Jurus Jitu Atasi Anak Tak Doyan Sayur dan Buah

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Bandoro
Jurus Jitu Atasi Anak Tak Doyan Sayur dan Buah
Jurus Jitu Atasi Anak Tak Doyan Sayur dan Buah

Membuat anak-anak menyukai sayur dan buah menjadi tantangan bagi orang tua terutama para ibu. Kebanyakan anak beranggapan sayur dan buah rasanya tidak enak. Padahal makanan ini penting untuk kesehatan dan tumbuh-kembang mereka. Apakah si kecil termasuk sulit makan sayur dan buah? Yuk, simak tips cara mengatasinya!

Anak-anak mempunyai kebutuhan pangan yang khusus karena mereka sedang tumbuh dan berkembang. Dengan pola makan sehat, anak akan memiliki energi untuk bermain, belajar, tidur, serta membangun gigi dan tulang yang lebih kuat.


Membangun kebiasaan baik pada tahun-tahun awal juga membantu menciptakan pola makan sehat sepanjang hidup mereka.


Buah dan sayuran, terutama sayuran hijau, merupakan salah satu makanan terbaik bagi anak. Menurut WHO, konsumsi sayur dan buah yang ideal bagi anak-anak sebanyak 5 porsi atau 400 gram per hari. Terdiri dari dua porsi buah dan tiga porsi sayur.


Sayur dan buah kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Karena itu, anak-anak harus didorong untuk makan beragam sayur karena makanan ini kaya antioksidan dibandingkan makanan ringan manis dan makanan cepat saji yang tinggi lemak dan gula.


Beragam kandungan nutrisi pada buah dan sayur juga memberikan banyak manfaat bagi anak, seperti


  • mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak.
  • membantu mencegah obesitas dan penyakit kardiometabolik, seperti diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
  • meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu melawan penyakit.
  • membantu fungsi saluran pencernaan dan mencegah terjadinya konstipasi.
  • menaikkan mood, kesehatan mental, dan proses belajar. Beberapa studi menunjukkan pola makan sehat dan bernutrisi dapat meningkatkan kemampuan kognitif, seperti konsentrasi dan memori, serta prestasi akademis.


Bagaimana mendorong anak menyukai sayur dan buah?


Mengajari anak cara makan sehat pada saat ini akan membuat mereka membuat pilihan sehat seiring bertambahnya usia.


Berikut beberapa tips untuk mendorong kebiasaan mengonsumsi sayur dan buah:


1. Ciptakan suasana makan menyenangkan




Libatkan anak dalam proses memasak. Ajak mereka memilih sayur dan buah di pasar, membantu mencucinya, atau bahkan menghiasnya di piring. Hal ini akan membuat mereka lebih tertarik dan segera ingin memakannya.


Makan bersama juga bisa menjadi momen menyenangkan. Ajak seluruh anggota keluarga untuk makan bersama, serta ciptakan suasana yang hangat dan penuh cerita.


Momen ini dapat Anda gunakan untuk menjelaskan manfaat sayur dan buah dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Gunakan cerita, lagu, atau video edukatif untuk membuat mereka lebih tertarik.


2. Sajikan sayur dan buah dengan kreatif




Anda dapat mengkreasikan sayur dan buah menjadi berbagai bentuk menarik, seperti bintang, hati, atau karakter favorit mereka. Atau, menyajikan sayur dengan beragam tekstur, seperti merebus, menghaluskan atau membuatnya menjadi jus.


Mencampurkan sayur, khususnya sayuran hijau, ke dalam makanan favorit mereka juga bisa menjadi ide kreatif agar anak mau makan sayur. Misalnya, mencampur wortel ke dalam nugget atau bayam ke dalam omelet.


Perlu diingat, meskipun menyembunyikan sayur dalam makanan favorit anak dapat meningkatkan asupan sayur mereka, penting juga untuk mengedukasi anak tentang pentingnya makan sayur secara langsung dan mengajarkan mereka untuk menyukai sayur dalam bentuk aslinya. Ini akan membantu mereka mengembangkan kebiasaan makan sehat jangka panjang.


