Macam-Macam Flek Hitam & Cara Mengatasinya
Wajah putih bersih. Tampil segar dan cerah. Siapa perempuan yang tak percaya diri karenanya? Namun, masalah flek hitam bisa membuat rasa percaya diri itu menyusut.
Flek hitam di wajah memang bikin tak happy. Respons emosional ini muncul karena berbagai kekhawatiran, seperti apakah itu kanker atau kondisi kulit yang biasa terjadi, apakah bisa hilang atau menetap. Nah, mari ketahui lebih lanjut berbagai kondisi flek hitam hingga cara mengatasi dan mencegahnya.
Apa itu flek hitam?
Semua orang ingin kulit wajahnya putih bersih bak artis favorit. Sayangnya, tak mudah menjadi seperti yang kita ingini. Flek hitam tiba-tiba muncul tanpa permisi. Terutama jika usia sudah mendekati paruh baya. Atau, sering terpapar sinar matahari dalam durasi panjang tanpa tabir surya.
Berikut beberapa hal yang memicu munculnya flek hitam:
- Paparan sinar matahari. Indonesia adalah negara tropis. Intensitas paparan sinar matahari sangat tinggi. Terpapar sinar matahari dalam durasi lama mengakibatkan penuaan dini dan munculnya flek hitam. Flek hitam terbentuk ketika melanosit berlebihan memproduksi melanin sehingga pigmen kulit menggelap.
- Ketidakseimbangan hormon.
- Iritasi akibat produk tertentu.
- Peradangan atau luka di kulit.
- Efek samping obat-obatan, seperti obat antiinflamasi steroid, estrogen, dan psikotropika.
- Orang dengan kondisi tertentu, seperti ibu hamil, pengidap tumor hipofisis, pengidap hemokromatosis, penyakit Addison, dan penyakit hati.
- Faktor genetika. Orang yang memiliki faktor ini rentan terhadap penyakit, seperti melasma akibat alergi ringan, paparan sinar matahari maupun perubahan hormon.
Namun, flek hitam tak semata bintik hitam belaka. Ada berbagai jenis flek hitam yang perlu kita ketahui dan sadari keberadaannya.
1. Solar lentigo
Solar lentigo adalah flek hitam yang paling mudah dijumpai.
Disebabkan paparan sinar matahari dan faktor usia. Flek hitam akan berkembang di area wajah akibat menumpuknya melanin. Umumnya, berukuran kecil dan bentuknya cukup seragam.
Seiring waktu, solar lentigo atipikal bisa berubah menjadi melanoma atau kanker kulit ganas yang berasal dari sel melanosit.
Untuk menghindari munculnya flek akibat paparan sinar matahari, gunakan tabir surya di luar ataupun di dalam rumah. Aplikasikan minimum setiap dua jam.
Namun, Anda bisa menambahkan frekuensinya bila melakukan aktivitas yang cukup mengeluarkan keringat. Jika ingin keluar rumah, gunakan pakaian atau topi pelindung. Pakaian ini menghindarkan dari paparan sinar matahari secara langsung.
Bila sudah memiliki flek hitam, gunakan krim yang mengandung retinol atau hydroquinone. Bisa krim racikan dokter atau dijual bebas. Pada kondisi tertentu, dokter atau ahli kecantikan melakukan perawatan dengan laser, chemical peeling, mikrodermabrasi, atau cryosurgery untuk mengatasinya.
Perawatan menggunakan laser dilakukan dengan membakar flek hitam lapis demi lapis. Tindakan ini biasanya memberikan efek, seperti memar, bengkak, dan perubahan tekstur kulit.
Sementara, tindakan chemical peeling atau eksfoliasi dapat digunakan dengan produk perawatan yang mengandung glycolic acid. Asam jenis ini mampu bekerja hingga lapisan kulit terdalam sehingga memberikan manfaat yang efektif. Glycolic acid bekerja dengan cara meluruhkan sel-sel mati di permukaan wajah. Tujuannya, merangsang munculnya sel-sel baru.
