Diabetes: Tanda Peringatan yang Bisa Terlihat di Kulit

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh
Diabetes:  Tanda Peringatan yang Bisa Terlihat di Kulit
Diabetes: Tanda Peringatan yang Bisa Terlihat di Kulit

Tahukah Anda? Masalah kulit bisa jadi salah satu tanda awal dari diabetes. Bahkan, menurut American Diabetes Association (ADA), masalah kulit sering kali menjadi peringatan pertama sebelum seseorang didiagnosis diabetes.

Beberapa masalah kulit ini yang biasa dialami penderita diabetes, termasuk infeksi bakteri, infeksi jamur, dan gatal-gatal.


Masalah kulit lainnya yang sebagian besar hanya terjadi pada penderita diabetes meliputi dermopati diabetik, nekrobiosis lipoidika diabetikorum, lepuh diabetik, dan xantomatosis eruptif.


Hal ini terjadi karena diabetes, terutama tipe 2, memengaruhi cara tubuh mengelola glukosa (gula darah).


Ketika tubuh tak cukup memproduksi insulin, atau tidak merespons insulin dengan baik, kadar gula darah bisa meningkat terus-menerus. Kondisi ini disebut hiperglikemia.


Gula darah tinggi dalam jangka panjang bisa merusak banyak sistem tubuh, termasuk pembuluh darah dan saraf.


Akibatnya, kulit lebih rentan terhadap infeksi, luka lebih sulit sembuh, dan berbagai perubahan lain pun muncul.


Berikut ini 8 tanda kulit yang bisa menjadi alarm awal dari diabetes:


1. Kulit kering dan gatal

Memang, kulit kering bisa dialami siapa saja. Tapi kalau Anda sering merasa gatal, terutama di kaki dan lengan bawah, bisa jadi itu karena sirkulasi darah yang kurang lancar akibat diabetes.


Gula darah yang tinggi menarik cairan dari sel-sel tubuh, termasuk kulit. Akibatnya, kulit akan menjadi kering, bersisik, bahkan bisa pecah-pecah.


2. Bintik-bintik cokelat di tulang kering (dermopati diabetik)



Bintik-bintik cokelat menandakan adanya kerusakan pembuluh darah kecil.
Bintik-bintik cokelat menandakan adanya kerusakan pembuluh darah kecil.


Kondisi ini cukup umum pada penderita diabetes. Biasanya muncul sebagai bintik bulat atau oval berwarna cokelat kemerahan di tulang kering. Awalnya bersisik, lalu menjadi datar dan bisa menyebabkan lekukan kecil di kulit.


Bintik-bintik ini bukan luka, tapi bisa menandakan adanya kerusakan pembuluh darah kecil. Kadang memudar seiring pengelolaan diabetes yang baik, tapi bisa juga menetap.


3. Kulit lebih gelap dan terasa seperti beludru (Acanthosis Nigricans)



Kulit di bagian leher tampak lebih hitam.
Kulit di bagian leher tampak lebih hitam.


Kalau Anda melihat bagian kulit, seperti leher, ketiak, atau selangkangan tampak lebih gelap dan tebal seperti beludru, itu bisa jadi tanda pradiabetes. Kondisi ini disebut acanthosis nigricans, dan biasanya terkait dengan resistensi insulin.


4. Kulit keras dan menebal

Ini disebut skleredema diabetikum. Biasanya muncul di punggung atas, bahu, atau leher, dan membuat kulit terasa tebal, kaku, bahkan sedikit bengkak.


Meskipun diabetes Anda terkontrol, kondisi ini bisa tetap berkembang perlahan selama berbulan-bulan.


5. Luka tak kunjung sembuh

Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf, terutama di kaki.


Akibatnya, tubuh kesulitan menyembuhkan luka, bahkan luka kecil bisa berubah menjadi ulkus diabetikum (borok terbuka) jika tak ditangani dengan baik.


