Kenali Luka Kecil di Sekitar Kuku dan Cara Merawatnya

Siapa nih yang punya kebiasaan menggigit kuku? Kebiasaan menggigit kuku biasanya muncul karena stres, cemas, atau bahkan sekadar bosan. Karena itu, penting untuk mengenali pemicunya supaya Anda dapat menghentikan kebiasaan ini.
Anda patut waspada karena kebiasaan ini ternyata dapat menyebabkan masalah serius berupa peradangan kuku atau paronikia pada kuku tangan atau kaki. Jika sudah terjadi, kuku dan kulit di sekitarnya akan mengalami masalah.
Apa itu paronikia
Paronikia adalah infeksi pada lipatan kulit di sekitar kuku tangan maupun kuku kaki. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri, bengkak, kemerahan.
Bahkan pada kondisi yang lebih parah dapat bernanah. Jika dibiarkan, kuku dapat tumbuh tidak normal atau mengalami kerusakan permanen.
Penyebab utamanya biasanya karena bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes, serta bisa juga karena jamur.
Faktor penyebab dan risiko

Bakteri atau jamur masuk ke kulit melalui:
- Luka sayat, kulit pecah-pecah, atau bintil kuku.
- Kuku tumbuh ke dalam (ini paling sering terjadi pada kuku kaki).
- Iritasi akibat air atau bahan kimia.
- Trauma pada dasar kuku atau area kutikula. Trauma dapat terjadi akibat kecelakaan, kebiasaan menggigit kuku, atau terlalu sering melakukan manikur atau pedikur.
Tak hanya pada orang yang memiliki kebiasaan menggigit kuku, paronikia juga umum dialami mereka yang sering terpapar iritan, seperti deterjen dan bahan kimia. Termasuk mereka yang sering terpapar air saat mencuci peralatan makan.
Penderita diabetes dan orang dengan daya tahan tubuh lemah pun lebih rentan mengalaminya.
Gejala paronikia

Gejalanya bisa berbeda tergantung jenisnya:
- Paronikia akut: muncul tiba-tiba, ditandai dengan nyeri hebat, bengkak, kemerahan, dan nanah di sekitar kuku.
- Paronikia kronis: berlangsung lama, biasanya lebih dari enam minggu. Kulit di sekitar kuku tampak menebal, kering, dan kuku bisa berubah bentuk atau warna.
Jika gejala semakin parah, muncul demam, atau nanah tidak berhenti keluar, segera temui dokter untuk mencegah infeksi menyebar lebih dalam.
Paronikia yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi, seperti abses, infeksi jaringan lunak, hingga kerusakan permanen pada kuku.
Pada penderita diabetes, luka kecil bisa memburuk dengan cepat dan berisiko menyebabkan infeksi serius.
Perawatan di rumah
Paronikia ringan dapat diobati di rumah. Anda bisa mencoba perawatan rumahan dengan merendam bagian kuku yang terinfeksi ke dalam air hangat selama sekitar 15 menit.
Lakukan beberapa kali dalam sehari. Setelah itu, keringkan dengan handuk atau kain bersih.
Jangan pernah mencoba memencet atau menusuk nanah sendiri karena dapat memperparah infeksi.
Merendam kutikula dan dasar kuku membantu mengeluarkan nanah dari bawah kulit. Jika gejalanya tidak membaik setelah satu atau dua hari menjalani pengobatan rumahan, konsultasikan dengan dokter.
Dalam kasus tertentu, dokter mungkin akan mengeluarkan nanah dengan membuat sayatan kecil atau memberikan obat antibiotik maupun antijamur sesuai penyebab infeksi.
Jaga kebersihan area tersebut dan ganti perban bila perlu.
Infeksi yang tidak terawat justru dapat merusak kuku.
Perawatan luka kecil
Agar luka kecil di sekitar kuku tidak berkembang menjadi infeksi serius, penting untuk segera membersihkannya dengan produk yang aman dan efektif. Salah satu pilihan yang dapat Anda gunakan adalah wund+™ Wound Spray.
Produk ini mengandung asam hipoklorit yang bekerja sebagai antimikroba yang lembut, tetapi efektif. Aman digunakan pada area sensitif, seperti sekitar kuku sehingga membantu mencegah infeksi sejak awal.
Cara mencegah paronikia

Untuk mencegah infeksi kuku, beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:
- Hentikan kebiasaan menggigit kuku dan mengutak-atik kutikula.
- Jangan memotong kuku terlalu pendek atau memotong kutikula terlalu dalam.
- Jaga kebersihan tangan dan kuku dengan rutin mencuci tangan dengan sabun lembut yang tidak mengiritasi kulit.
- Gunakan losion pada lipatan kuku dan kutikula jika kulit mudah kering. Kulit yang terlalu kering dapat menjadi pecah-pecah.
- Pakai sarung tangan tahan air jika harus bekerja dengan air atau bahan kimia dalam waktu lama.
- Hindari penggunaan kuku palsu atau nail art berlebihan yang bisa melukai kutikula.
Luka kecil di sekitar kuku memang terlihat sepele, tetapi bisa menjadi pintu masuk bagi infeksi yang serius.
Dengan mengenali penyebab, gejala, dan langkah pencegahan, Anda bisa melindungi kesehatan kuku.
Jangan lupa, gunakan perawatan luka yang tepat, seperti wund+™ Wound Spray agar kuku tetap sehat dan terhindar dari infeksi.