ASMIHA 2024: Mengupas Inovasi Kardiologi Terbaru dan Kolaborasi Multidisiplin

oleh Kristihandaribullet
Bagikan artikel ini
Ditinjau oleh dr. Dayu Dwi Deria
ASMIHA 2024: Mengupas Inovasi Kardiologi Terbaru dan Kolaborasi Multidisiplin
ASMIHA 2024: Mengupas Inovasi Kardiologi Terbaru dan Kolaborasi Multidisiplin

GWS Medika berpartisipasi dalam ASMIHA 2024, menunjukkan komitmennya dalam mendukung inovasi dan perkembangan kesehatan, serta terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan jantung di Indonesia.

Kurangnya kesadaran dan penerapan gaya hidup sehat untuk mendukung kesehatan jantung masih berkontribusi pada peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskular di Indonesia. Tantangan ini menjadi perhatian penting bagi pemangku kebijakan dan tenaga kesehatan.


Oleh karena itu, upaya promotif dan preventif terhadap penyakit jantung melalui kampanye kesehatan dan edukasi masyarakat perlu dilakukan secara berkelanjutan, guna meningkatkan pengetahuan serta mengubah perilaku masyarakat dalam jangka panjang.


Untuk mendukung kegiatan promosi dan pencegahan tersebut, tenaga medis harus terus memperbarui pengetahuan dan mengikuti perkembangan teknologi terkait ilmu kardiovaskular. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti pertemuan ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional.


Acara "Annual Scientific Meeting of Indonesian Heart Association" (ASMIHA) 2024 kembali diselenggarakan dengan fokus pada pembahasan terkini mengenai ilmu kardiovaskular.


Acara ini berlangsung pada 18-21 September 2024 di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, dan dihadiri oleh lebih dari 2.000 peserta, termasuk spesialis jantung, dokter umum, mahasiswa kedokteran, serta tenaga kesehatan lainnya.


Salah satu peserta yang berpartisipasi adalah dr. Dayu, dokter umum Klinik GWS Medika. Beliau turut serta dalam simposium dan mempresentasikan poster ilmiah dengan topik “Palliative Care in Advanced Heart Failure.”




Dalam beberapa tahun terakhir, perawatan paliatif telah menjadi bagian penting dari penanganan pasien dengan gagal jantung. Hal ini juga diikuti adanya pergeseran paradigma di masyarakat terkait perawatan paliatif pada pasien gagal jantung. Sebelumnya, perawatan paliatif didominasi oleh perawatan akhir hayat (End-of-Life Care).


Namun, saat ini, perawatan paliatif sudah bisa didapatkan dari diagnosa pertama hingga akhir perawatan. Pedoman terbaru mengenai perawatan paliatif ini terbukti dapat meningkatkan hasil klinis pasien, kualitas hidup, kepatuhan terhadap pengobatan, serta memberikan dukungan psikososial bagi pasien dan keluarga, sekaligus mengurangi angka rawat inap.



Perkembangan ilmu dan teknologi kardiovaskular


ASMIHA ke-33 menyoroti kemajuan terbaru dalam bidang kardiologi, termasuk inovasi teknologi. Salah satu topik yang menarik perhatian adalah penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dalam penatalaksanaan aritmia jantung. AI telah membantu mendeteksi kelainan irama jantung melalui teknologi seperti Afibnet, PPG-based technology, dan HeartM.


Selain itu, AI juga diintegrasikan dalam perangkat wearable yang memungkinkan pasien aktif terlibat dalam pengelolaan kesehatannya.


ASMIHA 2024 juga membahas perkembangan dalam intervensi minimal invasif, khususnya dalam bedah katup aorta dan mitral.


Penggunaan teknologi robotik dan teknik torakoskopi mendapat dukungan dari European Society of Cardiology (ESC), karena mampu mengurangi nyeri pasca operasi dan mempercepat pemulihan. Namun, teknik ini memerlukan pelatihan khusus dan berpotensi meningkatkan durasi serta biaya operasi.



Tantangan penanganan kardiovaskular di Indonesia


Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan penyakit kardiovaskular di Indonesia adalah tingginya prevalensi faktor risiko, seperti hipertensi, diabetes, dan dislipidemia.


Gaya hidup sedenter dan pola makan yang buruk meningkatkan angka obesitas dan sindrom metabolik. Selain itu, kesenjangan sosial-ekonomi dan geografis memperburuk situasi ini, terutama di daerah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan. Hal ini sering kali menghambat diagnosis dini dan penanganan yang tepat waktu.


ASMIHA 2024 juga menekankan pentingnya kolaborasi multidisiplin dalam menangani penyakit kardiovaskular. Dengan melibatkan berbagai spesialis, seperti spesialis bedah jantung, endokrinologi, nefrologi, gizi, dan kesehatan mental, pasien dapat menerima perawatan yang lebih komprehensif dan tepat sasaran.


Model kolaboratif ini terbukti meningkatkan kepatuhan pasien terhadap rencana perawatan dan mengurangi angka rawat inap.


ASMIHA 2024 menjadi platform untuk mengedukasi tenaga kesehatan tentang perkembangan terbaru dalam kardiologi. Salah satu isu utama yang diangkat adalah rendahnya kesadaran masyarakat terhadap faktor risiko penyakit kardiovaskular.


Kampanye kesehatan masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan mempromosikan gaya hidup sehat sangat penting untuk menekan prevalensi penyakit ini di Indonesia.



Peran teknologi digital dalam masa depan kardiologi


Peran teknologi digital juga menjadi sorotan utama di ASMIHA 2024. AI, telemedicine, 3D bioprinting, teknik pencitraan canggih seperti multidetector computed tomography (MDCT), serta penelitian terkait RNA sirkular (circRNAs) menawarkan potensi besar dalam meningkatkan hasil klinis dan mengurangi lama perawatan pasien.


Konferensi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kardiovaskular di Indonesia, baik dari segi inovasi teknologi maupun kolaborasi multidisiplin, sehingga menghasilkan hasil klinis yang lebih baik bagi pasien.



Partisipasi GWS Medika dalam ASMIHA 2024





ASMIHA 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk memperdalam ilmu kardiologi, tetapi juga sebagai kesempatan bagi berbagai klinik dan institusi kesehatan, termasuk GWS Medika, untuk berpartisipasi dan mempromosikan inovasi kesehatan yang mereka tawarkan.


Klinik GWS Medika Permata Hijau kini menyediakan layanan kesehatan jantung yang komprehensif. Layanan ini didukung oleh fasilitas dan tenaga ahli di bidang kardiovaskular, sebagai wujud kontribusi GWS Medika dalam pencegahan dan deteksi dini penyakit jantung.


Partisipasi GWS Medika dalam acara seperti ASMIHA 2024 semakin mengukuhkan komitmen untuk mendukung edukasi dan penelitian di bidang kardiologi. Ini adalah bagian dari upaya GWS Medika untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, khususnya dalam bidang kardiovaskular, di Indonesia.