Cokelat Hitam dan Kesehatan Mental
Saat bad mood, “Makanlah cokelat.” Sepotong cokelat diyakini dapat membawa kebahagiaan dan rasa manis dalam hidup kita.
Cokelat merupakan salah satu jenis makanan yang sudah ada sejak berabad lalu. Pada masa itu, cokelat hanya boleh dikonsumsi kaum bangsawan. Kini, kita menemukan cokelat di mana-mana. Dari kedai di pinggir jalan hingga restoran mewah. Menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman dengan cokelat sebagai bahan bakunya.
Cokelat menghadirkan kegembiraan – apa pun bentuknya.
Faktanya, cokelat, terutama cokelat hitam, memiliki banyak manfaat. Termasuk bagi kesehatan mental. Apa saja itu?
1. Meningkatkan mood dan mengurangi stres
Kabar baik: Jika merasa mood Anda lebih baik setelah mengonsumsi cokelat hitam, ada alasan ilmiah untuk itu. Cokelat hitam telah lama dikaitkan dengan perasaan senang dan gembira. Perasaan tersebut mungkin berasal dari apa yang disebut senyawa polifenol.
Polifenol merupakan antioksidan yang menurunkan kortisol, hormon stres. Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan pada Januari 2022 menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi 85% cokelat hitam setiap hari memiliki suasana hati yang lebih baik daripada orang lain yang mengonsumsi cokelat. Mereka merasa lebih relaks dan bahagia.
Ya, hal ini bisa terjadi karena saat memakan cokelat, otak akan terangsang untuk mengeluarkan endorfin dan dopamin. Endorfin dan dopamin merupakan zat natural yang membuat kita merasa senang.
Cokelat hitam, khususnya, mengandung banyak serat, zat besi, magnesium, dan antioksidan. Studi yang dilakukan para peneliti di sebuah universitas di London pada 2019 menunjukkan bahwa cokelat hitam dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mencegah gejala depresi. Meskipun penelitian ini perlu dikonfirmasi lebih lanjut.
Jadi, saat kita merasa sedih atau stres, sepotong kecil cokelat dapat menjadi penambah semangat yang lezat.
2. Meningkatkan kekuatan otak
Percaya atau tidak, cokelat juga dapat membantu otak bekerja lebih baik. Kakao, bahan utama cokelat, mengandung flavanol dan antioksidan yang dapat meningkatkan fungsi otak, serta melawan stres oksidatif dalam sel-sel otak, yang dapat membantu menunda atau mencegah penurunan kognitif.
Flavonol dan antioksidan dalam cokelat juga membantu kita berpikir lebih jernih dan berkonsentrasi lebih baik. Kandungan kafein dalam cokelat juga membuat kita lebih waspada dan fokus.
3. Merasa lebih tenang
Ketika kita makan cokelat, otak juga menghasilkan zat kimia yang disebut serotonin. Zat kimia ini membantu kita merasa baik dan bahagia. Jadi, ketika kita merasa sedih atau cemas, cokelat dapat membantu kita merasa lebih baik.
Cokelat juga mengandung triptofan. Ketika makan cokelat, tubuh menggunakan triptofan untuk menghasilkan lebih banyak serotonin. Inilah yang membuat kita merasa lebih tenang dan lebih puas. Jadi, ketika merasa sedih, sedikit cokelat mungkin bisa membangkitkan semangat.
4. Mengurangi kecemasan
Cokelat hitam dapat memberikan dampak positif pada tingkat kecemasan. Kandungan flavonoidnya dapat memperlancar aliran darah ke otak, serta meningkatkan fungsi dan kemampuan otak merespons stres.
Mengonsumsinya dalam jumlah sedang dapat meningkatkan suasana hati, kejernihan berpikir, dan ketahanan terhadap stres.
Selain itu, cokelat hitam meningkatkan pelepasan serotonin, endorfin dan dopamin, neurotransmitter yang secara alami dapat membantu mengurangi kecemasan. Mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah kecil secara teratur dapat membantu mengelola stres dan kecemasan.
Cokelat hitam vs cokelat susu
Cokelat hitam memiliki kandungan kakao lebih tinggi dibandingkan pada cokelat susu. Berkisar 50%—90%. Sementara itu, cokelat susu lebih banyak mengandung susu dan gula tambahan, yang mengencerkan kakao. Cokelat susu memiliki 10%—50% kakao.
Umumnya untuk mengurangi rasa pahit, cokelat hitam mengandung sukrosa sekitar 30%, sedangkan cokelat susu sekitar 50%—60%.
Meskipun tetap saja nikmat, cokelat susu memberikan sedikit manfaat bagi kesehatan mental dibandingkan cokelat hitam karena kandungan kakaonya yang lebih rendah. Cokelat susu juga memiliki kalori dan lemak yang lebih banyak sehingga berdampak negatif lebih banyak terhadap kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Namun, mengonsumsi cokelat hitam berlebihan juga dapat meningkatkan kalori dan lemak. Memilih cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70% karena memiliki kandungan gula lebih sedikit sehingga dapat mengurangi dampak tersebut.
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa sedikit cokelat hitam, biasanya sekitar 1-2 ons (30-60 gram) per hari, dapat memberikan manfaat kesehatan secara efektif tanpa menyebabkan asupan kalori berlebihan.
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap komponen dalam cokelat hitam, seperti kakao, kafein, atau zat aditif. Stimulan alami dalam cokelat hitam, seperti kafein dan teobromin, dapat mengganggu pola tidur jika dikonsumsi dalam jumlah banyak atau terlalu dekat dengan waktu tidur. Karena itu, hindari mengonsumsi cokelat hitam mendekati waktu tidur.
**
Meskipun bukan obat ajaib untuk masalah kesehatan mental, cokelat dapat memberikan dampak positif pada suasana hati dan kebahagiaan. Dari meningkatkan semangat dan mengurangi stres hingga memperkuat fungsi otak dan meningkatkan zat kimia alami yang membuat kita merasa senang.
Memiliki kesehatan mental yang baik sangat penting, karena kesehatan mental yang baik berkaitan erat dengan kualitas hidup yang lebih baik secara keseluruhan.
Jika Anda mengalami masalah dengan kesehatan mental Anda, kunjungi Klinik GWS Medika, klinik kesehatan di Jakarta, yang menawarkan berbagai layanan kesehatan mental untuk mendukung kesejahteraan Anda.
Jadi, mari kita nikmati sepotong cokelat. Kecap rasa manisnya dan nikmati kebahagiaan yang ditimbulkannya.