Yuk, Cuci Tangan!

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Muthia Trisa Nindita
Yuk, Cuci Tangan!
Yuk, Cuci Tangan!

Menjaga kebersihan tangan tak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar, dari kuman dan infeksi. Faktanya, tangan kita rata-rata membawa 3.200 kuman dari 150 spesies berbeda. Wow … mengerikan, bukan?

Hai, bagaimanakah kuman bisa masuk ke tubuh? Tangan yang tak tercuci merupakan salah satu cara tercepat menyebarkan kuman dan menyebabkan infeksi.


Berbagai jenis kuman dapat dengan mudah masuk ke tubuh manusia melalui tangan setelah orang menggunakan toilet atau mengganti popok. Tangan itu tanpa sengaja menyentuh mata, hidung, dan mulut. 


Kuman juga dapat masuk jika kita menyentuh benda apa pun yang mengandung kuman, atau saat batuk atau bersin.


Kuman ada di mana-mana. Kuman ini membuat orang sakit. Karena itu, untuk mencegah kuman masuk tubuh, penting untuk membiasakan cuci tangan dengan benar, yaitu menggunakan sabun dan air mengalir.


Kebiasaan ini mencegah penyakit, seperti diare hingga 30% dan infeksi, seperti infeksi pernapasan hingga 20%, serta infeksi kulit dan mata.


Beberapa bentuk infeksi saluran cerna dan pencernaan dapat mengakibatkan komplikasi serius, terutama pada anak kecil, lansia, dan orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah.


Coba Anda pikirkan kembali. Kira-kira dalam sehari ini, ada berapa benda yang Anda sentuh? Meskipun kita tak sepenuhnya dapat menjaga tangan bebas kuman, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir mampu membatasi perpindahan bakteri, virus, dan mikroorganisme lain.



Kapan harus cuci tangan?




Kebersihan tangan menjadi salah satu pertahanan penting untuk mengurangi risiko tertular semua jenis infeksi. Nah, kebiasaan mencuci tangan ternyata sudah ada sejak 150 tahun lalu.


Sebelum pertengahan abad 19, banyak orang meninggal akibat infeksi yang sebenarnya bisa dicegah melalui cuci tangan.


Karena itu, penting bagi kita untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah melakukan berbagai aktivitas, serta antara kegiatan.


1. Sebelum makan

2. Setelah:

  • menggunakan toilet;
  • mengganti popok;
  • membuang ingus, batuk atau bersin;
  • menggunakan tisu atau saputangan;
  • merokok;
  • menangani sampah atau bekerja di kebun;
  • memegang hewan.

3. Antara:

  • sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan;
  • menangani makanan mentah dan matang atau siap saji;
  • sebelum dan sesudah merawat anak yang sakit atau anggota keluarga lain;
  • ketika tiba di rumah, di rumah orang lain, di tempat kerja;
  • ketika tangan terlihat kotor.

Mengapa mencuci tangan harus dengan sabun? Dalam proses ini, sabun cair maupun padat membantu pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di permukaan kulit tangan dan kuku.


Mencuci tangan dengan benar membuat kotoran dan kuman terangkat sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi.



Bagaimana cara cuci tangan yang benar?



Langkah-langkah mencuci tangan.
Langkah-langkah mencuci tangan.

Bagaimana cuci tangan dengan hand sanitizer?


Pencuci tangan berbasis alkohol ini dapat menjadi alternatif untuk mencuci tangan jika tak tersedia air. Jika menggunakan hand sanitizer, pastikan mengandung alkohol minimum 60%.


Langkah-langkah penggunaannya:

  1. Oleskan produk ke telapak tangan. Baca label untuk memastikan jumlah.
  2. Gosok kedua tangan.
  3. Gosokkan ke seluruh permukaan tangan, punggung tangan dan jari hingga tangan kering.


Jaga kebersihan dan kelembapan kulit Anda

Tentu saja, terlalu sering mencuci tangan hingga kering, merah, dan kasar mungkin berlebihan. Jika tangan Anda sampai pecah atau berdarah, kondisi ini justru lebih rentan terhadap infeksi kuman dan bakteri.


Agar kulit Anda tidak kering, gunakan sabun pelembap, atau krim atau losion tangan setelah mencuci tangan.


Pertimbangkan sabun dan penyimpanan

Kuman dapat hidup pada sabun batangan yang tidak disimpan dengan baik. Pertimbangkan untuk menggunakan sabun cair.


Jangan berlebihan

Selain menyebabkan iritasi pada kulit, terlalu sering mencuci tangan mungkin merupakan tanda kecemasan atau kondisi yang disebut gangguan obsesif-kompulsif (OCD) pada beberapa orang, termasuk anak-anak. Konsultasikan kepada dokter bila terdapat gangguan ini.


^^


Mencuci tangan merupakan langkah sederhana, tetapi sangat berharga untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit. Jadikan mencuci tangan sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.

ReferensiCDC. Diakses pada 2023. Show Me The Science-Why Wash Your Hands? Betterhealth. Diakses pada 2023. Handwashing-Why It’s Important Mayoclinic. Diakses pada 2023. Hand-Washing: Do’s and Don'ts.