Tren Baru di Dunia Kerja: Sehat, Bahagia, dan Produktif Jadi Prioritas

Di tengah kesibukan dunia kerja yang kian dinamis, kesadaran akan pentingnya kesehatan karyawan mulai menempati posisi utama di berbagai perusahaan dan institusi. Bukan lagi sekadar rutinitas atau formalitas, kini isu kesehatan menjadi strategi penting untuk menjaga produktivitas dan menciptakan lingkungan kerja yang positif.
Memasuki tahun 2025, GWS Medika bekerja sama dengan berbagai institusi menggelar acara Health Talk. Bukan hanya ajang berbagi informasi, kegiatan ini menjadi pemicu perubahan gaya hidup, mendorong karyawan untuk lebih peduli pada kesehatannya—baik fisik, mental, maupun sosial.
Mengelola kesehatan di tengah tekanan kerja
Salah satu isu yang kerap muncul di lingkungan kerja adalah stres—musuh dalam diam yang bisa merusak lebih dari sekadar suasana hati.
Tak hanya memengaruhi mental, stres kronis juga bisa memicu penyakit serius, seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, bahkan penyakit paru kronis dan kanker.
Isu inilah yang diangkat oleh dr. Sarah Josephine dalam sebuah sesi Health Talk bertajuk “Sehat dan Bahagia: Mengatasi Stres dan Penyakit Akibat Pola Hidup Tidak Sehat” (22/1).

Di hadapan para kepala cabang dan sales manager MyRepublic dari seluruh Indonesia, ia menekankan bahwa sehat tak hanya berarti bebas penyakit, tapi juga sehat secara mental dan sosial.
Stres dapat berdampak bukan hanya pada mental, tetapi juga kesehatan secara keseluruhan.
Dalam kesempatan ini, para peserta juga menjalani pemeriksaan kesehatan gratis, dari cek gula darah hingga kolesterol, dan sebagian menerima injeksi vitamin C sebagai langkah pencegahan. Di balik semua itu, pesannya sederhana: kesehatan adalah investasi jangka panjang.
Penyakit kronis masih jadi ancaman
Hasil pemeriksaan kesehatan di berbagai instansi menunjukkan pola yang mengkhawatirkan. Penyakit, seperti hiperkolesterolemia, hipertensi, dan diabetes masih mendominasi, menunjukkan bahwa pola makan dan gaya hidup tak sehat masih menjadi tantangan besar.
dr. Gaby Venera, yang memandu sesi Health Talk di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyoroti hal ini sebagai "ancaman tersembunyi". Ia mengajak peserta untuk melihat hasil Medical Check Up (MCU) sebagai cermin, bukan sekadar angka.

“Banyak orang merasa sehat, padahal diam-diam tubuhnya sudah memberi sinyal bahaya,” ujarnya dalam salah satu sesi yang disampaikan di depan manajer dan karyawan PT Smart Tbk dan PT Sinarmas Bio Energy.
Bukan hanya itu, ia juga mengaitkan penyakit kronis dengan obesitas dan risiko sindrom metabolik, menegaskan pentingnya perubahan nyata, dari pola makan, olahraga, hingga manajemen stres.
Sakit kepala, tanda tubuh butuh istirahat
Keluhan ringan seperti sakit kepala sering diabaikan, padahal bisa menjadi alarm tubuh. Di sebuah perusahaan, tingginya keluhan ini mendorong digelarnya sesi khusus membahas “Sefalgia”, istilah medis untuk nyeri kepala.
Di depan manajer dan karyawan PT Qualis Indonesia, dr. Gaby menjelaskan, selain penyebab primer, seperti migrain, banyak kasus disebabkan oleh tekanan darah tinggi, kolesterol, gangguan tidur, bahkan dehidrasi dan konsumsi kafein berlebih. Pesan pentingnya: dengarkan tubuh Anda. Kesehatan bukan soal menghindari sakit, tapi mengenali gejala sebelum terlambat.
Produktivitas di bulan Ramadan: mindfulness
Menjelang bulan Ramadan, tantangan baru muncul: bagaimana tetap produktif di tengah perubahan ritme harian?
Di sinilah konsep mindfulness menjadi relevan. Dalam salah satu sesi Health Talk bersama Sinarmas Techconnect, dr. Gaby mengajak peserta untuk mengenal “Anger Iceberg”, di mana emosi, seperti marah sering menutupi perasaan sebenarnya—stres, cemas, lelah.
Melalui praktik sederhana, seperti pernapasan sadar, istirahat cukup, dan pengaturan pola makan, karyawan dapat tetap produktif tanpa mengorbankan kesehatan fisik dan mental.
Kesehatan bukan tugas individu saja
Yang menarik dari semua Health Talk ini adalah pesan besarnya: menjaga kesehatan di tempat kerja adalah tanggung jawab bersama. Bukan hanya tugas karyawan untuk hidup sehat, tetapi juga peran perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung.
Dari menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan, ruang untuk diskusi terbuka, hingga membentuk budaya kerja yang peduli pada keseimbangan hidup—semua ini bukan lagi sekadar wacana.
Tahun 2025 menunjukkan bahwa tempat kerja bisa menjadi pusat pertumbuhan—bukan hanya bagi bisnis, tetapi juga bagi kualitas hidup setiap orang di dalamnya.
**
Di tengah tekanan dan target kerja, karyawan yang sehat adalah aset terbesar. Melalui edukasi yang tepat dan aksi nyata, lingkungan kerja yang sehat, bahagia, dan produktif bukan lagi mimpi, tapi keniscayaan.
Tertarik untuk mengadakan Health Talk bagi karyawan? Silakan klik WhatsApp untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.
Tentang GWS Medika
GWS Medika kini hadir dengan tujuh klinik yang tersebar strategis di wilayah Jakarta, terdiri dari lima klinik pratama dan dua klinik utama yang berlokasi di Blok M dan Permata Hijau.
Kedua klinik utama ini menawarkan layanan kesehatan lengkap, dari konsultasi dokter umum hingga spesialis, termasuk kardiologi, radiologi serta pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Didukung dengan fasilitas modern, GWS Medika menyediakan berbagai layanan diagnostik, seperti pemeriksaan kesehatan jantung dengan treadmill, USG, X-Ray, hingga Panoramic X-Ray untuk gigi.
GWS Medika juga melayani vaksinasi, medical check up (MCU) untuk individu maupun perusahaan, IV treatment, serta layanan home service dan office visit yang tersedia di seluruh jaringan klinik kami.
Khusus di Klinik Utama GWS Medika Blok M, Anda bisa mendapatkan layanan kesehatan kulit dan estetika.
GWS Medika, klinik kesehatan di Jakarta, berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang nyaman, terpercaya, dan mudah diakses, baik di klinik maupun langsung ke lokasi Anda.