Rawat Kulitmu, Pancarkan Cantik Alamimu

Penjualan skincare meningkat saat pandemi. Riset Inventure dan Alvara Research Center terhadap 532 responden menunjukkan 78,2% responden membeli produk skincare pada masa itu.

Mereka mengatakan tetap rutin memakai skincare karena memiliki waktu luang di rumah. Meskipun mobilitas di luar rumah menurun, mereka tetap menjaga penampilan.

Nah, beraktivitas di dalam atau di luar rumah, kesehatan kulit wajah tetap harus kita jaga, lo! But why?

Kulit sehat, cermin tubuh sehat

Kulit merupakan organ tubuh terbesar dan melindungi tubuh kita. Kulit memiliki tiga lapisan jaringan:

• Epidermis. Lapisan paling atas yang dapat dilihat dan disentuh. Lapisan ini mencegah bakteri dan kuman masuk ke tubuh dan melindungi kita dari rintik hujan dan matahari.
• Dermis. Lapisan tengah yang membentuk sebagian besar ketebalan kulit. Lapisan ini membuat kulit kita kenyal, lembut, dan halus.
• Hipodermis. Lapisan bagian bawah atau lapisan lemak. Lapisan ini melindungi otot dan tulang dari cedera dan mengatur suhu tubuh.

Kulit mencerminkan kesehatan kita secara keseluruhan. Yang pertama kali orang lihat dari kita adalah kulit wajah. Ketika kulit wajah terlihat kusam atau pucat, orang lain dengan cepat menyadarinya.

Merawat kulit wajah sejak dini membuat wajah kita lebih sehat di masa depan, menua lebih anggun, dan baik secara mental. Apa tanda kulit wajah sehat?

Kulit wajah sehat ditandai dengan warna kulit yang merata, tekstur halus, terasa lembap, dan tidak menunjukkan sensasi aneh.

Bagaimana cara merawat kulit wajah agar sehat? Berikut tipsnya.

1. Minimalkan perawatan kulit

Pernahkah Anda mendengar 10 langkah skincare routine ala Korea? Konsep ini mengajak kita merawat kulit wajah langkah demi langkah menggunakan cleanser, face wash, exfoliation, sheet mask, hingga sunscreen. Tapi, tren ini sekarang berubah, lo. Sederet proses panjang itu berubah konsep menjadi skin minimalism.

Skin minimalism mengajak kita merawat kulit wajah secara lebih sederhana. Fokus pada 2—4 langkah saja. Tentu, hal ini menghemat uang, tenaga, dan waktu.

Kita tak perlu meluangkan waktu 15--20 menit untuk skincare-an. Kita pun menghemat bujet. Kantong aman, hati senang.

Tips:

Tantangan skin minimalism adalah menemukan produk yang cocok dengan kulit wajah. Produk skin minimalism disebut hybrid skincare yang memiliki dua atau lebih manfaat skincare. Misalnya, hybrid toner memberikan fungsi toner dan moisturizer.

Lakukan skin patch test untuk mengecek kecocokan dan keamanan produk skincare. Oleskan produk di bagian dalam siku. Tunggu sekitar 48—72 jam. Jika muncul reaksi alergi, hindari memakai produk tersebut.

2. Rawat skin barrier

Skin barrier adalah lapisan terluar kulit wajah. Bagian dari epidermis.

Tidak ada orang yang ingin skin barrier-nya bermasalah. Skin barrier yang sehat membuat kulit tetap terhidrasi, terasa halus, dan terlindung dari radikal bebas. Sebaliknya, skin barrier yang tidak berfungsi rentan terhadap kerusakan. Kulit terlihat kusam, kering, dan mempercepat penuaan. 

Beberapa faktor yang memengaruhi fungsi skin barrier adalah polusi dan sinar matahari. Aktivitas di luar rumah membuat kita berhadapan dengan kedua faktor tersebut. Jika tidak segera ditangani, kita mungkin mengalami masalah skin barrier.

Tips:

Tanda-tanda skin barrier sedang kurang baik, seperti kulit kering dan bersisik, gatal-gatal, terjadi perubahan warna, berjerawat, terasa sensitif atau meradang.

Tenang! Skin barrier yang rusak biasanya sembuh sendiri dalam waktu sekitar dua minggu. Namun, tergantung tingkat kerusakannya, ya. Untuk membantunya, kita dapat beralih ke skincare yang lembut dan menyenangkan. 

Dr. Dana Stern, dermatolog, mengatakan ceramide adalah kandungan tepat untuk melembapkan dan memperkuat skin barrier. Ceramide merupakan molekul lemak dalam tubuh kita. Namun, jumlahnya menurun seiring bertambah usia. Tidak heran skincare dengan kandungan ceramide cocok sebagai skin barrier.

3. Cintai kulit apa adanya

Masalah kulit mudah terlihat. Jerawat, kemerahan, atau keriput dapat dilihat dengan mata telanjang. Beberapa orang mungkin menjadi tidak percaya diri karena masalah ini. Lebih buruknya lagi, mungkin berujung pada masalah kesehatan mental.

Keadaan ini menjadi seperti lingkaran setan. Kondisi mental dan masalah kulit saling berkaitan. Stres memicu jerawat. Jerawat membuat kita semakin stres. Demikian seterusnya.

Hal ini terjadi bukan tanpa sebab. Masyarakat telah menetapkan standar kecantikan. Kulit wajah cantik itu harus putih, mulus, dan glowing. Namun, benarkah demikian?

Standar kecantikan terus berubah. Yang terpenting adalah kita mencintai kulit alami kita, apa adanya. Tanpa mengacu pada standar kecantikan tertentu.

Tips:

Salah satu cara mencintai kulit adalah merawatnya setiap hari. Berikut tiga produk dasar skincare yang wajib digunakan:

• Cleanser (pembersih). Menghilangkan kotoran, riasan, dan minyak berlebih. Pilih cleanser yang memiliki pH seimbang. Bersihkan kulit saat bangun dan sebelum tidur.
• Moisturizer (pelembap). Menambahkan air ke kulit. Kulit menjadi lebih lembap. Untuk hasil terbaik, gunakanlah moisturizer segera setelah memakai cleanser.
• Sunscreen (tabir surya). Melindungi kulit dari sinar matahari yang memicu masalah kulit. Pilih sunscreen yang mengandung setidaknya SPF 30. Oleskan sunscreen di semua area kulit yang terbuka. 

Itulah tiga cara mendapatkan kulit wajah sehat. Jika investasi keuangan dilakukan dengan menanam uang atau aset berharga agar memperoleh keuntungan, investasi kulit dilakukan dengan merawat kulit agar memiliki kulit wajah sehat di masa depan.

**

“Kulitmu, pancaran cantikmu.”

Jagalah kesehatan kulit wajah dengan memilih produk skincare yang sesuai kebutuhan kulit, ya!

Ingin kulit wajah yang selalu terlihat segar dan kenyal? Facial di Springhill adalah jawabannya! Nikmati perawatan wajah yang disesuaikan dengan kebutuhan kulit Anda dan rasakan perubahannya.

Wujudkan impian kulit wajah yang sempurna sekarang juga!

Jadwalkan janji temu Anda di Klinik GWS Medika Springhill, klinik facial di Jakarta Utara, dan dapatkan perawatan wajah terbaik.