demi kesehatan dan kesejahteraan keluarga mereka.



Manfaat pemeriksaan kesehatan pranikah




Pemeriksaan kesehatan pranikah dirancang untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan pada masa mendatang, termasuk sifat keturunan dan penyakit menular. Misalnya


  • Mencegah diturunkannya penyakit talasemia, hemofilia, gangguan anemia sel sabit, dan mencegah penularan penyakit, seperti hepatitis B, hepatitis C, HIV/AIDS, atau penyakit menular seksual lainnya.
  • Mengidentifikasi perubahan genetik untuk menilai risiko menjadi pembawa yang dapat diwariskan ke keturunan.
  • Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan pasangan sebelum mengamankan masa depan yang kokoh bersama.
  • Mempersiapkan anggota keluarga secara mental dan fisik untuk calon bayi.
  • Mengurangi risiko biaya medis yang tidak perlu dan dapat dicegah pada masa mendatang.
  • Membantu mengurangi stres dan ketegangan psikologis lainnya bagi anggota keluarga jika diperlukan perawatan.


Tahapan cek pranikah




Pemeriksaan pranikah dapat meliputi beberapa hal berikut:

  1. Pemeriksaan darah
  2. Tes golongan darah dan rhesus
  3. Deteksi hepatitis B
  4. Tes TORCH
  5. Pemeriksaan HIV/AIDS
  6. Tes gula darah
  7. Tes urin

Dengan menjalani penilaian terperinci tentang status kesehatan mereka, pasangan memperoleh wawasan kesehatan yang berharga seperti:


1. Kecocokan genetik

Memahami kecocokan genetik dapat membantu pasangan mengidentifikasi potensi penyakit bawaan atau kelainan genetik yang mungkin tidak mereka sadari, serta menilai dampaknya terhadap keluarga di masa depan. Kondisi genetik sering muncul akibat mutasi bawaan, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.


Misalnya, pasangan mungkin memiliki risiko mewariskan kondisi seperti fibrosis kistik, talasemia, atau anemia sel sabit kepada anak-anak mereka.


Jika salah satu atau kedua pasangan membawa mutasi genetik yang terkait dengan kondisi tersebut, risiko anak-anak mewarisi penyakit ini meningkat. Hal ini bisa berdampak serius pada kesehatan dan kesejahteraan mereka.


Dengan mengidentifikasi risiko ini sejak dini, pasangan dapat mencari nasihat medis dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah penurunan kondisi tersebut pada keturunan mereka.


2. Mendeteksi penyakit menular

Pemeriksaan kesehatan pranikah juga berperan penting dalam mendeteksi penyakit menular yang dapat memengaruhi kesejahteraan pasangan.


Ini termasuk skrining untuk infeksi menular seksual (IMS), Hepatitis B dan C, HIV/AIDS, serta penyakit menular lainnya. Beberapa dari penyakit ini sering tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga deteksi dini menjadi sangat penting.


Dengan mengetahui hasil tes ini, pasangan dapat memastikan transparansi, mencegah penularan penyakit, dan menjaga hubungan yang sehat. Selain itu, diagnosis dini memungkinkan akses ke perawatan yang tersedia, yang dapat membantu mengurangi keparahan penyakit.


3. Memahami dampak penyakit kronis

Penyakit kronis adalah gangguan kesehatan yang berlangsung dan berkembang secara lama dan sering berkembang perlahan, tetapi dapat memberikan dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan reproduksi pria dan wanita.


Pemeriksaan kesehatan pranikah dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan yang mungkin memengaruhi kemampuan pasangan untuk hamil atau menjalani kehamilan yang sehat. Misalnya, beberapa penyakit kronis dapat menyebabkan perubahan hormon yang mengganggu fungsi reproduksi normal, sehingga menyulitkan pembuahan.


Dengan mengetahui dan menangani masalah kesehatan ini sejak awal, pasangan dapat membuat keputusan yang lebih bijak terkait kesehatan reproduksi mereka dan meningkatkan peluang untuk memiliki kehamilan yang sehat.



Klinik GWS Medika


Jika Anda ingin melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum pernikahan, kunjungi Klinik GWS Medika, klinik kesehatan di Jakarta. Klinik GWS Medika, klinik kesehatan di Jakarta, menyediakan layanan pengambilan sampel darah sebagai bahan untuk pemeriksaan.


Anda juga bisa mendapatkan paket pemeriksaan, meliputi:


  • Pemeriksaan fisik.
  • Pemeriksaan kesehatan umum: pemeriksaan darah lengkap (pemeriksaan anemia), golongan darah dan Rhesus, risiko diabetes (glukosa darah puasa).
  • Pemeriksaan infeksi: pemeriksaan hepatitis B, HIV, infeksi rubella, pemeriksaan infeksi toksoplasma, pemeriksaan infeksi sitomegalovirus/CMV, pemeriksaan sifilis.
  • Analisis urin.

Tindak lanjut dari hasil tes adalah konsultasi dokter, rencana nutrisi/makan untuk persiapan kehamilan (suplemen prenatal), pengobatan infeksi dan perencanaan vaksinasi untuk pasangan.

ReferensiAyo Sehat (Kementerian Kesehatan). Diakses pada 2024. 7 Jenis Tes dalam Cek Pra-Nikah yang akan Dijalani Calon Pengantin. Healthy Medical. Diakses pada 2024. Why Premarital Health Screening should be part of your wedding planning. Medpark Hospital. Diakses pada 2024. Pre Wedding Check Up.