7 Manfaat Berkebun bagi Kesehatan Mental
Berkebun tak sekadar menanam dan merawat tanaman. Berkebun memberi manfaat bagi kesehatan mental. Dari mengurangi stres dan depresi hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Manusia dan alam memiliki saling ketergantungan. Sang Pencipta menyediakan alam sebagai sumber makanan. Manusia memiliki tugas mengolah alam menjadi sumber makanan.
Berkebun menjadi salah satu upaya memenuhi kebutuhan hidup. Bahkan hingga detik ini, salah satu sumber makanan manusia diperoleh dari kebun.
Berjalannya waktu, berkebun tak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga sarana menyalurkan hobi kreatif, beraktivitas fisik, atau bersosialisasi. Dari berkebun, kita mendapatkan manfaat lain, yaitu meningkatkan kesehatan mental dan menemukan kebahagiaan.
Menariknya, manfaat tersebut telah diketahui sejak berabad-abad lalu. Pada zaman Mesir kuno, para bangsawan yang merasa gelisah diajak berjalan-jalan ke taman. Dari sinilah berkebun diuji menjadi terapi klinis. Menghubungkan antara alam, manusia, dan kesejahteraan mental.
7 manfaat berkebun bagi kesehatan mental
Sebuah penelitian yang diterbitkan “British Journal of Sports Medicine” melaporkan bahwa berkebun bermanfaat bagi kesehatan. Berkebun selama 10 menit per minggu mengurangi risiko penyakit jantung.
Jadi, bagaimana tepatnya berkebun dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan? Berikut penjelasannya.
1. Meningkatkan suasana hati dan meredakan stres
Bekerja di kebun dapat meningkatkan hormon serotonin di otak. Hal ini dapat meningkatkan kebahagiaan.
Menghabiskan waktu dengan berkebun mempercepat pemulihan dari kelelahan mental, memperlambat detak jantung, mengurangi tekanan darah tinggi, dan menurunkan kecemasan.
Berkebun memberikan istirahat kepada aktivitas di dunia modern. Misalnya, bekerja di depan komputer. Menonton televisi. Menelusuri media sosial dari ponsel. Semua kegiatan ini bisa memicu stres.
Dikutip dari New York Times, “Memandangi tanaman hijau membantu seseorang pulih dari stres.” Berkebun membuat Anda merasa lebih damai dan puas. Memusatkan perhatian Anda pada tugas-tugas langsung dan detail.
Berkebun tak hanya mengurangi pikiran dan perasaan negatif, tetapi juga membuat perasaan lebih baik. Hanya menghabiskan waktu di sekitar tanaman dapat meredakan stres bagi banyak orang.
2. Memperkuat hubungan dengan alam
Berada di antara tanaman dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Aktivitas fisik yang terkait dengan berkebun juga dapat berkontribusi pada penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan asma, serta meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Berkebun membantu Anda meluangkan waktu untuk menikmati keindahan dan melatih kesadaran. Menggali, memangkas, atau menyiangi memaksa kita fokus pada tugas.
3. Meningkatkan harga diri
Harga diri adalah seberapa besar kita menghargai dan merasa positif tentang diri sendiri. Anda akan merasa bangga saat mendapati tanaman tumbuh dan berbunga. Bangga karena telah merawatnya.
Membantu tanaman tumbuh adalah prestasi besar. Ketika melihat pekerjaan terbayar dengan tanaman yang sehat, rasa bangga akan meningkat.
4. Meningkatkan rentang perhatian
Berkebun dapat mengubah seberapa baik Anda memberikan perhatian penuh pada satu aktivitas. Jika kesulitan fokus pada tugas, percakapan, atau topik dalam kehidupan sehari-hari, berkebun membantu kita belajar berkonsentrasi atau memusatkan perhatian pada apa yang ada di depan mata.
Studi menunjukkan bahwa aktivitas di luar ruangan dapat mengurangi gejala ADHD (attention deficit hyperactivity disorder), yaitu gangguan mental berupa sulit berkonsentrasi dan hiperaktivitas.
5. Membantu tetap bugar
Berkebun melibatkan aktivitas fisik, seperti menyiangi, menggali, menyapu, atau mencabut rumput liar. Berbagai kegiatan ini membuat kita tetap bugar. Olahraga teratur mengurangi kecemasan, depresi, dan masalah mental lainnya, serta mencegah demensia.
Jika tidak suka pergi ke gym, berkebun bisa menjadi cara menyenangkan agar tetap bugar. Selain tetap bugar, kalori pun berkurang.
Menggali dan menyekop membakar 250 kalori. Memotong rumput, 150 kalori. Menyiangi, 105 kalori. Meratakan tanah, 100 kalori. Menyenangkan, bukan?
6. Mendorong ikatan sosial
Anda bisa memanfaatkan kebun menjadi tempat berkumpul dengan orang-orang terdekat. Menikmati teh, bercakap-cakap atau sekadar menikmati suasana kebun. Melihat hijaunya daun. Mencium wanginya bunga yang mekar. Mendengar suara kicauan burung. Gemericik air. Sengatan sang surya.
Selain menjadi lebih dekat dengan alam, Anda juga merasakan hubungan yang akrab dengan orang-orang terdekat.
Berkebun bersama kelompok mendorong Anda bekerja sama dalam tim. Rutinitas, seperti menyiram, memupuk, atau memetik hasil kebun dapat Anda lakukan bergantian atau bersama tim.
7. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Bila berkebun di luar ruangan, Anda akan mendapatkan vitamin D gratis dari paparan sinar matahari. Dalam jangka panjang, asupan vitamin D yang cukup membangun daya tahan dari penyakit kronis.
Nah, ada satu lagi yang mungkin tidak Anda sadari, yaitu bakteri Mycobacterium vaccae yang mungkin menempel di kuku Anda saat berkebun.
Ternyata, bakteri tersebut dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mungkin bermanfaat dalam meringankan gejala asma, alergi, dan psoriasis, serta berpotensi meringankan depresi.
Meskipun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami manfaat ini sepenuhnya. Jadi, jangan takut mengotori tangan Anda dengan tanaman dan tanah.
**
Selain baik bagi kesehatan mental, berkebun meningkatkan kualitas udara. Tanaman dapat menghilangkan polutan, seperti karbon dioksida, nitrogen dioksida, partikel halus, dan senyawa organik.
Karbon dioksida yang menumpuk mengurangi kinerja kognitif. Sementara, paparan polutan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti iritasi mata atau gangguan tenggorokan hingga masalah kanker.
Tunggu apa lagi. Saat Anda lelah dan stres, berkebun merupakan obat terbaik. Butuh olahraga? Siramlah tanaman dan ambillah sekop.
Ingin mencari makanan yang segar? Pergilah, dan petiklah buah atau sayuran dari kebun Anda. Ssssttt … jangan lupa berbagi dengan tetangga, ya ….
Mari kita berkebun. Sayangi diri, sayangi bumi!
Jika mengalami masalah dengan kesehatan mental, klik WhatsApp atau kunjungi Klinik GWS Medika terdekat.