Sulit Tidur? Kenali Penyebab, Bahaya, dan Solusinya

Hari ini, Sherly harus menemui beberapa klien di berbagai kafe. Ia memesan kopi dan teh untuk menemani diskusinya. Saat malam tiba, ia merasa gelisah dan sulit tidur meskipun tubuhnya lelah. Apakah Sherly mengalami insomnia?
Apa itu insomnia?

Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang sulit tidur, sulit mempertahankan tidur, atau bahkan mengalami keduanya. Namun, kondisi yang dialami Sherly belum tentu dapat dikategorikan sebagai insomnia.
Secara umum, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7–9 jam setiap malam. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mengganggu pola tidur tersebut, seperti tidur siang terlalu lama, stres, atau masalah kesehatan tertentu.
Jenis-jenis insomnia
Insomnia dapat bersifat akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang):
- Insomnia akut: berlangsung dari satu malam hingga beberapa minggu, kurang dari tiga bulan.
- Insomnia kronis: terjadi setidaknya tiga malam dalam seminggu selama tiga bulan atau lebih.
Apa saja gejalanya
Insomnia memiliki beberapa gejala, seperti sulit tidur, terbangun pada malam hari, bangun lebih cepat dari biasanya, tidak merasa segar saat bangun tidur, mengantuk atau lelah sepanjang hari, kesulitan berkonsentrasi atau mengingat, merasa cemas atau khawatir berlebihan.
Hal-hal yang meningkatkan risiko:
- Perempuan: Perubahan hormon saat menstruasi atau menopause dapat memengaruhi siklus tidur.
- Berusia di atas 60 tahun. Risiko insomnia meningkat seiring bertambahnya usia.
- Stres dan tekanan hidup: Rutinitas yang penuh tekanan dapat mengganggu pola tidur.
- Kondisi medis tertentu. Penyakit jantung, obesitas atau gangguan pencernaan, seperti GERD dapat menyebabkan insomnia.
Cara mengatasi insomnia

Jika Anda mengalami kesulitan tidur, beberapa langkah berikut dapat membantu:
1. Atur jadwal tidur
Mengatur jadwal tidur adalah salah satu langkah terbaik untuk menjaga kualitas istirahat. Memiliki rutinitas tidur yang konsisten, termasuk pada akhir pekan dan hari libur, dapat membantu tubuh beradaptasi dengan pola tidur yang sehat.
Usahakan untuk membatasi waktu tidur siang karena dapat mengganggu siklus tidur.
Selain itu, berusahalah menenangkan pikiran sebelum tidur dengan menyisihkan kekhawatiran dan memberikan jeda antara aktivitas harian dan waktu tidur.
Jika sulit terlelap, lakukan sesuatu yang menenangkan daripada terus berbaring terjaga di tempat tidur. Gangguan tidur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres akibat peristiwa besar dalam hidup—kehilangan pekerjaan, kematian orang terkasih, perceraian, atau pindah rumah.
2. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman
Lingkungan tidur yang tidak nyaman, misalnya kebisingan, pencahayaan, atau suhu yang tidak ideal, juga dapat memengaruhi kualitas tidur.
Selain itu, perubahan jadwal tidur, seperti jet lag, shift kerja baru, atau bangun untuk merawat bayi, dapat mengacaukan ritme alami tubuh.
Tenangkan pikiran sebelum tidur, misalnya dengan membaca buku atau meditasi.
Gunakan pencahayaan yang redup dan atur suhu ruangan agar nyaman. Pastikan kamar tidur bebas dari kebisingan. Batasi aktivitas di atas tempat tidur, seperti menonton televisi atau mendengarkan musik keras.
3. Jauhkan perangkat elektronik
Cahaya biru dari layar gadget dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu tidur. Sebaiknya hindari penggunaan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur.
4. Hindari kafein dan makan berlebihan sebelum tidur
Jangan mengonsumsi kafein atau makanan berat di malam hari karena dapat membuat tubuh tetap terjaga. Jika merasa lapar sebelum tidur, pilih camilan ringan.
5. Tetap aktif secara fisik
Berolahraga secara teratur, seperti berjalan kaki atau yoga, dapat meningkatkan kualitas tidur.
Hindari olahraga berat menjelang tidur karena dapat meningkatkan energi dan membuat sulit tidur. Usahakan berolahraga maksimal tiga jam sebelum waktu tidur.
**
Insomnia bukan sekadar sulit tidur, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Dengan menerapkan kebiasaan tidur yang sehat, Anda dapat mengurangi risiko insomnia dan meningkatkan kualitas hidup.
Jika masalah tidur berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan kualitas tidur dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.