Kulit Bersisik dan Merah? Waspada Psoriasis!

Hingga saat ini, penyebab psoriasis belum diketahui. Namun, para ahli percaya bahwa psoriasis merupakan gabungan dari beberapa hal, seperti kondisi autoimun dan faktor genetik.

Kondisi tersebut menyebabkan sel-sel kulit baru tumbuh sangat cepat. Biasanya, sel-sel kulit mengelupas setiap 10—30 hari. Pada psoriasis, sel-sel baru tumbuh setiap 3—4 hari. Penumpukan sel-sel lama yang digantikan oleh sel-sel baru inilah yang menciptakan sisik.

Pemicunya biasanya adalah cedera, sengatan matahari, golongan obat-obatan tertentu, infeksi, stres, alkohol, atau tembakau. Meskipun tidak menular, penyakit ini bersifat turun-temurun.

Psoriasis tak dapat disembuhkan. Kebanyakan penderitanya mengalami siklus gejala. Kambuh selama beberapa minggu atau bulan, lalu gejalanya dapat hilang atau tak terlihat. Psoriasis paling sering terjadi pada lutut, siku, badan, dan kulit kepala.

Tanda dan gejala umum:

• Ruam, dari bintik-bintik bersisik, seperti ketombe hingga ruam besar di sebagian besar tubuh.
• Ruam terlihat berwarna ungu dengan sisik abu-abu pada kulit cokelat atau hitam dan merah muda atau merah dengan sisik perak pada kulit putih.
• Pada anak-anak, umumnya bintik-bintik bersisik kecil.
• Kulit kering dan pecah-pecah yang dapat berdarah.
• Gatal, terbakar, atau nyeri.
• Ruam siklik yang muncul selama beberapa minggu atau bulan, lalu mereda.

Macam-macam psoriasis dan gejalanya

Plak

Jenis psoriasis ini merupakan yang paling umum. Psoriasis plak menyebabkan ruam kulit yang kering, gatal, dan menonjol (plak) yang ditutupi sisik. Jumlahnya bisa sedikit atau banyak. Psoriasis plak biasanya muncul di siku, lutut, punggung bawah, dan kulit kepala.

Warna bercak dapat bervariasi, tergantung warna kulit. Namun, kulit yang terinfeksi dapat sembuh dengan perubahan warna sementara (hiperpigmentasi pascainflamasi), terutama pada kulit cokelat atau hitam.

Kuku

Bila psoriasis menyerang kuku jari tangan atau kaki, pertumbuhan kuku menjadi tidak normal dan terjadi perubahan warna. Kuku dapat mengendur dan terpisah dari dasar kuku (onikolisis). Penyakit ini dapat menyebabkan kuku hancur.

Gutata

Psoriasis gutata terutama menyerang orang dewasa muda dan anak-anak. Pemicunya bisa berupa infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan. Ditandai dengan bintik-bintik kecil berwarna merah muda, merah, cokelat, atau ungu, terutama badan di badan, lengan, atau kaki.

Inversa

Psoriasis inversa terutama menyerang lipatan kulit, seperti selangkangan, ketiak, dan di bawah payudara.

Penyakit ini menyebabkan bercak halus pada kulit yang meradang. Psoriasis inversa akan memburuk jika terjadi gesekan dan keringat atau akibat infeksi jamur.

Pustular

Psoriasis pustular merupakan jenis langka. Psoriasis ini menyebabkan kulit berubah warna dengan lepuh berisi nanah di telapak tangan atau telapak kaki.

Eritrodermik

Jika mengalami psoriasis jenis ini, warna kulit akan berubah dan terjadi pengelupasan sisik pada kulit yang dapat menyebabkan gatal atau rasa terbakar parah.

Pemicunya adalah paparan sinar matahari, infeksi, obat-obatan tertentu, dan penghentian beberapa jenis pengobatan psoriasis. Penyakit ini akan bertambah parah jika tidak segera mendapatkan pengobatan.

Bagaimana pengobatannya?

Rencana pengobatan biasa didasarkan pada tingkat keparahan ruam, posisi ruam, usia, dan kesehatan penyintas secara keseluruhan.

Beberapa pengobatan untuk meredakan gejala psoriasis, antara lain:

• Krim steroid.
• Pelembap untuk kulit kering.
• Obat untuk memperlambat produksi sel kulit (anthralin).
• Lotion atau sampo yang mengandung obat, seperti tar batubara dan asam salisikat.
• Salep vitamin D3 analog.
• Krim vitamin A atau retinoid.
• Krim atau salep cukup untuk meredakan area ruam yang kecil. Jika area ruam Anda luas atau mengalami nyeri sendi, Anda memerlukan pengobatan lain. Nyeri sendi mungkin menandakan Anda menderita radang sendi.

Tujuan pengobatan tersebut antara lain:

• Meredakan gejala, seperti gatal.
• Meningkatkan kesehatan kulit dengan menghilangkan sisik dan membersihkan psoriasis.
• Mengobati perubahan kuku jika ada.
• Mengurangi nyeri sendi jika menderita artritis psoriasis.

Tak ada satu pun pengobatan terbaik untuk psoriasis. Pun tak ada pengobatan yang berhasil bagi semua orang.

Selain pengobatan, penyintas psoriasis sebaiknya mengatur pola makan, terutama makanan yang dapat memicu peradangan dan iritasi.

Jika Anda menderita psoriasis dan ingin meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, membatasi makanan dan minuman berikut ini membantu mengurangi keparahan peradangan, serta gejala psoriasis lainnya:

• Alkohol
• Makanan dengan indeks glikemik tinggi atau tinggi gula, seperti donat, roti tawar, soda, dan jus buah.
• Makanan dengan lemak jemuh dan lemak trans tinggi, seperti daging merah dan makanan olahan, produk susu, gorengan, makanan cepat saji, dan camilan olahan.
• Makanan olahan, seperti makanan beku, permen, minuman ringan, dan sereal manis.

Karena itu, Anda perlu berfokus pada pola makan sehat dan seimbang, seperti

• Buah dan sayuran berserat tinggi, seperti sayuran berdaun hijau, bluberi, wortel, dan pir.
• Protein tinggi, seperti kacang-kacangan, lentil, yogurt, dan telur.
• Lemak sehat yang ditemukan pada alpukat, minyak zaitun murni, dan kenari.
• Asam lemak omega-3 dalam berbagai jenis ikan, seperti salmon, ikan haring, atau tuna, dan minyak biji rami.
• Vitamin dan mineral juga perlu dipertimbangkan.

Jangan abaikan pengalaman Anda dengan psoriasis. Jika kulit Anda memburuk setelah mengonsumsi makanan tertentu, hentikan mengonsumsinya karena makanan itu bisa menjadi pemicu. Agar mudah mengingatnya, catat hal tersebut dalam buku harian makanan.

Cara ini akan membantu Anda saat berkonsultasi dengan dokter.

Jika Anda mengalami gejala psoriasis, segera klik WhatsApp untuk berkonsultasi dengan tim kami atau kunjungi Klinik GWS Medika, klinik kesehatan di Jakarta.