Bergabung di HMA 2024, GWS Medika Dukung Transformasi Kesehatan

oleh Tika Astari & Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh Puspa W. Cahyono
Bergabung di HMA 2024, GWS Medika Dukung Transformasi Kesehatan
Bergabung di HMA 2024, GWS Medika Dukung Transformasi Kesehatan

Hospital Management Asia (HMA) 2024 sukses diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center pada 27-30 Agustus 2024.

Dengan tema "Keeping Pace with Healthcare Challenges," acara ini menghadirkan lebih dari 1.200 peserta. Mereka ini adalah para pemimpin dan pengambil keputusan di rumah sakit se-Asia, seperti CEO, Chief Medical Officer (CMO), Chief of Nursing, produsen alat kesehatan, serta praktisi dalam manajemen kualitas dan pengalaman pasien.


Negara-negara yang turut serta dalam HMA kali ini adalah Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Brunei, Hongkong, Cina, India, dan beberapa negara lainnya, seperti Amerika Serikat, Inggris, Arab Saudi, serta Korea Selatan.


GWS Medika, salah satu peserta dari Indonesia. Hadir dalam acara ini Chief Medical Officer, dr. Koh Hau Tek, yang juga menjadi moderator dalam diskusi hari kedua mengenai peran perawat dalam menciptakan nilai ekonomis dalam perawatan pasien.




Selain itu, delegasi GWS Medika lainnya adalah Puspa Wahita Cahyono (Head of Service Excellence dan Quality Management), dr. Agnes Susanto (Head of Operation), dr. Michael Vincentius (Cluster Manager), dan Tika Astari S (Quality Management).



Mendorong inovasi melalui digitalisasi 


Selama acara berlangsung, digitalisasi menjadi salah satu topik utama yang menarik perhatian para peserta. Digitalisasi di fasilitas kesehatan menjadi penting, terutama untuk menurunkan variasi pelayanan kepada pasien.


"Digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi fasilitas kesehatan karena tenaga kesehatan tidak perlu lagi mengulang pencatatan informasi yang sama," ujar Tika Astari S, Quality Management GWS Medika.


Di Indonesia, tren digitalisasi ini turut didorong oleh kebijakan Kementerian Kesehatan yang mewajibkan penggunaan rekam medis elektronik di semua fasilitas kesehatan. Namun, penerapannya di lapangan masih sulit karena masih ada daerah terpencil yang kurang memiliki akses internet dan SDM mumpuni untuk menggunakan rekam medis elektronik.



Peran penting nursing dalam pelayanan pasien


Sesi tentang peran nursing di hari kedua juga memberikan wawasan baru bagi para peserta, termasuk dari delegasi GWS Medika. "Peran nursing ternyata jauh lebih luas dari yang saya bayangkan. Mereka memberikan value of care yang sangat tinggi karena berada di dekat pasien setiap hari," ungkap Tika Astari.


Diskusi ini dipimpin oleh dr. Koh Hau Tek dengan panelis dari berbagai negara, seperti Percy Aiggie S. Laura dari The Medical City Ortigas, Bryan Lin dari Subang Jaya Medical Centre, Akanksha Dicholkar dari Medcare Hospital, dan Dr. Susanna Wai Yee Lee dari Hongkong Baptist Hospital.



Dalam diskusi ini, HMA juga mengundang para chief of nursing yang memaparkan beberapa permasalahan perawat, seperti rasio perawat dengan pasien dan kurangnya kompetensi mereka.


Pada 2024, HMA untuk pertama kalinya menyelenggarakan sesi khusus tentang keperawatan. Penyelenggaraan sesi ini merupakan hasil masukan para peserta yang hadir pada HMA 2023 di Kuala Lumpur.



Kolaborasi lintas negara dan peluang kerja sama


Acara HMA menjadi kesempatan berbagi ilmu dan berkolaborasi lintas negara. Pada kesempatan ini, delegasi GWS Medika bertemu dengan perwakilan rumah sakit di Singapura dan Cina. Ke depannya, GWS Medika ingin berkolaborasi dengan mereka dalam menciptakan pelayanan holistik dan berkesinambungan.


GWS Medika akan menjadi perpanjangan tangan pelayanan dari rumah sakit di Singapura dan Cina. Tujuannya agar setelah menyelesaikan tindakan dan kembali ke Indonesia, para pasien mendapatkan pelayanan rehabilitasi berkualitas tinggi sama seperti yang didapatkan di rumah sakit sebelumnya.



Tantangan dan solusi fasilitas kesehatan


Dengan semakin berkembangnya tuntutan pelayanan kesehatan, fasilitas kesehatan menghadapi berbagai tantangan, seperti penggunaan rekam medis elektronik dan rasio perawat dengan pasien yang belum seimbang. HMA menghadirkan beberapa inovasi mengenai digitalisasi dan bagaimana cara mereka menjaga kerahasiaan data pasien.


HMA 2024 tidak hanya menjadi ajang bertukar perspektif dan inovasi, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat jaringan dan kolaborasi di antara rumah sakit di Asia. Bagi GWS Medika, acara ini membawa banyak manfaat yang akan segera diterapkan, termasuk implementasi digitalisasi dalam proses operasional serta penerapan standar keberlanjutan yang lebih tinggi.


HMA 2024 telah membuktikan dirinya sebagai platform yang relevan dan strategis dalam menjawab tantangan kesehatan pada masa depan.