Makanan Apa yang Paling Baik untuk Kesehatan Hati?

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Muthia Trisa Nindita
Makanan Apa yang Paling Baik untuk Kesehatan Hati?
Makanan Apa yang Paling Baik untuk Kesehatan Hati?

Hati memegang peran penting dalam sistem pencernaan. Semua yang kita makan atau minum, termasuk obat-obatan, harus melewati hati. Karena itu, kita perlu merawatnya agar hati tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

Isi piringku





Minyak nabati sehat




Untuk menjaga kesehatan, mari kita perhatikan asupan lemak kita. Ganti minyak goreng biasa dengan minyak zaitun atau kanola yang kaya akan lemak sehat. Tambahkan juga minyak ini ke salad untuk menambah cita rasa. Batasi konsumsi mentega dan hindari lemak trans.



Sayuran hijau




Konsumsi sayuran, terutama sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan arugula sangat dianjurkan. Sayuran hijau mengandung klorofil yang berfungsi mendetoksifikasi tubuh dari logam berat dan bahan kimia berbahaya, seperti pestisida.



Buah-buahan




Tingkatkan kesehatan hati dengan konsumsi buah-buahan, terutama buah beri. Bluberi, stroberi, dan rasberi kaya akan antioksidan yang melindungi sel-sel hati dari kerusakan. Polifenol dalam buah beri juga membantu hati mendetoksifikasi tubuh dan mengurangi peradangan. Jangan lupa cuci buah sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan pestisida.



Air




Untuk menjaga kesehatan hati, pastikan Anda cukup minum air putih sebanyak 2L/hari atau 6-8 gelas/hari. Kopi dan teh tanpa gula juga bisa menjadi pilihan. Batasi konsumsi susu, olahan susu, dan jus buah. Hindari minuman berpemanis.


Kopi dan teh hijau mengandung senyawa yang baik untuk hati, seperti diterpen pada kopi dan katekin pada teh hijau. Senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang membantu melindungi hati.


Penelitian menunjukkan bahwa katekin dapat membantu menurunkan risiko NAFLD (Nonalcoholic fatty liver disease). Katekin pada teh hijau juga membantu mencegah kanker hati.



Gandum utuh




Untuk mendapatkan nutrisi yang lebih lengkap, pilihlah makanan berbahan dasar gandum utuh seperti roti gandum, pasta gandum, dan beras merah. Batasi konsumsi gandum olahan dan roti putih. Gandum utuh kaya akan serat yang baik untuk pencernaan.



Protein sehat




Untuk menjaga kesehatan hati, pilihlah sumber protein yang sehat seperti ikan (salmon, makarel), unggas, kacang-kacangan (terutama kenari), dan biji-bijian. Batasi konsumsi daging merah dan keju, serta hindari daging olahan.


Kacang-kacangan, terutama kenari, mengandung banyak lemak sehat, antioksidan, dan nutrisi penting seperti vitamin E. Unsur-unsur tersebut membantu melindungi hati dari stres oksidatif dan peradangan. Kacang kenari, khususnya, mengandung kadar glutathione dan asam lemak omega-3 tinggi, yang membantu detoksifikasi hati.


Menambahkan segenggam kecil kacang sebagai camilan atau menambahkannya ke salad dan hidangan dapat memberikan manfaat kesehatan hati yang signifikan.


Ikan berlemak, seperti salmon, makarel, dan sarden merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik. Lemak sehat ini memiliki sifat antiradang yang dapat mengurangi peradangan hati dan mendorong regenerasi sel. Omega-3 juga membantu menurunkan kadar trigliserida, yang dapat mencegah penyakit hati berlemak.


Usahakan mengonsumsi ikan berlemak minimum dua kali seminggu untuk mendukung kesehatan hati.


Bawang putih




Bawang putih adalah sahabat baik untuk kesehatan hati. Kandungan sulfur di dalamnya membantu mengaktifkan enzim hati yang berfungsi untuk detoksifikasi. Selain itu, allicin dan selenium dalam bawang putih juga melindungi hati dari kerusakan. Konsumsi bawang putih secara teratur dapat meningkatkan kesehatan hati.


Kunyit




Kunyit mengandung senyawa yang disebut kurkumin, yang memiliki efek antiradang dan antioksidan kuat. Kunyit dapat membantu mengurangi radang hati dan meningkatkan kesehatan hati.


Makanan yang harus dihindari


Berikut beberapa kelompok makanan yang lebih sulit diproses oleh hati. Ini termasuk:


  • Makanan berlemak: Ini termasuk makanan yang digoreng, makanan cepat saji, dan makanan yang umumnya disajikan di restoran. Makanan ringan dan keripik kemasan juga mengandung lemak sangat tinggi.

  • Makanan bertepung: Ini termasuk roti, pasta, kue, dan makanan panggang yang rendah serat dan diproses secara berlebihan.

  • Gula: Mengurangi gula dan makanan manis — seperti sereal, makanan panggang, dan permen — dapat membantu mengurangi stres pada hati.

  • Garam: Beberapa cara sederhana untuk mengurangi asupan garam termasuk mengurangi jajan, memilih daging atau sayuran kaleng rendah sodium, dan mengurangi atau menghindari daging olahan dan bakon yang diasinkan.

  • Alkohol. Hati memecah alkohol sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh. Mengkonsumsi alkohol dalam waktu lama dan jumlah yang tinggi bersifat racun dan dapat memicu peradangan dan kerusakan pada sel-sel hati.

Makanan yang kita konsumsi setiap hari memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan hati. Nutrisi makanan bermanfaat untuk mendetoksifikasi, memperbaiki, dan melindungi tubuh.


Pola makan seimbang yang dipadukan dengan gaya hidup sehat seperti olahraga teratur dan tidur yang cukup dapat membantu hati dalam proses detoksifikasi dan regenerasi sel.


Mulailah menjadikan makanan yang baik untuk hati ini sebagai bagian rutin dari pola makan Anda dan nikmati manfaat dari hati yang lebih sehat.

ReferensiHarvard T.H.Chan. Diakses pada 2024. Healthy Eating Plan. Healthline. Diakses pada 2024. 11 Foods That Are Good for Your Liver Liver.org. Diakses pada 2024. Eating for Your Liver. Medical News Today. Diakses pada 2024. What foods protect the liver? Smartanswers. Diakses pada 2024. 5 Foods for Liver Health: Nourishing Your Body’s Detox Powerhouse.