Mikrodermabrasi adalah prosedur dermatologis untuk menghilangkan lapisan atas kulit. Prosedur ini bermanfaat untuk meratakan warna kulit, memudarkan bekas jerawat, dan mencerahkan kulit kusam.
Peralatan yang digunakan berupa tongkat kecil berujung kristal atau berlian. Setelah tindakan ini biasanya kulit wajah akan kemerahan.
2. Keratosis seboroik
Semacam kutil atau benjolan di permukaan kulit. Bersisik, kasar, berwarna gelap, dan menonjol. Biasa ditemukan pada orang dewasa dan cenderung bertambah banyak seiring meningkatnya usia.
Dokter akan melakukan pengobatan dengan cryotherapy nitrogen cair, eksisi atau laser.
3. Tahi lalat
Tahi lalat juga bisa muncul menyerupai bintik-bintik hitam. Bentuk bisa bervariasi tergantung warna kulit. Demikian juga warna dan ukurannya. Namun, warnanya merata dan bentuknya teratur. Kekhawatiran yang sering muncul saat mendapati tahi lalat ini adalah adanya melanoma atau kanker kulit.
Tahi lalat yang mengalami perubahan bentuk, warna, dan ukuran perlu diperiksa lebih lanjut. Biasanya dokter akan melakukan biopsi.
4. Hiperpigmentasi pascainflamasi
Setiap peradangan yang terjadi di kulit, terutama akibat jerawat, dapat meningkatkan pigmen sehingga meninggalkan area gelap. Namun, kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan atau lebih lama.
Beberapa perawatan dilakukan untuk mengatasi hiperpigmentasi. Misalnya, perawatan dengan laser atau pengelupasan kimiawi. Saat ini, telah tersedia beragam krim untuk mengatasi flek hitam.
Ada dua cara untuk mengatasi hiperpigmentasi pascainflamasi, yaitu mengobatinya sehingga bisa mengurangi jumlah flek dan melindungi diri dari paparan sinar UV.
5. Melanoma atau kanker kulit
Melanoma timbul secara spontan atau berkembang dari tahi lalat yang sudah ada. Berbeda dengan tahi lalat, melanoma memiliki bentuk tidak beraturan, berlekuk, atau kabur. Berdiameter lebih dari 6 mm.
Waspadalah jika tahi lalat mengalami perubahan bentuk, ukuran, dan warna seiring waktu.
Mengonsumsi makanan bernutrisi
Mengonsumsi makanan bernutrisi mampu mengurangi berkembangnya flek hitam. Makanan yang mengandung kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran kaya vitamin A, C, dan K.
Beberapa penelitian mengungkapkan, mengonsumsi makanan ini membantu menangkal kerusakan kulit akibat usia, seperti kerutan halus, flek hitam, dan radang akibat jerawat.
Kelompok buah beri, seperti stroberi, bluberi, dan blackberry merupakan sumber vitamin C yang bermanfaat meningkatkan kolagen.
Mengonsumsi lemon juga dapat mengobati bekas jerawat dan mengurangi hiperpigmentasi. Buah-buahan lain, seperti tomat dan pepaya juga kaya antioksidan yang bermanfaat menangkal radikal bebas.
Selain mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, flek hitam bisa diatasi dengan membatasi asupan gula. Makanan manis mengandung indeks glikemik tinggi. Hal ini memicu peradangan kulit, menghambat produksi kolagen, serta menyebabkan flek hitam dan penuaan dini.
Flek hitam sepertinya tak perlu dikhawatirkan. Namun, ingat, perubahan warna kulit terkadang bisa menjadi tanda kanker. Terutama bila diikuti beberapa perubahan, seperti pendarahan, gatal, dan kemerahan.
Jika Anda memiliki masalah dengan flek hitam, kunjungi Klinik GWS Medika Springhill, klinik facial di Springhill, untuk mendapatkan perawatan. Tak hanya flek hitam, klinik facial di Jakarta Utara ini juga memiliki beragam perawatan untuk Anda yang ingin memiliki kulit sehat dan cantik.
Pancarkan kulit cantik sehatmu dari sekarang!