Jadikan Tabir Surya Rutinitas Anda

oleh Agnes Krisantibullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Muthia Trisa Nindita
Jadikan Tabir Surya Rutinitas Anda
Jadikan Tabir Surya Rutinitas Anda

Tinggal di Indonesia membuat kita akrab dengan sinar matahari. Hampir sepanjang tahun kita disuguhi indahnya fajar pagi, teriknya siang, dan romantisnya lembayung senja. Di balik elok matahari, kita perlu waspada. Tabir surya adalah salah satu caranya.

Sengatan matahari pada kulit


Makhluk hidup memerlukan matahari. Bagi tumbuhan, matahari menjadi syarat fotosintesis. Bagi hewan, matahari menjaga jejaring makanan. Dan bagi manusia, matahari mendukung tumbuh kembang fisik juga kesehatan mental.


Jarak yang “sempurna” membuat Matahari memberi Bumi kehidupan melalui radiasi (memancarkan energi). Namun tak hanya memberi panas, paparan sinar matahari berlebih dapat menyebabkan kematian sel, gangguan fungsi jaringan dan organ, terbentuknya sel abnormal yang berpotensi kanker, hingga mutasi.


Kulit mempertahankan diri dari sengatan matahari dengan memproduksi pigmen melanin. Zat yang menyerap sinar matahari. Tumpukan melanin menyebabkan kulit tampak lebih gelap setelah terpapar sinar matahari dalam waktu lama.


Orang berkulit terang memiliki lebih sedikit pigmen melanin. Melanin berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet matahari. Karena itu, di kondisi yang sama, orang berkulit putih biasanya lebih mudah terbakar atau terkena sunburn. Sebab lebih banyak menyerap sinar matahari daripada orang berkulit gelap.


Nah, keberadaan pigmen melanin tidak serta merta membuat kulit kita aman, lo. Sinar ultraviolet (UV) matahari tetap dapat merusak jaringan kulit jika kita abai. Untuk itu, kita perlu menghindari efek negatif paparan sinar matahari. Salah satunya dengan memakai tabir surya setiap hari.



Apa itu tabir surya?


Tabir surya berfungsi melindungi kulit dari bahaya paparan sinar matahari. Termasuk mencegah sengatan matahari dan tanda-tanda penuaan dini, seperti keriput dan kulit kasar. Menurunkan risiko terkena kanker kulit. Dan mencegah kulit menjadi sensitif akibat pengobatan tertentu.


Bahan aktif tabir surya umumnya bekerja dengan cara menyerap radiasi sinar UV, mencegah radiasi UV mencapai lapisan kulit dalam, atau memantulkan radiasi tersebut.


Namun, bukan berarti kita bisa terus-terusan membiarkan diri di bawah sinar matahari setelah memakai tabir surya. Sebab tabir surya tidak dapat melindungi kulit kita dari semua bentuk radiasi.


Tabir surya hadir dalam berbagai bentuk. Krim. Losion. Gel. Stik. Semprotan. Apa pun itu, pilihlah yang Anda suka. Dan ingat, tabir surya hanya diaplikasikan pada kulit. Gunakan sesuai petunjuk.


Gunakan tabir surya tiap hari, bahkan jika Anda tidak berencana keluar rumah. Jika memang harus beraktivitas keluar, gunakan tabir surya 15—30 menit sebelum berangkat.


Makin lama Anda akan terpapar matahari, makin tinggi pula SPF yang Anda butuhkan.



Apa Itu SPF?


Sun Protection Factor (SPF), menurut FDA, adalah banyaknya energi matahari yang mampu menyengat kulit yang terlindungi (dengan tabir surya) relatif terhadap banyaknya energi matahari yang mampu menyengat kulit yang tidak terlindungi. Makin tinggi SPF, makin tinggi perlindungan terhadap sengatan matahari.


Karena didefinisikan sebagai jumlah energi, kurang tepat bila SPF dikaitkan dengan waktu. Misalnya, jika pada tabir surya X tertera SPF 15, bukan maksudnya tabir surya X mampu melindungi kulit kita dari sengatan matahari selama 15 jam. Ini miskonsepsi.


