GWS Medika Berpartisipasi Dalam WONCA 2024
GWS Medika terus berinovasi dalam layanan kesehatan primer. Hal ini dibuktikan dengan partisipasinya dalam konferensi WONCA 2024. Dalam konferensi ini, GWS Medika berkesempata berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai penerapan teknologi kesehatan terkini dalam pelayanan pasien.
WONCA (World Organization of Family Doctors) atau Organisasi Dokter Keluarga Dunia kembali mengadakan konferensi pada 21—24 Agustus 2024 di Raffles City Convention Centre, Singapura. Konferensi kali ini bertema “Art & Science of Family Medicine".
Konferensi dihadiri mahasiswa kedokteran, dokter umum, dokter spesialis kedokteran keluarga, hingga profesor dari berbagai negara, khususnya negara Asia Pasifik.
WONCA 2024 membahas berbagai isu kesehatan, seperti pelayanan paliatif primer, seni membangun hubungan dengan pasien sebagai dokter keluarga, peningkatan literasi di era AI, teknologi dalam kedokteran keluarga, dan penelitian di berbagai negara ASEAN.
dr. Koh Hau-Tek, Chief Medical Officer GWS Medika, dan dr. Dwina Prawitasari, dokter GWS Medika, berkesempatan hadir dalam acara tersebut.
"Kehadiran kami di WONCA 2024 merupakan sebuah kehormatan. Kami dapat bertukar pikiran dengan para ahli dari berbagai negara dan mempelajari praktik terbaik dalam layanan kesehatan primer," ujar dr. Dwina.
“Kami mendapat ilmu dan insight baru dari berbagai topik dalam konferensi ini dan ingin menerapkan layanan kesehatan primer tidak hanya dalam praktik sehari-hari, tetapi hingga tingkat manajemen dan pembuat kebijakan agar layanan kesehatan primer lebih dipercaya masyarakat,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, dr. Dwina yang saat ini sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (PPDS KKLP) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, berkesempatan mempresentasikan ePoster di depan peserta konferensi.
Tantangan layanan kedokteran keluarga
Perkembangan penyakit menuntut dokter keluarga untuk tidak hanya memperbarui pencegahan penyakit, tetapi juga dalam hal pendekatan psikososiokultural. Dokter keluarga juga mendapat tantangan untuk menumbuhkan kepercayaan pasien dan keluarga dengan tatalaksana komprehensif dan kontinu.
Dokter keluarga dapat mengatasi berbagai tantangan ini dengan membangun relasi, serta memanfaatkan teknologi dan kedokteran berbasis bukti.
Konferensi ini menyoroti kemampuan dokter keluarga dalam memberikan tatalaksana pasien secara holistik, mulai pencegahan penyakit, pengobatan, rehabilitasi, hingga perawatan paliatif.
Hal ini menunjukkan bahwa dokter keluarga tidak hanya berperan dalam mengobati penyakit, tetapi juga dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Kolegium kedokteran keluarga yang semakin solid akan mendorong peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan primer berkualitas. Selain itu, kolegium akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyusun kebijakan kesehatan yang pro-pasien.
Pada konferensi kali ini juga disampaikan penelitian tentang kesehatan mental dokter dalam memberikan pelayanan bagi lansia. “Mental yang sehat membuat dokter dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien,” jelas dr. Dwina, salah satu dokter di Klinik GWS Medika Kalibata, klinik kesehatan di Jakarta.
Komitmen GWS Medika
Selain mengikuti sesi-sesi ilmiah, GWS Medika juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jaringan dengan para profesional kesehatan dari berbagai negara, terutama di kawasan Asia Pasifik. Hal ini sejalan dengan komitmen GWS Medika untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan layanan kesehatan primer di Indonesia.
Sebagai salah satu klinik kesehatan yang berkecimpung di bidang layanan kesehatan primer, GWS Medika berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.
Melalui partisipasi dalam konferensi internasional seperti WONCA, GWS Medika membuktikan diri sebagai pionir dalam pengembangan layanan kesehatan primer di Indonesia.
