Mengelola Asma: Lebih dari Sekadar Minum Obat

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Sarah Josephine
Mengelola Asma: Lebih dari Sekadar Minum Obat
Mengelola Asma: Lebih dari Sekadar Minum Obat

Malam itu, Vira terbangun dengan napas tersengal. Ia meraba sisi tempat tidur, mencari inhaler yang selalu ia letakkan di dekatnya. Dengan cepat, ia menyemprotkannya ke mulut. Ini bukan pertama kalinya, tetapi rasa takut tetap saja menyeruak. Setelah beberapa semprotan, napasnya perlahan membaik. Dalam hatinya, ia bertanya, "Sampai kapan aku harus begini?"

Asma memang tak dapat disembuhkan. Namun, dengan diagnosis yang tepat dan perawatan yang konsisten, penderita asma tetap dapat menjalani hidup normal dan aktif.


Baca juga: Mengapa Semua Orang Bisa Asma.



Apa itu asma?


Asma adalah penyakit peradangan kronis pada saluran napas yang membuat paru-paru sangat sensitif terhadap berbagai pemicu.


Saat terpapar, otot-otot di sekitar saluran udara mengencang, dinding saluran napas membengkak, dan lendir lengket diproduksi, sehingga menyebabkan penyempitan saluran udara. Akibatnya, timbul gejala, seperti batuk, napas berbunyi (mengi), sesak napas, dan rasa berat di dada.


Serangan asma bisa berkembang perlahan dalam hitungan jam hingga berhari-hari, atau terjadi tiba-tiba dalam hitungan menit. Karena itu, penting bagi setiap penderita asma untuk memahami bagaimana mengelola kondisi ini secara pribadi.


Pengelolaan yang baik memungkinkan mereka tetap aktif dan produktif.


Inhaler — baik bronkodilator maupun steroid — merupakan dasar pengobatan yang penting dan harus tersedia bagi semua penderita asma.



Mengapa pengelolaan asma itu penting?



Mengetahui faktor pemicu membantu mengelola kekambuhan asma.
Mengetahui faktor pemicu membantu mengelola kekambuhan asma.


Mengelola asma bukan sekadar meredakan gejala. Pengelolaan yang tepat bertujuan mencegah serangan, menjaga kesehatan paru-paru, dan memastikan asma tidak mengganggu aktivitas harian, baik itu belajar, bekerja, berolahraga, maupun bersantai.


Kuncinya adalah menjalani hidup senormal mungkin, meskipun hidup dengan asma.


Langkah-langkah penting dalam mengelola asma


1. Waspadai gejala

Batuk, mengi, dan kesulitan bernapas adalah tanda bahwa asma mungkin tidak terkontrol dengan baik.


Jika gejala semakin parah, ikuti petunjuk dokter dan gunakan inhaler pelega (seperti salbutamol) dengan spacer untuk membuka saluran napas Anda.


2. Kenali dan hindari pemicu

Pemicu asma bisa sangat bervariasi antara satu individu dengan yang lain. Beberapa pemicu umum meliputi:


  • Infeksi saluran napas atas, seperti batuk dan pilek.
  • Alergen, seperti serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan, jamur, tungau, dan lain-lain.
  • Iritan lingkungan, seperti asap rokok, polusi udara, parfum, dan bahan pembersih kimia.
  • Aktivitas fisik tanpa persiapan atau pengobatan yang tepat.
  • Makanan dan zat aditif tertentu.
  • Obat-obatan, seperti aspirin atau obat antiinflamasi.
  • Stres emosional, bahkan tertawa atau menangis berlebihan.

Semakin Anda mengenal pemicu pribadi, semakin besar peluang untuk menghindarinya dan mengendalikan asma.


3. Pahami cara kerja obat asma

Terdapat dua jenis obat asma yang penting untuk dimiliki oleh para penderita asma yaitu:


  • Obat pereda/pelega (reliever): Digunakan saat gejala muncul untuk membuka saluran udara dan memperbaiki aliran napas.
  • Obat pengontrol/pencegah (controller): Digunakan secara rutin untuk mengurangi peradangan di paru-paru dan mencegah serangan asma berat.