SPF tertentu juga tidak semata-mata bisa melindungi kulit semua orang. Sebab, jenis dan karakter kulit, tempat tinggal, dan ragam aktivitas tiap orang berbeda. Intensitas matahari pun berubah-ubah dalam satu hari. Misalnya, intensitas matahari waktu siang lebih tinggi tetapi singkat daripada saat pagi dan sore.


Terkait angka di belakang “SPF”, yang perlu kita pahami adalah makin besar angkanya, makin baik produk mencegah sengatan matahari pada kulit.


Selain SPF, ada pula istilah spektrum luas atau broad-spectrum. Produk dengan label ini mampu melindungi kulit tidak hanya dari UVB, tapi juga UVA. UVB menyebabkan kerusakan kulit dalam waktu pendek. Misalnya, membakar kulit. Sementara UVA menyebabkan kerusakan dalam waktu panjang. Misalnya, penuaan.



Tips memilih tabir surya




Seperti produk skincare lain, tabir surya harus lulus uji sebelum dipasarkan. Meski begitu, Anda harus pandai-pandai memilih yang cocok untuk Anda. Bukan sekadar mengikuti tren atau produk viral.


Dapatkan hasil maksimal dari tabir surya dengan memastikan produk pilihan Anda memiliki kualitas berikut:


  • Spektrum luas (broad-spectrum) yang mampu menjaga Anda dari sinar UVA dan UVB.
  • SPF 30 atau lebih tinggi.
  • Tahan air sehingga tidak mudah hilang karena keringat.

Selain memenuhi kualitas di atas, pastikan tabir surya yang Anda pilih sesuai kondisi kulit. Misalnya, krim untuk kulit kering dan gel untuk kulit berminyak. Tabir surya semprot bersifat mudah terbakar. Maka hindari menggunakannya di dekat api atau bara api.


Jika Anda diharuskan beraktivitas dalam waktu lama di bawah matahari, gunakan sunblock alih-alih tabir surya. Sunblock lebih bisa melindungi kulit dari sengatan matahari yang lebih intens.



Meningkatkan efektivitas tabir surya




Setelah menentukan tabir surya yang cocok, maksimalkan kinerjanya melindungi kulit Anda. Berikut caranya:


  • Batasi waktu berada di bawah sinar matahari, terutama saat sinar matahari paling intens (antara pukul 10 pagi sampai 2 siang).
  • Kenakan pakaian untuk menutupi kulit yang terpapar sinar matahari, seperti baju lengan panjang, celana panjang, kacamata hitam, topi bertepi lebar, atau payung.
  • Gunakan tabir surya secara teratur dan sesuai petunjuk.
  • Oleskan kembali tabir surya setidaknya tiap dua jam, dan lebih sering jika Anda banyak berkeringat atau keluar masuk air.

Tak hanya bagi orang dewasa, produk tabir surya nyatanya juga penting bagi anak-anak dan remaja, lo. Namun jangan gunakan tabir surya pada bayi berusia kurang dari 6 bulan. Kulit mereka masih tipis.


Alih-alih melindungi, pemakaian tabir surya justru bisa membahayakan. Cukup lindungi bayi Anda dengan pakaian tertutup saat Anda mengajaknya keluar.


Seperti skincare lain, tabir surya berpotensi mengiritasi. Jika kulit menjadi makin berjerawat, gatal, atau panas dan memerah setelah pemakaian, hentikan segera!


Matahari tidak memilih menyinari siapa , maka semua orang mestinya memakai tabir surya. Wanita maupun pria. Dewasa atau remaja. Tua atau muda. Jadikan tabir surya rutinitas Anda.


Jika Anda memiliki pertanyaan terkait kesehatan kulit, klik WhatsApp atau kunjungi Klinik GWS Medika, klinik di Jakarta.


ReferensiFDA. Diakses pada 2023. Sun Protection Factor (SPF). FDA. Diakses pada 2023. Sunscreen: How to Help Protect Your Skin from The Sun. Health. Diakses pada 2023. Sunscreen vs Sunblock: What’s The Difference and Which One is Better? Sephora. Diakses pada 2023. What Is Sunscreen and What Is It For? WebMD. Diakses pada 2023. Sunscreen Topical: Uses, Side Effects, and More.