Flu, Penyakit Musim Hujan
Flu. Sangat umum, tapi tak pernah diharapkan. Saat flu menyerang, performa kerja pun berkurang. Belum lagi kalau ada hal-hal penting yang telah direncanakan. Sakit flu? Aduh, jangan dulu, deeeh! Tapi, kalau terlanjur kena, bagaimana cara cepat meredakannya?
Serba-serbi flu
Flu adalah kombinasi menyebalkan dari demam, meriang, sakit kepala, hidung tersumbat, dan pilek. Meski sangat umum dan mungkin telah Anda alami berkali-kali, tahukah Anda bahwa tak ada hal yang dapat menyembuhkan flu? Benar, tak ada.
Tengok lagi obat flu Anda. Alih-alih “mengobati”, yang tercetak pada label obat Anda pasti hanya “meredakan gejala flu”.
Ini berarti, kita memang hanya perlu mengandalkan sistem imun untuk menghempaskan virus-virus penyebab flu di tubuh kita. Namun, kita juga perlu mendukungnya dengan meredakan gejala-gejala yang muncul.
Gejala-gejala umum flu, meliputi:
- demam;
- nyeri otot atau badan;
- menggigil;
- sakit kepala;
- pusing;
- sakit tenggorokan;
- hidung meler atau tersumbat;
- nausea atau mual;
- batuk.
Mencegah flu adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk menghindari gejala-gejala di atas. Meningkatkan kewaspadaan, terutama saat “musim flu”, merupakan hal yang bijak. Kemudian, untuk melindungi buah hati dan keluarga tercinta, pastikan vaksin influenza telah dipenuhi.
Flu dapat bersifat ringan, hingga berat. Flu ringan relatif lebih mudah disembuhkan. Flu berat adalah keadaan yang bisa kita lihat pada kasus pandemi Covid-19. Vaksin dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi parah pada orang-orang yang sakit flu.
Berikut beberapa tips untuk mencegah infeksi virus flu.
- Hindari menyentuh wajah.
- Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun.
- Gunakan pembersih tangan berbasis alkohol jika tidak ada air dan sabun.
- Hindari kontak erat dengan orang yang sedang sakit.
- Terapkan kebiasaan sehat, seperti istirahat cukup dan mengonsumsi makanan bergizi.
Tips efektif redakan flu
Jika terlanjur sakit flu, Anda bisa segera membeli obat di apotek atau mendapat resep dokter. Tapi, jika gejala flu kian parah, hal-hal berikut dapat Anda lakukan untuk mendukung kerja obat.
1. Tetap terhidrasi
Obat-obatan yang dikonsumsi mungkin membuat Anda sering buang air kecil. Jangan jadikan itu alasan untuk tidak minum, ya.
Tetaplah terhidrasi dengan minum air putih, jus, kaldu bening, atau air lemon hangat dengan madu. Hindari minuman yang memicu dehidrasi, seperti alkohol, kopi, dan soda berkafein. Minuman yang mengandung banyak gula sebaiknya juga dihindari.
2. Istirahat
Badan Anda perlu istirahat untuk pulih. Jangan paksakan diri bekerja atau melakukan aktivitas berat. Hal itu hanya menghambat pemulihan, bahkan memperparah gejala.
3. Legakan sakit tenggorokan
Gatal dan sakit tenggorokan tentu bukan hal yang menyenangkan. Untuk meredakannya, Anda bisa berkumur dengan air garam yang dibuat dengan ¼ sampai ½ sendok teh garam dan dilarutkan dalam segelas air hangat.
Selain larutan air garam, Anda juga bisa mencoba semprotan pelega tenggorokan. Berhati-hatilah jika hendak memberikan larutan garam atau pelega tenggorokan kepada anak-anak. Pastikan Anda melakukan pengawasan dengan benar.
4. Tangani hidung tersumbat
Hidung tersumbat adalah gejala flu paling menjengkelkan. Anda bisa meredakannya dengan menggunakan tetes atau semprotan hidung saline yang dijual di apotek. Hati-hati saat menggunakannya, terutama pada anak-anak.
5. Redakan nyeri
Flu menyebabkan nyeri di berbagai otot tubuh. Anda dapat mengonsumsi obat golongan asetaminofen (parasetamol), ibuprofen, atau aspirin untuk meredakannya.
Anak-anak pun dapat merasa terganggu dengan rasa nyeri tersebut. Anda bisa memberi mereka parasetamol (usia <6 bulan) atau ibuprofen (usia >6 bulan). Tanyakan pada dokter dosis yang tepat agar tidak salah, ya. Jangan berikan ibuprofen pada anak dengan kondisi muntah terus menerus hingga dehidrasi.
