Kenapa Ada Keropeng Pada Bekas Luka

Pernahkah Anda menyadari, saat luka sudah mengering akan menimbulkan keropeng berwarna hitam. Terkadang, keropeng itu bahkan terasa gatal.
Kenapa timbul keropeng pada luka?

Keropeng merupakan pertahanan terhadap serpihan, infeksi, dan kehilangan darah. Ketika kulit terluka dan berdarah, gumpalan darah akan terbentuk.
Akhirnya, gumpalan darah tersebut mengeras menjadi lapisan pelindung berkerak yang disebut keropeng. Saat jaringan yang rusak beregenerasi, ia mendorong keluar keropeng, menggantikannya dengan kulit baru.
Biasanya, keropeng berwarna merah tua atau cokelat. Seiring bertambahnya usia, keropeng akan menjadi lebih gelap dan bahkan bisa menghitam. Keropeng hitam biasanya tidak menandakan apa pun selain penyembuhan yang semakin matang.
Keropeng dapat terbentuk ketika kamu mengalami luka kulit. Biasanya luka yang berdarah. Luka kulit terjadi akibat rusaknya epidermis (lapisan luar kulit Anda).
Keropeng biasanya terbentuk ketika luka kulit tetap kering. Jika lingkungan di sekitar luka tetap lembap (seperti dengan krim antibiotik atau petroleum jelly) dan terlindungi) keropeng mungkin tidak terbentuk.
Keropeng dapat terbentuk dari luka sayat, goresan, luka tusuk, luka bakar, luka dekubitus, sayatan bedah (luka sayat), dan biopsi kulit.
Kondisi kulit tertentu dapat menyebabkan keropeng jika kulit Anda pecah. Contohnya meliputi jerawat, lepuh, gigitan serangga, cacar air, eksim, folikulitis (folikel rambut yang terinfeksi atau meradang), impetigo (sejenis infeksi kulit), dan psoriasis.
Mengapa keropeng terasa gatal?
Keropeng yang terasa gatal merupakan bagian alami dari penyembuhan. Tubuh melepaskan sel-sel tertentu (seperti histamin) saat Anda mengalami cedera.
Hal ini dapat menyebabkan peradangan dan rasa gatal. Kulit kering di sekitar luka dan keropeng juga dapat menyebabkan rasa gatal atau memperparah rasa gatal.
Sebisa mungkin hindari menggaruk keropeng dan area di sekitarnya karena dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.
Tanda keropeng terinfeksi

Adanya sedikit kulit merah muda atau kemerahan di sekitar tepi keropeng adalah hal yang normal.
Adanya sedikit pembengkakan di sekitar keropeng juga merupakan hal yang normal, terutama jika Anda telah menjalani jahitan untuk luka tersebut.
Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah keropeng mungkin terinfeksi:
- Kemerahan dan pembengkakan di sekitar keropeng meningkat 48 jam setelah cedera Anda.
- Keropeng terasa panas atau nyeri.
- Nanah keluar dari luka.
- Keropeng berdarah saat disentuh.
- Luka berbau busuk.
- Garis-garis merah pada kulit berasal dari luka.
- Keropeng tidak sembuh setelah 10 hari.
- Kulit di dekat keropeng berubah warna.
- Area di sekitar luka berwarna kuning dan berkerak.
- Jerawat terbentuk pada luka.
- Jaringan baru di sekitar luka terbentuk secara tidak normal.
- Kelenjar getah bening di dekat luka bengkak.
- Anda demam tanpa adanya infeksi lain.
Penyebabnya antara lain:
Keropeng kita dapat terinfeksi ketika bakteri atau mikroorganisme lain memasuki luka. Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan:
- Luka tidak bersih sepenuhnya, dan kotoran serta serpihan masih ada.
- Anda menggaruk atau mengutak-atik keropeng dan memasukkan bakteri baru ke dalam luka.
- Luka tidak terlindungi dengan perban.
- Luka terlalu basah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi jamur.
Jenis bakteri yang paling umum menyebabkan infeksi kulit adalah Staphylococcus (infeksi stafilokokus) dan Streptococcus (infeksi streptokokus).
Bakteri ini biasanya ditemukan di kulit Anda dalam jumlah kecil. Selama infeksi, jumlah mereka meningkat.
Cara mengobati keropeng
Mungkin butuh beberapa minggu, tetapi luka ringan seharusnya sembuh dengan sendirinya. Keropeng pada akhirnya akan terlepas. Kamu mungkin bisa mempercepat prosesnya dengan:
- Jangan mengelupas keropeng. Keropeng akan terlepas secara alami setelah tugasnya melindungi luka selesai.
- Jaga kebersihan area tersebut. Kamu dapat mencuci area tersebut dengan lembut, tetapi jangan menyentuh keropeng dengan tangan yang belum dicuci.
- Lembapkan area tersebut. Kulit kering dapat memperlambat penyembuhan.
- Gunakan kompres hangat. Kompres hangat dapat meningkatkan aliran darah dan membantu menjaga kelembapan. Kompres hangat juga dapat membantu meredakan rasa gatal yang sering muncul selama proses penyembuhan.
Bagaimana mempercepat penyembuhan keropeng?
Luka biasanya lebih cepat sembuh jika tetap lembap dengan krim perawatan luka atau petroleum jelly dibandingkan jika dibiarkan kering. Kelembapan membantu pembentukan sel kulit baru dan memperbaiki luka.
Hal ini juga berlaku untuk keropeng. Menjaga keropeng tetap lembap dengan petroleum jelly dan melindunginya dengan perban dapat membantu penyembuhan luka lebih cepat dibandingkan jika dibiarkan kering.
Baik keropeng kering maupun lembap, penting untuk memastikannya tidak terkelupas sebelum waktunya. Perban dapat membantu mencegah hal ini.
Menjaga luka dan keropeng tetap bersih juga membantu mencegah infeksi, yang memperlambat penyembuhan.
Haruskah mengelupas atau menghilangkan keropeng?
Anda tidak boleh mengelupas atau menghilangkan keropeng karena dapat memperlambat penyembuhan. Ketika Anda menghilangkan keropeng sebelum waktunya, Anda juga menghilangkan sebagian jaringan kulit baru yang tumbuh di bawahnya.
Selain itu, jika Anda mengelupas keropeng, kulit yang terlihat mungkin berwarna merah dan mengeluarkan cairan. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya keropeng baru. Semakin banyak luka yang harus membentuk keropeng baru, semakin besar kemungkinan Anda akan mengembangkan jaringan parut.
Terakhir, ketika Anda menghilangkan keropeng, Anda menghilangkan pertahanan tubuh Anda terhadap penyerang yang tidak diinginkan, seperti kuman. Hal ini dapat membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi.
Mengelupas atau menghilangkan keropeng justru akan meninggalkan bekas luka.
Nah, bila Anda merasakan gatal di sekitar luka yang mulai mengering, oleskan wund+™ Regeneration Cream GWS Wellness. Krim ini dapat menghidrasi kulit kering sehingga dapat mengurangi rasa gatal yang muncul.
Sementara itu, untuk menyamarkan bekas lukanya dengan cepat, Anda dapat menggunakan wund+™ Scar Gel GWS Wellness. Gel ini mengandung stem cells Centella reversa yang mempercepat perbaikan pada tingkat sel dan pigmen adaptif-nya mampu menyamarkan bekas luka.