3. Jadilah panutan




Tunjukkan kepada anak bahwa Anda menyukai sayur dan buah. Makanlah sayur dan buah dengan lahap dan nikmati rasanya. Antusiasme Anda akan menular kepada anak.


Hindari memaksa anak untuk makan. Memaksa hanya akan membuat anak semakin menolak. Biarkan mereka mencoba sayur dan buah dengan porsi kecil dan pujilah usaha mereka.


4. Berikan porsi yang tepat




Berikan sayur dan buah dalam porsi kecil terlebih dahulu. Tingkatkan porsinya secara perlahan. Berikan juga beberapa pilihan sayur dan buah yang berbeda. Hal ini akan membuat mereka merasa lebih bebas memilih apa yang mereka sukai.


5. Bersabarlah




Mengubah kebiasaan makan anak membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan mudah menyerah dan teruslah berusaha dengan berbagai cara. Berikan pujian dan penghargaan setiap kali mereka mencoba sayur atau buah baru. Hal ini akan memotivasi mereka untuk terus mencoba.


Berikan anak beberapa pilihan sayur atau buah. Misalnya, Anda bisa mengajukan pilihan, “Kamu mau makan pisang atau jeruk?”


Cara ini membuat mereka ingin mencoba hal baru ketika merasa memegang kendali. Ingat ya, jangan memaksa atau memarahi mereka jika tidak mau melakukannya.


Memilih buah dan sayuran




Buah dan sayuran adalah pilihan sehat. Buah dan sayuran dapat memiliki warna, bentuk, tekstur atau variasi. Segar, beku, kalengan atau dikeringkan. Bisa mentah, dimasak, dikukus, atau direbus.


Variasi itu penting. Usahakan memilih buah dan sayuran dengan warna berbeda, terutama oranye, hijau, dan merah:


  • Buah berwarna merah, seperti tomat dan semangka, mengandung likopen, yang merupakan antioksidan penting yang dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat dan penyakit jantung.

  • Sayuran hijau, seperti bayam, kale, brokoli. Bayam dan kale mengandung lutein dan zeaxanthin yang membantu meningkatkan kesehatan mata.

    Sementara, brokoli merupakan salah satu sumber serat terbaik. Sayuran ini memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan penglihatan, dan membantu mengatur pergerakan usus.

  • Sayur atau buah berwarna biru dan ungu, seperti bluberi dan terung, juga tinggi kandungan antosianin yang merupakan antioksidan.

    Antioksidan dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas, serta berpotensi menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.

  • Sayuran berwarna putih, seperti kembang kol, mengandung sulforaphane dan glukosinolat yang memiliki potensi menghambat pertumbuhan sel kanker.

  • Sayuran berwarna oranye, seperti wortel. Sayuran lezat ini mengandung beta-karoten, serat, potasium, dan antioksidan. Jeruk termasuk dalam kelompok ini karena tinggi kandungan vitamin C yang mampu meningkatkan imunitas anak.

Jangan lupa untuk selalu hidangkan sayur dan buah dalam keadaan bersih untuk menghindari kontaminasi pestisida dan mikroba. Selain memberikan nutrisi bergizi kepada anak, penting juga untuk memberikan vaksinasi kepada mereka.


Jika Anda membutuhkan informasi tentang vaksinasi yang sesuai kebutuhan anak Anda, klik WhatsApp atau kunjungi Klinik GWS Medika terdekat.

ReferensiBetterHealth. Diakses pada 2024. Fruit and Vegetables. Healthxchange.sg. Diakses pada 2024. Food for Children: Why Fruits and Vegetables are Important National Library of Medicine. Diakses pada 2024. Encouraging children to eat more fruit and vegetables: Health vs. descriptive social norm-based messages. Rise and Shine. Diakses pada 2024. Increasing Fruits and Vegetables in Your Childs.