Hindari konsumsi aspirin jika Anda atau anak Anda baru sembuh dari cacar air atau gejala mirip flu lainnya. Hal ini bertujuan untuk menjauhkan dari kemungkinan terjadinya sindrom Reye, kondisi langka yang berpotensi mengancam nyawa jika tidak berhati-hati.
6. Sesap hidangan hangat
Flu selalu dikaitkan sebagai dampak buruk dari hal-hal yang dingin. Misalnya, cuaca dingin, kebanyakan minum es, atau mengenakan pakaian yang kurang menghangatkan.
Karena itu, mengonsumsi hidangan hangat selalu disarankan. Sup ayam, teh hangat, wedang jahe, atau jus apel hangat dapat menenangkan tubuh bahkan melegakan pernapasan. Berbagai macam kaldu kaya akan nutrisi dan antioksidan, serta dapat membantu mencegah dehidrasi.
7. Andalkan madu
Madu mampu meredakan batuk hingga meningkatkan sistem imun tubuh. Mengonsumsi madu hangat setiap hari dapat mencegah dan meredakan gejala flu. Madu dapat diberikan dengan sendirinya atau ditambahkan ke cairan lain, seperti jus.
Anak usia 1 tahun ke atas dapat diberikan 0,5 hingga 1 sendok teh (2,5 hingga 5 mililiter) madu untuk mengobati batuk. Karena risiko botulisme pada bayi, yaitu suatu bentuk keracunan makanan yang jarang namun serius, jangan pernah memberikan madu kepada anak di bawah usia 1 tahun.
8. Atur kelembapan udara
Udara yang lembap dapat melegakan hidung mampet. Salah satu caranya adalah memasang humidifier atau pelembap udara di ruangan tempat istirahat.
Dilema obat flu
Kadang kita mendengar adanya pertentangan tentang jenis obat tertentu. Bagaimanakah sebenarnya? Berikut penjelasannya.
1. Antibiotik.Jenis obat ini dibuat khusus untuk menangani infeksi bakteri, bukan virus. Jika yang menginfeksi hanyalah virus, kondisi Anda tak akan segera membaik jika hanya mengandalkan antibiotik. Penggunaan antibiotik secara tidak tepat memicu resistensi bakteri terhadap antibiotik.
2. Obat flu dan batuk pada anak-anak. Anda mungkin sudah memiliki obat andalan. Namun, hal itu mungkin berbeda bagi orang lain atau anak Anda.
Sebaiknya, jangan asal memberi obat terutama kepada anak-anak. Bicaralah dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberi obat apa pun.
3. Vitamin C. Vitamin yang terkenal memperkuat sistem imun tubuh ini nyatanya tak banyak membantu meredakan gejala flu, lo. Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa rajin mengonsumsi vitamin C sebelum terkena flu dapat mempersingkat berlangsungnya gejala.
4. Echinacea. Tumbuhan bernama echinacea sudah lama dikenal mampu mencegah dan mempercepat penyembuhan flu.
Namun, berdasarkan penelitian, kinerja echinacea tidak menunjukkan hasil yang berarti.
Kerja echinacea paling efektif jika dikonsumsi saat Anda merasakan gejala pilek dan melanjutkannya selama tujuh hingga sepuluh hari.
Hati-hati mengombinasikannya dengan obat-obatan serta zat lain seperti warfarin, ibuprofen, alkohol, kafein. Bicarakan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
5. Zinc. Hampir sama seperti echinacea, pembuktian manfaat zinc atau seng juga berbeda.
Beberapa penelitian membuktikan konsumsi zinc mampu mengurangi durasi flu sekitar satu hari, terutama jika diminum dalam waktu 24—48 jam sejak gejala pertama flu. Namun, hasil penelitian lain menunjukkan zinc tidak memberi efek apa pun terhadap flu.
Selain menjaga kesehatan, flu dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi influenza setahun sekali.
Vaksin influenza memberikan perlindungan terhadap 4 jenis virus Influenza:
- Influenza tipe A (H1N1)
- Influenza tipe A (H3N2)
- Influenza tipe B (Victoria)
- Influenza tipe B (Yamagata)
Vaksin ini aman diberikan kepada ibu hamil trimester dua ke atas. Klinik GWS Medika menyediakan layanan vaksinasi influenza untuk anak-anak hingga dewasa.
Jika Anda memiliki pertanyaan terkait flu yang tak kunjung sembuh atau ingin melakukan vaksinasi influenza, kunjungi Klinik GWS Medika, klinik kesehatan, di Jakarta.