Selamat Tinggal Plak dan Karang Gigi ...

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Zamzam, dr. Koh Hau-Tek & Puspa W. Cahyono
Selamat Tinggal Plak dan Karang Gigi ...
Selamat Tinggal Plak dan Karang Gigi ...

Plak dan karang gigi yang menumpuk akan menyebabkan bau mulut. Uups … jangan sampai ini terjadi pada Anda, ya. Yuk, ketahui kapan waktu yang tepat untuk membersihkannya.

Memiliki gigi sehat tentu menyenangkan. Anda bebas menikmati semua jenis makanan tanpa terganggu rasa ngilu, misalnya. Salah satu cara memiliki gigi sehat adalah membersihkannya secara teratur. Gigi bersih tak hanya bermanfaat bagi kesehatan mulut, tetapi juga bagi kesehatan secara keseluruhan.


Kesehatan mulut yang buruk dapat memicu berbagai masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, diabetes, saluran pernapasan, kanker, dan stroke. Memastikan kebersihan gigi dan gusi juga membuat Anda tetap sehat dan mencegah terjadinya gigi berlubang yang menyakitkan.


Plak vs karang gigi


Seperti area tubuh lain, mulut pun penuh bakteri – meskipun tidak berbahaya. Bakteri yang bercampur protein dan berbagai makanan atau minuman manis membentuk lapisan lengket yang disebut plak.


Plak ini menempel di gigi dan tidak berwarna. Namun, plak dan karang gigi dapat merusak kesehatan gigi dan mulut, seperti bau mulut karena menumpuknya bakteri, merusak enamel gigi, dan memicu sakit gigi dan kerusakan gusi.


Jika tidak segera dibersihkan, plak akan mengeras dan berubah menjadi karang gigi. Waktu pembersihan plak pun sangat terbatas sebelum akhirnya mengeras, yaitu 48 jam atau dua hari setelah terbentuk. Setelah mengeras, karang gigi akan sulit dihilangkan hanya dengan rutin menggosok gigi.


Karang gigi biasanya menumpuk di bawah garis gusi dan dapat menyebabkan pembengkakan. Ketika pertama kali muncul, karang gigi biasanya berwarna kekuningan atau kuning. Namun, seiring waktu, warnanya dapat berubah tergantung makanan yang sering Anda konsumsi. Misalnya, karang gigi akan berubah kecokelatan bila Anda sering mengonsumsi kopi, teh, merokok atau menyirih.


Karang gigi akan bertambah banyak jika tidak dibersihkan. Karang gigi hanya dapat dibersihkan dengan scaling setiap 6 bulan sekali atau lebih sering jika memiliki penyakit gusi.


Menjaga kebersihan gigi


Merawat gigi sepanjang hidup merupakan cara untuk memiliki gigi sehat. Bahkan jika Anda memiliki gigi sehat, penting untuk mengambil tindakan pencegahan setiap hari agar gigi tetap sehat dan terhindar dari masalah gigi.


Rutin membersihkan gigi tidak hanya menjaga kesehatan dan kebersihan mulut, tetapi juga membantu menjaga napas tetap segar, mencegah bau mulut, dan menjaga gigi tetap putih dan bersinar.


Kebiasaan sehari-hari berikut ini membantu Anda menjaga kesehatan gigi dan mulut:


1. Rutin sikat gigi sebelum tidur



Menyikat gigi sebelum tidur membantu menghilangkan plak dan kuman yang menumpuk sepanjang hari. Pastikan menyikat gigi minimum dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride selama dua menit.


Bersihkan seluruh permukaan setiap gigi dengan sikat gigi berbulu lembut agar tidak melukai gusi.


2. Perhatikan cara menyikat gigi



Cara Anda menyikat gigi menentukan kebersihan gigi Anda. Gerakkan sikat gigi dengan gerakan melingkar lembut untuk membersihkan plak.


Plak yang masih tersisa akan menumpuk dan akhirnya mengeras dapat memicu timbulnya penyakit gusi (gingivitis).


Kebersihan sikat gigi juga patut diperhatikan. Jangan lupa menggantinya setiap 3—4 bulan.


3. Bersihkan lidah



Plak juga bisa menumpuk di lidah. Penumpukan ini dapat menimbulkan bau mulut. Gosok lidah dengan lembut setiap kali menyikat gigi.


4. Flossing sekali sehari



Hanya 40% karang gigi yang dapat dihilangkan dengan menyikat gigi. Plak di antara gigi dapat dihilangkan dengan benang gigi.


Ruang di antara gigi dan area di bawah garis gusi lebih baik dibersihkan saat flossing. Idealnya, flossing dilakukan setelah makan.


5. Teratur gunakan obat kumur



Gunakan obat kumur secara teratur setelah makan. Pilihlah obat kumur yang mengandung fluoride. Jika Anda berjuang dengan karang gigi, mintalah dokter gigi merekomendasikan obat kumur antibakteri.


6. Hindari konsumsi makanan manis



Apakah gigi Anda pernah terasa kasar? Jika ya, mungkin ada plak di gigi Anda. Plak senang makan gula dan menggunakannya untuk menghasilkan asam penyebab gigi berlubang.


Makanan kaya gula dan pati merupakan tempat berkembang biak bagi bakteri di mulut.


Memilih makanan yang lebih sehat, seperti buah-buahan dan sayuran mentah tidak hanya memberi tubuh banyak nutrisi, tetapi juga membantu membersihkan gigi saat mengunyah karena mengandung banyak serat.

 

7. Rutin periksa gigi



Kunjungi dokter gigi secara rutin setiap enam bulan. Hal ini akan memastikan gigi Anda dalam kondisi baik dan tidak ada masalah yang berkembang. Pemeriksaan profesional juga membantu mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.


Dengan menjaga kebersihan mulut dan melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi, Anda dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan optimal.



ReferensiHealthline. Diakses pada 2023. What to Know About Tartar Removal. NIH. Diakses pada 2023. Taking Care of Your Teeth and Mouth. WebMD. Diakses pada 2023. Tartar (Dental Calculus): 6 Tips to Remove Tartar Buildup.