Mulut Bau? Pertanda Apakah Ini?

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Muthia Trisa Nindita
Mulut Bau? Pertanda Apakah Ini?
Mulut Bau? Pertanda Apakah Ini?

Banyak tanda kecil yang bisa menjadi petunjuk bahwa Anda memiliki masalah bau mulut. Pernahkah Anda melihat orang-orang menjauh ketika Anda mulai berbicara? Atau mungkin mereka memalingkan wajah ketika Anda mendekat untuk mencium mereka?

Jika Anda merasa memiliki bau mulut Anda, ada tes sederhana yang bisa Anda coba. Jilat bagian dalam pergelangan tangan Anda, lalu hirup baunya. Jika baunya tak sedap, kemungkinan besar napas Anda juga tidak segar.


Namun, bau mulut tidak hanya masalah kebersihan mulut. Hal ini juga bisa menandakan gangguan kesehatan, seperti gagal ginjal atau hati atau diabetes. Misalnya, napas yang berbau amonia bisa menunjukkan masalah ginjal atau hati. Sementara, bau napas seperti buah bisa menjadi tanda diabetes yang tidak terkontrol.



Mengapa mulut kita bisa mengeluarkan bau tak sedap?




Sebagian besar kasus bau mulut disebabkan oleh bakteri penghasil sulfur yang hidup di permukaan lidah dan tenggorokan. Bakteri ini terkadang memecah protein dengan sangat cepat, melepaskan senyawa sulfur volatil (VSC) yang berbau tak sedap. Namun, bau mulut tidak menular.


Selain itu, penyebab utama bau mulut lainnya meliputi


  • Faktor gigi – seperti periodontitis (infeksi di sekitar gigi), gigi berlubang, karang gigi, gigi retak, atau kebersihan mulut yang buruk.
  • Mulut kering – disebabkan oleh obat-obatan, konsumsi alkohol, stres, atau kondisi medis tertentu.
  • Merokok – mengurangi kadar oksigen dan mineral di dalam mulut yang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri.

Penyebab lainnya, termasuk

  • Refluks asam dan empedu dari lambung
  • Keluarnya cairan dari hidung – misalnya, karena sinusitis kronis
  • Gangguan kesehatan serius, seperti gagal ginjal, beberapa jenis karsinoma, disfungsi metabolik, dan gangguan biokimia, yang hanya mencakup sebagian kecil kasus bau mulut.
  • Makanan - seperti bawang, bawang putih, atau kembang kol, yang dapat menimbulkan bau sementara. Namun, efek ini hanya berlangsung sementara.


Mengatasi bau mulut




Selain bisa menjadi tanda gangguan kesehatan, bau mulut dapat menurunkan kepercayaan diri dan membuat lawan bicara merasa tak nyaman.


Seperti pernah dikatakan oleh Benjamin Franklin, "Jauh lebih mudah mencegah kebiasaan buruk daripada memperbaikinya." Hal ini juga berlaku untuk bau mulut; lebih baik menjaga kesehatan mulut sejak awal daripada harus menghadapi masalah ini di kemudian hari.


Sayangnya, tak ada “obat” instan untuk bau mulut. Pengobatan bergantung pada penyebabnya. Menghindari dehidrasi dan menjaga kebersihan mulut, termasuk menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi, adalah hal yang penting.


Sikat gigi disarankan untuk dilakukan setidaknya 2 kali sehari atau setiap sehabis makan. Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut. Beberapa produk, seperti obat kumur, tablet hisap, dan pasta gigi dapat membantu mengatasi masalah ini.


Pembersihan lidah juga tak kalah penting. Lidah dapat menjadi tempat kuman menumpuk dan menyebabkan bau mulut. Lidah bisa dibersihkan dengan menyikatnya secara lembut dari bagian belakang ke arah depan. Bagian belakang lidah, yang paling sulit dijangkau, biasanya adalah area yang paling bau.


Sering kali ada plak dari makanan di sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Maka itu, disarankan untuk membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi (dental floss) setidaknya 1 kali sehari.


Bagi mereka yang menderita sinusitis kronis, menggunakan semprotan hidung saline secara teratur mungkin diperlukan. Terkadang dokter juga memberikan antibiotik yang efektif melawan bakteri anaerob bila diperlukan.


Bahkan jika bau napas Anda dalam keadaan baik dan dan mulut Anda sehat, tetaplah menjaga kesehatan mulut sebelum muncul komplikasi yang lebih serius.


**


Bagaimana jika saya bermasalah dengan kesehatan gigi?





Jika Anda mengalami masalah bau mulut atau gangguan kesehatan gigi lainnya, segera kunjungi Klinik Utama GWS Medika Permata Hijau. Di klinik kesehatan di Jakarta ini menyediakan layanan, seperti scaling dan pembersihan noda, pemutihan gigi, serta berbagai perawatan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi Anda.


  • Scaling dan pembersihan noda: bermanfaat untuk menghilangkan karang gigi dan plak yang tidak bisa dibersihkan dengan sikat gigi biasa.
  • Pemutihan gigi: memperbaiki penampilan gigi yang kusam atau bernoda akibat makanan atau kebiasaan, seperti merokok.
  • Pemeriksaan rutin: pemeriksaan gigi rutin perlu dilakukan minimal enam bulan sekali. Bukan hanya ketika ada masalah, melainkan untuk menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan dan mencegah masalah, seperti gigi berlubang atau periodontitis.

Pemeriksaan dan perawatan gigi di Klinik Utama GWS Medika Permata Hijau, klinik gigi di Jakarta Selatan, dilakukan oleh dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis sehingga Anda mendapatkan perawatan yang sesuai kebutuhan. Tim medis GWS Medika selalu siap memberikan layanan terbaik kepada Anda.


Jangan tunda lagi! Segera jadwalkan janji temu di klinik gigi di Permata Hijau dan jaga kesehatan gigi serta mulut Anda untuk menghindari masalah yang lebih serius di kemudian hari.

ReferensiAyo Sehat. Kementrian Kesehatan. Diakses pada 2024. Pentingnya Cek Kesehatan Berkala. Better Health Channel. Diakses pada 2024. Halitosis or bad breath. Dental health. Diakses pada 2024. Bad Breath. Healthline. Diakses pada 2024. Bad Breath (Halitosis). Medical News Today. Diakses pada 2024. Everything you need to know about bad breath.