Aromaterapi: Benarkah Bermanfaat bagi Kesehatan?

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Muthia Trisa Nindita
Manfaat aromaterapi.
Manfaat aromaterapi.

Pada suatu ujung malam. Anda baru tiba di rumah. Sebelumnya, Anda harus bermacet-macetan dalam perjalanan. Sepanjang siang, Anda dihujani berbagai “permintaan” bos yang harus segera diselesaikan sehingga membuat Anda stres. Namun, setibanya di rumah, Anda disambut aroma wangi mawar geranium. Seketika, Anda merasa tenang dan damai. Beban Anda seolah-olah hilang.

Secara teori, aromaterapi dapat memengaruhi suasana hati. Tentu saja, tergantung jenisnya. Ketika menghirup minyak, molekul aroma berjalan melalui sistem penciuman, yaitu hidung dan saluran hidung, lalu memengaruhi otak melalui sistem limbik, yaitu bagian otak yang mengendalikan emosi.


Aromaterapi dikenal memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Dari mengobati sakit kepala, sakit perut, sakit gigi hingga menumbuhkan rambut. Namun, benarkah aromaterapi benar-benar efektif bagi kesehatan? 


Minyak asiri yang digunakan sebagai aromaterapi diekstraksi dari berbagai bagian tumbuhan yang kemudian disuling. Minyak asiri ini telah digunakan pada serangkaian pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit sejak 6.000 tahun lalu. Tujuannya, meningkatkan kesehatan dan suasana hati.


Budaya kuno di Cina, India, Mesir, dan di berbagai negara lain menggunakan berbagai tanaman aromatik sebagai resin, balsem, dan minyak. Selain sebagai pengobatan alami, pada masa itu, aromaterapi juga digunakan untuk kepentingan keagamaan.



Bagaimana menggunakannya?




Minyak asiri diklaim sebagai obat alami untuk sejumlah penyakit. Namun, sejatinya tidak ada penelitian yang menemukan keefektifannya bagi kesehatan.


Salah satu hasil uji laboratorium dari John Hopkins mendapati jenis minyak asiri tertentu efektif membunuh bakteri Lyme dibanding antiobiotik. Namun, hasil uji ini berbeda pada setiap orang.


Meskipun pada beberapa pengguna tidak efektif, beberapa pengguna lain mendapati minyak asiri dapat meredakan kecemasan, depresi, mual, insomnia, meningkatkan nafsu makan, dan mengatasi mulut kering. Namun, harus dipahami produk alami ini mengandung bahan kimia sehingga harus hati-hati menggunakannya.


Banyak jenis minyak asiri yang terbukti aman bila digunakan sesuai petunjuk.


Minyak asiri bisa digunakan secara langsung dengan menghirupnya dan secara tak langsung dengan mengoleskannya ke kulit melalui pijatan atau losion dan untuk mandi.


Bagi orang tertentu, minyak asiri mengakibatkan reaksi alergi, iritasi kulit, dan kepekaan terhadap sinar matahari. Misalnya, minyak jeruk, seperti bergamote, lemon, jeruk nipis, dan angelica. Karena itu, hindari paparan sinar matahari langsung bila sedang menggunakan minyak ini.


Selain itu, perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan pengaruh penggunaan minyak asiri pada anak-anak dan ibu hamil atau menyusui, serta bagaimana minyak ini berinteraksi dengan obat-obatan dan perawatan lain. 


Beberapa orang dengan penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi perlu menghindari minyak asiri, seperti rosemary dan spike lavender karena dapat merangsang sistem saraf simpatis dan meningkatkan tekanan darah.


Penderita kanker payudara atau ovarium sebaiknya juga tidak menggunakan minyak dengan senyawa mirip estrogen, seperti adas, adas manis, sage, dan clary sage.


Baca juga: Yang Harus Perempuan Ketahui tentang Kanker Ovarium.



10 manfaat minyak asiri


Aromaterapi tidak dapat menggantikan perawatan medis rutin. Namun, untuk beberapa kondisi, penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.


1. Mengurangi stres

Stres adalah bagian dari kehidupan, dan memengaruhi setiap orang dengan cara berbeda. Meskipun hampir tak mungkin menghindarinya, ada cara mengelolanya.


Minyak asiri lavender, serai, geranium, melati, dan kamomil dapat meredakan stres. Arometerapi jenis ini menenangkan sistem saraf, menurunkan tekanan darah dan detak jantung, serta mengatur gelombang otak menjadi lebih rileks.


