dr. Bhanu menempuh pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2012–2019. 

Selama masa studinya, beliau juga memperoleh gelar Sarjana Ilmu Kedokteran (BMedSci) dari The University of Melbourne pada periode 2016–2017. Setelah itu, dr. Bhanu melanjutkan pendidikan spesialisasi radiologi di Universitas Indonesia dan berpengalaman sebagai residen radiologi.

Sebagai seorang spesialis radiologi, dr. Bhanu memiliki ketertarikan khusus pada bidang radiologi abdomen dan pencitraan hibrida nuklir. Minat ini juga tercermin dalam kiprah akademisnya.

Pada 2022, beliau meraih predikat Runner-up Poster Ilmiah di Pekan Ilmiah Tahunan Perkumpulan Subspesialis Radiologi Muskuloskeletal Indonesia (PIT PERAMI). 

Pada 2024, beliau mempresentasikan poster dalam acara Asia Oceanian Congress of Neurorehabilitation & Singapore Congress of Radiology and Workshops in Interventional Radiology (AOCNR – SGCR WIRES 2024). 

Dalam kesempatan tersebut, dr. Bhanu mempresentasikan tindakan radiologi intervensional pemasangan stent pada pasien post-transplantasi ginjal dengan pseudoaneurysm.

Di tahun yang sama, dr. Bhanu juga melakukan penelitian mengenai pemanfaatan USG pada pasien pasca-transplantasi ginjal, sekaligus berkolaborasi dalam penelitian multidisiplin terkait transplantasi ginjal bersama bidang penyakit dalam.

Di luar profesinya sebagai dokter, dr. Bhanu juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia tergabung dalam komunitas Burung & Lebah, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan reproduksi sesuai usia.