Masalah Kulit Tak Kunjung Sembuh? Cek Kesehatan Usus Anda

Pernah merasa sudah pakai skincare mahal, tetapi kulit masih saja rewel? Mungkin masalahnya bukan di luar, melainkan dari dalam. Lebih tepatnya, dari usus.
Kesehatan usus dan kondisi kulit ternyata memiliki kaitan yang erat. Usus bukan hanya tempat mencerna makanan, melainkan juga rumah bagi triliunan bakteri yang berperan dalam mengatur peradangan, hormon, dan kekebalan tubuh.
Nah, semua faktor itu sangat berpengaruh terhadap kulit kita.
Hubungan usus dan kulit
Kalau Anda sedang bermasalah dengan jerawat, eksim, atau psoriasis, bisa jadi itu bukan semata soal skincare. Mungkin, ada yang tidak seimbang dalam usus.
Usus yang sehat membantu meredam peradangan. Namun, bila ekosistem bakteri dalam usus tidak seimbang (yang disebut disbiosis), peradangan bisa menjalar ke seluruh tubuh. Termasuk ke kulit.
Efeknya? Kulit menjadi lebih sensitif, mudah berjerawat, atau bahkan muncul kondisi kronis, seperti rosacea dan psoriasis.
Pola makan atau gaya hidup, seperti stres, kurang tidur, serta malas bergerak bisa mengganggu keseimbangan usus.
Stres yang tinggi, misalnya, bisa membuat bakteri jahat dalam usus semakin aktif, sehingga memperburuk peradangan, dan akhirnya membuat kulit semakin bermasalah.
Bagaimana usus memengaruhi penampilan kulit?
Berikut peran penting usus dalam menjaga kulit tetap sehat:
1. Mengendalikan peradangan
Mikrobioma usus yang seimbang membantu mencegah peradangan kronis yang memicu jerawat, eksim, hingga psoriasis.
Usus yang seimbang dapat mengendalikannya sehingga kulit menjadi bersih dan tenang.
2. Menyerap nutrisi
Usus berperan menyerap nutrisi penting yang dibutuhkan kulit, seperti vitamin A, C, E, seng, dan asam lemak Omega 3.
Nutrisi ini penting untuk perbaikan, hidrasi, dan ketahanan kulit. Kesehatan usus yang buruk menghambat penyerapan nutrisi yang dapat menyebabkan kulit tampak kusam atau kering.
3. Mengatur hormon
Keseimbangan mikrobioma berpengaruh pada hormon tubuh, termasuk estrogen, progesteron, dan kortisol. Hormon yang tidak stabil sering menjadi pemicu munculnya jerawat.
4. Menjaga sistem imun
Sekitar 70% sel kekebalan tubuh terletak di usus. Usus yang sehat dapat mendukung respons kekebalan tubuh yang dapat melindungi kulit dari bakteri dan patogen penyebab infeksi kulit dan jerawat.
Tanda usus mungkin tidak sehat

Kesehatan usus yang terganggu sering memberi sinyal melalui kondisi kulit. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
- Jerawat kronis, terutama di area dagu, rahang, dan pipi bisa menjadi tanda ketidakseimbangan hormon dan pencernaan.
- Kulit kering, kemerahan, dan bersisik yang sulit hilang dapat mengindikasikan bahwa tubuh tidak optimal menyerap nutrisi.
- Eksim dan psoriasis yang sering kambuh.
- Lingkaran hitam dan mata sembab, akibat gangguan pembuangan racun dalam tubuh.
Makanan untuk kulit cerah dari dalam

Untuk menjaga kesehatan usus dan kulit, berikut beberapa jenis makanan yang bisa menjadi sahabat baru di piring Anda:
1. Makanan kaya serat
Buah-buahan, sayuran hijau, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan mengandung banyak serat yang memberi makan bakteri baik dalam usus.
Makanan kaya serat membantu mengurangi peradangan pada usus yang pada gilirannya juga membuat kulit tidak meradang sehingga tampak lebih bersih.
2. Makanan fermentasi (probiotik)
Makanan fermentasi, seperti yogurt, kefir, kimchi, dan tempe mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang mendukung kesehatan usus.
Bakteri ini bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan meningkatkan hidrasi kulit.
3. Makanan kaya antioksidan
Buah beri, sayuran berdaun hijau, dan sayuran berwarna cerah mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan meredakan peradangan.
Antioksidan melindungi kulit dari kerusakan dan meningkatkan kesehatan kulit.
4. Lemak sehat (Omega-3)
Ikan berlemak, seperti salmon, serta biji chia dan flaxseed membantu menghidrasi kulit dari dalam dan mengurangi peradangan.
5. Makanan prebiotik
Bawang putih, bawang bombai, dan asparagus menjadi asupan penting untuk "memberi makan" probiotik di usus.
Mengonsumsi makanan ini dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus.
Perubahan gaya hidup
Perubahan pola makan saja tidak cukup. Gaya hidup sehat juga harus dilakukan. Mulailah dari hal-hal sederhana, seperti
- minum air mineral yang cukup, sekitar 2 liter atau 8 gelas per hari;
- tidur cukup (minimal 7 jam per malam);
- olahraga teratur minimal 30 menit sehari;
- mengelola stres dengan meditasi, journaling, atau sekadar jalan sore.
Memperbaiki mikrobioma usus butuh waktu sekitar 2-3 bulan dengan pola hidup yang konsisten. Percayalah, usaha ini akan terbayar dengan kulit yang lebih sehat, cerah, dan tenang.