2. Meredakan kecemasan

Berdasarkan data Kementrian Kesehatan RI pada 2020, sebanyak 18.373 orang mengalami gangguan kecemasan, lebih dari 23.000 mengalami depresi, dan sekitar 1.1973 melakukan percobaan bunuh diri.


Akibatnya, banyak orang mencari solusi alami. Karena itulah, minyak asiri mawar, lavender, bergamote, dan kamomil semakin populer.


3. Meningkatkan energi

Apakah Anda merasakan energi habis menjelang pukul 15.00? Biasanya pada jam tersebut, Anda menyesap kopi untuk mengembalikan energi.


Alih-alih terus mengonsumsi kafein, Anda dapat menggantinya dengan yang lebih alami untuk mengembalikan semangat. Minyak asiri lemon mengandung antioksidan terpenoid, seperti limonene yang memberi energi secara alami.


Minyak pepermin juga membantu meningkatkan konsentrasi dan mengurangi kelelahan.


4. Meningkatkan fokus

Apakah Anda berjuang untuk berfokus pada sesuatu? Dalam hal meningkatkan konsentrasi, memori, dan kinerja kognitif, minyak asiri rosemary, basil (Ocimum basilicum), dan sage dapat bekerja dengan sangat baik.


Minyak asiri mengandung antioksidan untuk melawan radikal bebas. Aromaterapi ini bermanfaat bagi penderita Alzheimer, demensia, dan penyakit mental lainnya.


5. Mengurangi rasa sakit fisik

Aromaterapi memiliki dampak positif dalam hal mengurangi rasa sakit, khususnya, nyeri akibat kanker ginekologi, pasca-operasi, dan persalinan.


Minyak asiri kayu putih, kamomil, timi, dan jahe dapat digunakan sebagai pereda nyeri karena memiliki efek antiinflamasi.


6. Meningkatkan kualitas tidur

Minyak lavender terbukti secara ilmiah meningkatkan kualitas tidur. Jenis minyak asiri lain yang memiliki manfaat sama adalah kamomil, ylang-ylang, dan bergamot.


7. Membantu pencernaan

Sakit perut, diare atau gangguan pencernaan bisa diatasi dengan minyak asiri jahe, pepermin, adas, dan juniper berry. Bahan-bahan alami tersebut merangsang enzim pencernaan, yang membantu memecah nutrisi.


8. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Karena sifat anti-inflamasinya, minyak asiri oregano bermanfaat untuk melawan infeksi. Minyak ini bermanfaat melindungi tubuh dari infeksi bakteri.


Selain oregano, minyak asiri terbaik untuk memperkuat sistem kekebalan adalah jahe, mur, kayu putih, kemenyan.


9. Menyeimbangkan kadar hormon

Apakah Anda berjuang dengan PCOS (Policystic Ovarian Syndrome) atau infertilitas? Minyak asiri, seperti mawar dan geranium terbukti secara ilmiah membantu perempuan yang mengalami masalah dengan kadar estrogen.


Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Neuro Endocrinology Letters, minyak asiri dapat memengaruhi estrogen dan membantu wanita mengalami gejala yang menyertai menopause dan kadar estrogen yang lebih rendah.


10. Meningkatkan kesehatan rambut

Apakah Anda ingin rambut yang lebih tebal dan kuat? Menderita ketombe atau kulit kepala kering? Untuk meminimalkan penggunaan bahan kimia, minyak asiri dimanfaatkan sebagai produk rambut yang aman untuk meningkatkan kesehatan rambut.


Jika Anda mempertimbangkan penggunaan aromaterapi, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan dan ahli aromaterapi terlatih tentang kemungkinan risiko dan manfaatnya.

ReferensiCleveland Clinic. Diakses pada 2025. 11 Essential Oils: Their Benefits and How to Use Them. Healthline. Diakses pada 2025. What Is Aromatherapy and How Does It Help Me? Hopkins Medicine. Diakses pada 2025. Aromatherapy Do Essential Oils Work? Medical News Today. Diakses pada 2025. Aromatherapy: Uses, Benefits, Oils, and Risks. Mount Sinai. Diakses pada 2025. Aromatherapy Information. News network. Diakses pada 2025. Home Remedies What Are The Benefits of Aromatherapy?