6. Kutil kulit (skin tags)



Skin tag bisa menjadi tanda resistensi insulin.
Skin tag bisa menjadi tanda resistensi insulin.


Skin tag atau akrokordon adalah tonjolan kecil dan lembut pada kulit yang sering muncul di leher, kelopak mata, atau ketiak. Meski umumnya tidak berbahaya, kemunculan banyak skin tag bisa menjadi tanda resistensi insulin.


7. Lepuhan kulit (bullosis diabeticorum)

Lepuh besar seperti luka bakar bisa tiba-tiba muncul di kaki, tangan, atau lengan. Meskipun tampak mengkhawatirkan, lepuhan ini biasanya tidak sakit dan bisa sembuh sendiri dalam beberapa minggu.


Jika Anda melihat lepuh baru, segera periksa dan kendalikan gula darah untuk mencegah kondisi makin parah.


8. Xanthomatosis eruptif



Benjolan ini muncul pada penderita diabetes yang memiliki kolesterol dan lemak darah sangat tinggi.
Benjolan ini muncul pada penderita diabetes yang memiliki kolesterol dan lemak darah sangat tinggi.


Kondisi ini ditandai dengan benjolan kecil berwarna kuning, keras, dan ukurannya mirip kacang polong. Masing-masing benjolan biasanya dikelilingi oleh lingkaran merah dan bisa terasa gatal.


Benjolan ini paling sering muncul di area, seperti punggung tangan dan kaki, lengan dan tungkai, serta bokong.


Kondisi ini umumnya terjadi pada penderita diabetes tipe 1, terutama yang juga memiliki kadar kolesterol dan lemak darah yang sangat tinggi.


Kabar baiknya, seperti lepuh akibat diabetes, xantomatosis eruptif akan membaik dan bisa hilang saat kadar gula darah dan lemak kembali terkontrol dengan baik.



Cara mencegah masalah kulit akibat diabetes


Menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah langkah paling penting. Selain itu, merawat kulit setiap hari bisa membantu menghindari komplikasi.


Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:


  • Periksa kulit setiap hari, terutama di kaki dan area yang tertutup.
  • Gunakan sabun lembut dan air hangat saat mandi. Hindari air panas karena bisa membuat kulit makin kering.
  • Keringkan kulit dengan ditepuk, bukan digosok. Perhatikan area seperti sela jari dan lipatan tubuh.
  • Oleskan pelembap tanpa pewangi setelah mandi, saat kulit masih lembap. Pilih krim atau salep yang mengandung ceramide untuk menjaga kelembapan alami kulit.
  • Untuk tumit kering atau pecah-pecah, gunakan krim dengan kandungan urea 10–25% sebelum tidur.
  • Minum cukup air agar tubuh dan kulit tetap terhidrasi dari dalam.
  • Jika ada luka, bersihkan dengan sabun dan air. Gunakan salep antibiotik hanya jika direkomendasikan dokter.
  • Balut luka dengan perban bersih setiap hari. Jika muncul tanda infeksi (merah, nyeri, bengkak, keluar cairan), segera periksakan ke dokter.
  • Gunakan humidifier di rumah untuk menjaga kelembapan udara, terutama saat cuaca kering.

Kulit bisa menjadi "cermin" kondisi kesehatan tubuh, termasuk diabetes. Dengan mengenali perubahan kulit sejak dini dan merawatnya dengan baik, Anda bisa mencegah komplikasi serius dan menjaga kualitas hidup yang lebih baik.


Kunjungi Klinik GWS Medika, klinik kesehatan di Jakarta, untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.

ReferensiReferensi American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2025. Diabetes: 10 warning signs that can appear on your skin. CDC. Diakses pada 2025. Diabetes and Your Skin. Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Diabetes Rash & Other Skin Conditions. NCBI. Diakses pada 2025. Skin Manifestations of Diabetes Mellitus.