Ingin Kulit Bebas Jerawat? Lakukan Tips Berikut

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Muthia Trisa Nindita
Ingin Kulit Bebas Jerawat? Lakukan Tips Berikut
Ingin Kulit Bebas Jerawat? Lakukan Tips Berikut

Jerawat adalah salah satu masalah kulit paling umum. Tak hanya remaja, orang dewasa pun sering mengalami. Ia sering muncul tanpa kompromi. Membuat auto tak percaya diri. Adakah cara menghindari?

Jerawat merupakan salah satu gangguan kulit. Biasanya muncul akibat produksi minyak (sebum) berlebih yang menyumbat pori-pori. Pada setiap pori-pori terdapat folikel yang terdiri dari kelenjar minyak dan rambut. Tersumbatnya folikel rambut oleh minyak dan sel mati inilah yang membuat jerawat muncul.


Munculnya jerawat juga bisa dipicu hal lain, seperti bakteri, hormon, dan kosmetik. Salah satu bakteri penyebab jerawat adalah bakteri jenis Propionibacterium acnes yang berkembang dan menyumbat folikel rambut. Penyumbatan ini mengakibatkan peradangan yang disebut jerawat. 


Sementara, hormon androgen berlebih atau terjadinya perubahan hormon saat menstruasi juga memicu munculnya jerawat. Bagaimana dengan kosmetik? 


Ya, jenis kosmetik tertentu dapat menimbulkan jerawat karena ada jenis kulit wajah yang tidak mampu menolerir bahan-bahan di dalamnya.


Jika jerawat terlanjur unjuk diri di wajah, sebaiknya hindari memegang atau memencetnya. Tindakan ini bukannya meredakan peradangan, melainkan memperparahnya. Apalagi bila tangan tak bersih.


Mengakibatkan infeksi. Parahnya, dapat memicu munculnya jaringan parut atau bopeng.



Kenali jenis jerawat Anda!


Ternyata jerawat tak hanya semacam. Ada beberapa jenisnya. Misalnya, jerawat jamur (pityrosporum folliculitis). Jerawat ini muncul karena adanya penumpukan jamur di folikel rambut.


Biasanya terasa gatal dan meradang. Ada juga jerawat nodul. Jerawat ini meradang dan terbentuk di lapisan bawah kulit. Terasa menyakitkan dan sulit dihilangkan.


Ada lagi yang disebut dengan jerawat hormonal. Muncul saat terjadi perubahan hormonal. Misalnya, pada masa pubertas, menstruasi, hamil, menopause, atau penggunaan alat kontrasepsi tertentu.


Jenis jerawat berikutnya adalah jerawat batu. Benjolan besar meradang dan berisi nanah. Terasa nyeri saat disentuh. Jerawat batu bisa muncul akibat paparan sinar matahari terlalu lama karena paparan sinar matahari dapat merangsang sekresi sebum berlebih.


Minyak dan sel kulit mati akan menyumbat folikel rambut dan membuat bakteri lebih mudah menginfeksi area tersebut. Karena itu, jangan lupa gunakan sunscreen, ya!



Apa saja gejalanya?


Pada dasarnya, gejala jerawat itu sama, yaitu munculnya benjolan kecil di atas kulit, seperti


  • Pustula: benjolan merah kecil berisi nanah di ujungnya.
  • Papula: benjolan kecil padat yang bisa berubah warna. Sering kali berwarna merah hingga ungu atau lebih gelap dari warna kulit. Disebabkan folikel yang meradang atau terinfeksi.
  • Komedo hitam: pori-pori tersumbat dengan bagian atas berwarna hitam.
  • Komedo putih: pori-pori tersumbat dengan bagian atas berwarna putih.
  • Nodul: benjolan padat di bawah kulit dengan diameter lebih dari 1 cm. Biasanya menimbulkan rasa sakit.
  • Kista: benjolan berisi cairan di bawah kulit biasanya terasa nyeri.

Jerawat bisa ringan dan menyebabkan beberapa jerawat sesekali atau bisa sedang dan menyebabkan papula inflamasi. Jerawat yang parah menyebabkan nodul dan kista.



Cara mencegahnya




Cuci wajah minimum dua kali sehari

Gunakan sabun khusus untuk kulit wajah. Cuci wajah minimum dua kali sehari, setiap pagi dan sore. Terutama bila jenis kulit wajah Anda berminyak.