Kedua jenis obat ini biasanya tersedia dalam bentuk inhalasi (inhaler), tetapi tersedia juga dalam bentuk oral maupun intravena.


4. Pantau kondisi secara teratur

Kunjungan rutin ke dokter penting untuk mengevaluasi dan menyesuaikan rencana pengobatan Anda. Bersama dokter, Anda bisa menyusun Rencana Tindakan Asma yang mencakup:


  • obat yang harus dikonsumsi setiap hari;
  • tindakan saat gejala memburuk;
  • panduan kapan harus mencari pertolongan medis.

Rencana ini membantu Anda lebih siap menghadapi perubahan kondisi asma.


5. Terapkan gaya hidup sehat

Gaya hidup sehat berperan besar dalam mendukung pengelolaan asma. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:


  • Olahraga teratur: Pilih jenis dan intensitas olahraga yang sesuai dengan rekomendasi dokter.
  • Menjaga berat badan ideal: Berat badan berlebih dapat memperberat kerja paru-paru.
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang: Nutrisi yang baik membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi peradangan.
  • Mengelola stres: Teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi dapat membantu mengendalikan gejala yang dipicu oleh emosi.
  • Berhenti merokok: Ini adalah syarat mutlak. Asap rokok adalah musuh utama penderita asma.

6. Ciptakan lingkungan rumah yang ramah asma

Lingkungan rumah yang bersih dan bebas iritan sangat penting. Upaya yang bisa dilakukan antara lain:


  • menjaga kebersihan rumah dari debu dan jamur;
  • mencuci seprai dan gorden secara rutin;
  • menghindari penggunaan bahan kimia menyengat;
  • melarang merokok di dalam rumah.

Tanda asma terkontrol dengan baik

Beberapa indikator bahwa asma Anda terkelola dengan baik meliputi:


  • tidak terbangun pada malam hari karena gejala;
  • menggunakan inhaler pelega kurang dari tiga kali seminggu;
  • dapat beraktivitas, termasuk berolahraga, tanpa kekambuhan.

Jika semua ini tercapai, berarti pengelolaan asma Anda sudah berada di jalur yang benar.



Pertolongan pertama saat serangan asma



Penanganan yang tepat dapat menyelamatkan penderita asma dari kondisi yang lebih buruk.
Penanganan yang tepat dapat menyelamatkan penderita asma dari kondisi yang lebih buruk.


Serangan asma bisa berbahaya dan membutuhkan penanganan cepat. Berikut langkah-langkah pertolongan pertama:


  1. Duduk tegak dan tetap tenang, jangan berbaring.
  2. Berikan empat semprotan inhaler pelega menggunakan spacer.
  3. Tunggu empat menit. Jika tidak membaik, berikan empat semprotan lagi.
  4. Jika masih sesak, ulangi setiap empat menit hingga bantuan medis tiba.

**


Mengelola asma tidak cukup hanya mengandalkan obat saat kambuh. Keberhasilan pengelolaan terletak pada kombinasi antara:


  • penggunaan obat secara bijak dan rutin;
  • menghindari pemicu;
  • menjalani gaya hidup sehat;
  • memastikan lingkungan mendukung;
  • memantau kondisi secara aktif.

Dengan pendekatan holistik ini, penderita asma dapat menjalani hidup aktif, produktif, dan terbebas dari ketakutan berlebih.


Jangan ragu berdiskusi dengan dokter Anda untuk menyusun rencana pengelolaan yang paling sesuai dengan kebutuhan pribadi.

ReferensiBetter Health. Diakses pada 2025. Asthma Management. Lung.org. Diakses pada 2025. Managing Asthma. NHLBI. Diakses pada 2025. Asthma: Treatment and Action Plan. WHO. Diakses pada 2025. 5 Ways to Keep Asthma Under Control.