GWS Medika dan Parkway Cancer Centre Gelar CME Talk tentang Deteksi Kanker Payudara
Menurut WHO, pada tahun 2022, sebanyak 2,3 juta perempuan didiagnosis menderita kanker payudara, menyebabkan 670 ribu kematian di seluruh dunia. Kanker payudara terus menjadi salah satu penyebab utama kematian, selain kanker paru-paru dan kolorektal. Di Indonesia, kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak diderita oleh perempuan, dengan 30,8% kasus dan 20,4% kematian pada tahun 2020.
Sebagai wujud komitmen untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan tenaga medis dalam menghadapi tantangan kesehatan, GWS Medika menggelar acara Continuing Medical Education (CME) Talk dengan topik kanker payudara, bersama dr. Khoo Kei Siong dari Parkway Cancer Centre (PCC) Singapura.
Pada sesi CME ini, dr. Khoo membahas topik “Breast Cancer Screening in Primary Care and The Role of New Emerging Modality for Cancer Screening - Detection of the Circulating Cancer DNA”.
Acara dimulai dengan sambutan dari dr. Koh Hau-Tek, Chief Medical Officer dan Co-Founder GWS Medika. Selanjutnya, sesi tersebut dimoderatori oleh dr. Farah Ardinda, Clinic Manager dan Assistant Cluster Head, yang memandu jalannya diskusi dan tanya jawab.
Selanjutnya, Ibnu Subroto, perwakilan dari CanHOPE, menjelaskan tentang layanan Can Hope dan PCC yang memberikan dukungan komprehensif terhadap penyintas kanker dan keluarganya melalui tim medis multidisiplin. Mereka ini terdiri dari dokter spesialis, perawat, konselor, dan tenaga medis profesional lainnya.
CanHOPE yang merupakan layanan konseling dan dukungan kanker nirlaba dari PCC kini memiliki 7 cabang yang tersebar di kota-kota besar di seluruh Indonesia.
Dalam pemaparannya, dr. Khoo menekankan pentingnya kesadaran bahwa kanker payudara dapat menyerang siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki, termasuk mereka yang memiliki gaya hidup aktif dan sehat.
Kanker payudara merupakan salah satu dari tiga kanker yang sering ditemukan. Pencegahan dan deteksi dini merupakan langkah penting yang perlu dilakukan karena dapat meningkatkan harapan hidup dan menurunkan angka kematian akibat kanker.
Bagi perempuan di bawah 39 tahun, disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan. Sementara, mereka yang berusia 40 tahun ke atas dianjurkan untuk melakukan mamografi tahunan.
Informasi terkini tentang skrining dan pengobatan kanker
CME Talk ini dihadiri oleh tim dokter dan perawat GWS Medika, yang mendapatkan wawasan mendalam tentang pentingnya skrining dan pencegahan kanker payudara. Kemajuan dalam memahami biologi kanker telah menghasilkan pengembangan obat yang lebih spesifik dan efektif.
Saat ini, metode pemindaian dengan tanda-tanda molekuler memungkinkan deteksi berbagai jenis kanker hanya dengan satu tes darah. Ke depannya, pengobatan kanker akan semakin personal dan disesuaikan dengan susunan genetik serta karakteristik molekuler pasien.
Dalam melakukan skrining kanker, biasanya diperlukan lebih dari satu pemeriksaan. Namun, dalam melakukan deteksi dini kanker sering kali masih sulit dilakukan. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya kepedulian dan ketakutan akan penyakit serta biaya yang besar.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Kooh memperkenalkan alat uji deteksi dini berbagai jenis kanker sekaligus, yaitu LucenceINSIGHT. Alat ini dapat mendeteksi perubahan dan/atau virus yang terkait dengan kanker, asal-usulnya, serta perubahannya. Namun, hasil dari pemindaian bukan merupakan diagnosis, sehingga masih diperlukan pengujian diagnostik lebih lanjut.
Dengan CME Talk ini, GWS Medika berkomitmen untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan tenaga medis dalam menghadapi tantangan kesehatan terbaru, termasuk dalam hal skrining dan deteksi kanker.
Melalui kegiatan ini, GWS Medika berharap dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik, akurat, dan inovatif kepada masyarakat.
Percayakan kesehatan Anda pada GWS Medika, klinik kesehatan di Jakarta, tempat dokter dan tenaga kesehatan terus berkembang untuk mendukung hidup sehat.