Saat Anda banyak berkeringat, segera cuci wajah. Membiarkan keringat kering dengan sendirinya memicu munculnya jerawat.


Pilih pembersih yang lembut

Pembersih yang ringan tanpa banyak bahan kimia tambahan dan pewangi bisa menjadi pilihan. Jika ingin mencoba produk tertentu, terapkan sedikit pada bagian wajah Anda. Lalu, perhatikan efeknya.


Gunakan produk anti-acne

Ada banyak produk ditawarkan untuk melawan jerawat. Sebelum memilihnya, sebaiknya ketahui jenis jerawat Anda:


1. Komedo

Untuk mengatasi komedo, gunakan produk perawatan yang mengandung retinol. Produk ini mampu mengangkat sel kulit mati, membersihkan komedo, dan memperkecil pori-pori.


2. Jerawat ringan

Produk anti-acne yang mengandung benzoil peroksida mampu mengatasi jenis jerawat ini. Lebih efektif bila digunakan bersama retinoid topikal.


3. Jerawat meradang

Ingat, jangan memencet jerawat Anda yang sedang meradang. Hal ini menimbulkan infeksi. Bukannya sembuh, jerawat justru akan bertambah parah. Oleskan gel dapson 5% topikal khususnya bila Anda wanita dewasa.


4. Jerawat dengan jaringan parut

Produk anti-acne dengan azelaic acid membantu mengurangi jerawat dan risiko jaringan parut jerawat. Jika Anda menggunakan produk anti-acne, jangan lupa menggunakan pelembap agar kulit tetap terhidrasi.


Gunakan pelembap

Bagaimana pelembap membantu menjaga kulit Anda tetap bersih? Seperti pembersih, pelembap tidak perlu berisi bahan-bahan mewah. Carilah pelembap yang tidak menyumbat pori-pori.


Jika kulit Anda berminyak, pelembap berlabel "ringan" mungkin yang terbaik untuk mencegah rasa berat dan berminyak.


Rutin eksfoliasi

Eksfoliasi berfungsi mengangkat sel-sel kulit mati. Namun, jangan keseringan, ya. Cukup 1—2 kali seminggu. Sel-sel kulit mati yang tidak segera diangkat akan menutupi pori-pori. Inilah yang memicu munculnya jerawat. Sel-sel kulit wajah yang menumpuk membuat kulit tampak kusam, bersisik, dan terlihat lebih tua.


Pilih tata rias wajah yang tidak menutup pori-pori

Gunakan produk tata rias yang tidak menyumbat pori-pori dan bebas minyak. Selalu cuci tangan sebelum merias wajah dan hapus tata rias sebelum tidur. Riasan yang dibiarkan sepanjang malam akan menimbulkan bintik-bintik jerawat di dahi, pipi, atau dagu.


Hindari memencet jerawat

Jerawat meradang kadang membuat tangan “gatal” ingin memencetnya. Namun, kali ini, Anda harus menahan diri. Memencet jerawat membuat bakteri lebih mudah masuk pori-pori. Hal ini meningkatkan risiko dan munculnya jaringan parut akibat jerawat.


Terapkan pola hidup sehat

Walaupun belum banyak penelitian tentang hubungan antara pola makan dan jerawat, beberapa studi menunjukkan bahwa makanan yang mengandung glikemik tinggi memicu munculnya jerawat.


Karena itu, sebaiknya kurangi mengonsumsi makanan olahan, hindari minuman manis dan soda, makan lebih banyak buah-buahan dan sayur, serta tidak mengonsumsi alkohol.


Jerawat ringan dapat diobati dengan obat-obatan yang mengandung benzoyl peroxide, salicylic acid, dan sulfur.


Ingin kulit glowing dan bebas jerawat? Kunjungi Klinik GWS Medika Springhill, klinik facial di Jakarta Utara, untuk mendapatkan perawatan. Klinik facial di Springhill ini menyediakan berbagai jenis perawatan kulit sesuai kebutuhan Anda, termasuk facial untuk jerawat.

ReferensiCleveland Clinic. Diakses pada 2023. Acne: Types, Causes, and Treatment. Healthline. Diakses pada 2023. How to Get Clear Skin: 11 Proven Tips for Fighting Acne. Medical News Today. Diakses pada 2023. How to Get Clear Skin.